Polemik Kualitas Beras: Bulog Bantah Stok Rusak, Kementan Temukan Oplosan

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

18 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

2 artikel

Bulog membantah tudingan beras berkutu, mengklaim kualitas terjaga melalui pemantauan dan perawatan berkala. Masyarakat diimbau waspada terhadap beras oplosan berlabel premium. Kementan dan Satgas Pangan menemukan 212 merek beras tak sesuai standar, berpotensi merugikan konsumen Rp 99 triliun per tahun. Konsumen diimbau perhatikan tingkat patahan dan harga untuk membedakan beras premium asli.

🍚 Bantahan Bulog

  • Perum Bulog membantah tudingan Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, mengenai beras berkutu dan tidak segar yang belum disalurkan.
  • Direktur Operasional Bulog menjelaskan bahwa setiap gudang memiliki petugas pemantau kualitas dan semua beras melewati pemeriksaan surveyor independen.
  • Bulog menerapkan sistem Pengelolaan Hama Gudang Terpadu (PHGT) secara berkala untuk menjaga mutu dan ketersediaan beras yang layak konsumsi.
  • Perawatan ini bertujuan mendukung program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) serta bantuan pangan.

⚠️ Isu Beras Oplosan

  • Masyarakat diimbau waspada terhadap peredaran beras oplosan yang dilabeli premium namun kualitasnya tidak sesuai standar.
  • Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan Polri menemukan 212 merek beras tidak memenuhi standar mutu, termasuk berat kemasan dan label yang menyesatkan.
  • Potensi kerugian konsumen akibat peredaran beras oplosan ini diperkirakan mencapai Rp 99 triliun per tahun.

⚖️ Standar Kualitas Beras

  • Konsumen dapat membedakan beras premium asli dari tingkat patahan beras yang sedikit dan harganya yang berkisar Rp 14.000–16.000.
  • Pemerintah telah mengatur klasifikasi mutu beras melalui Peraturan Badan Pangan Nasional RI Nomor 2 Tahun 2023.
  • Peraturan tersebut membagi beras menjadi empat kategori: premium, medium, submedium, dan pecah, masing-masing dengan standar mutu yang berbeda.

Apa tudingan yang dilayangkan terhadap beras yang disimpan Perum Bulog?

keyboard_arrow_down

Tudingan yang dilayangkan terhadap beras yang disimpan Perum Bulog adalah bahwa beras tersebut berkutu dan tidak segar. Tudingan ini disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, yang juga mengklaim ada beras impor yang sudah 10 bulan belum disalurkan.

Bagaimana tanggapan Perum Bulog terkait tudingan kualitas berasnya?

keyboard_arrow_down

Perum Bulog membantah tudingan tersebut. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto, menjelaskan bahwa:

  • Setiap gudang Bulog memiliki petugas pemantau kualitas yang bertugas secara rutin.
  • Semua beras yang disimpan melewati pemeriksaan menyeluruh oleh surveyor independen untuk memastikan mutunya.
  • Bulog menerapkan sistem perawatan berkala yang disebut Pengelolaan Hama Gudang Terpadu (PHGT) untuk menjaga mutu dan ketersediaan beras agar tetap aman dan layak konsumsi.

Langkah-langkah ini dilakukan untuk mendukung program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) serta penyaluran bantuan pangan.

Apa itu sistem Pengelolaan Hama Gudang Terpadu (PHGT) yang diterapkan Bulog?

keyboard_arrow_down

Pengelolaan Hama Gudang Terpadu (PHGT) adalah sistem perawatan berkala yang diterapkan oleh Perum Bulog. Tujuan utama PHGT adalah untuk menjaga mutu dan ketersediaan beras yang disimpan di gudang agar tetap aman dan layak konsumsi. Sistem ini berfokus pada pengelolaan hama secara terpadu untuk mencegah kerusakan dan penurunan kualitas beras.

Selain isu beras Bulog, masalah apa lagi yang ditemukan terkait kualitas beras di pasaran?

keyboard_arrow_down

Selain isu beras Bulog, masalah lain yang ditemukan terkait kualitas beras di pasaran adalah peredaran beras oplosan. Beras oplosan ini seringkali dilabeli sebagai beras premium, namun kualitasnya tidak sesuai dengan standar yang seharusnya. Kementerian Pertanian (Kementan) dan Satgas Pangan Polri telah menemukan banyak merek beras yang tidak memenuhi standar mutu di pasaran.

Berapa banyak merek beras yang ditemukan tidak memenuhi standar mutu oleh pemerintah?

keyboard_arrow_down

Kementerian Pertanian (Kementan) dan Satgas Pangan Polri telah menemukan sebanyak 212 merek beras yang tidak memenuhi standar mutu. Ketidaksesuaian ini meliputi berat kemasan yang tidak sesuai, kualitas beras di bawah standar yang seharusnya, dan penggunaan label mutu yang menyesatkan konsumen.

Bagaimana cara konsumen membedakan beras premium asli dari beras oplosan?

keyboard_arrow_down

Konsumen dapat membedakan beras premium asli dari beras oplosan atau beras dengan kualitas tidak standar dengan memperhatikan beberapa ciri:

  • Tingkat Patahan Beras: Beras premium asli umumnya memiliki tingkat patahan yang sedikit, menunjukkan kualitas butiran yang baik.
  • Harga: Harga beras premium asli biasanya berkisar antara Rp 14.000 hingga Rp 16.000 per kilogram. Angka ini berbeda dengan harga beras medium yang umumnya sekitar Rp 12.000 per kilogram.

Berapa potensi kerugian konsumen akibat peredaran beras tidak standar?

keyboard_arrow_down

Potensi kerugian konsumen akibat peredaran beras yang tidak memenuhi standar mutu diperkirakan mencapai angka yang sangat besar, yaitu Rp 99 triliun per tahun. Kerugian ini timbul dari pembelian beras yang kualitasnya tidak sesuai dengan label atau harga yang dibayarkan.

Apa saja klasifikasi mutu beras menurut Peraturan Badan Pangan Nasional RI?

keyboard_arrow_down

Pemerintah telah mengatur klasifikasi mutu beras melalui Peraturan Badan Pangan Nasional RI Nomor 2 Tahun 2023. Berdasarkan peraturan ini, beras dibagi menjadi empat kategori utama, masing-masing dengan standar mutu yang berbeda:

  • Premium
  • Medium
  • Submedium
  • Pecah

Klasifikasi ini bertujuan untuk memberikan kejelasan standar kualitas beras di pasaran.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang