Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif Turun, Indonesia Beli Produk Miliaran Dolar

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

18 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

8 artikel

Indonesia dan AS sepakat menurunkan tarif impor Indonesia menjadi 19% (dari 32%) mulai 1 Agustus 2025. Sebagai imbalan, Indonesia membebaskan tarif untuk produk AS tertentu dan berkomitmen membeli energi, produk pertanian, dan pesawat Boeing senilai miliaran dolar. Kesepakatan ini diharapkan berdampak positif pada ekonomi Indonesia, menarik investasi, dan menjaga daya saing ekspor.

๐Ÿค Kesepakatan Dagang Utama

  • Indonesia berhasil menurunkan tarif impor produknya ke AS menjadi 19% dari ancaman awal 32% setelah negosiasi.
  • Kesepakatan ini diperkirakan akan berlaku mulai 1 Agustus 2025.
  • Sebagai imbalan, Indonesia membebaskan tarif bea masuk untuk sejumlah produk AS seperti suku cadang pesawat, mesin, farmasi, BBM, LNG, serta komoditas pertanian seperti kedelai dan gandum.
  • Indonesia juga berkomitmen membeli energi AS senilai US$15 miliar, produk pertanian US$4,5 miliar, dan 50 unit pesawat Boeing.
  • Produk seperti iPhone tidak termasuk dalam daftar bebas tarif karena diproduksi di China.

๐Ÿ“ˆ Dampak Ekonomi & Strategi

  • Pakar menilai penurunan tarif impor AS dapat berdampak positif pada nilai tukar rupiah dan potensi aliran dana ke *emerging markets* seperti Indonesia.
  • Gubernur BI menyatakan produk AS yang masuk ke Indonesia akan dikenakan tarif 0% untuk barang-barang produktif, diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi.
  • Menteri Pertanian memastikan kewajiban impor ini tidak akan mengganggu program swasembada pangan Indonesia.
  • Kesepakatan ini dinilai lebih progresif dan berpotensi menarik relokasi industri serta investasi asing langsung (FDI), dengan catatan kepastian hukum dan kemudahan perizinan.
  • Menteri Perdagangan akan memantau ketat pesaing ekspor Indonesia ke AS untuk menjaga daya saing dan menarik investasi asing.

๐Ÿ—“๏ธ Negosiasi Lanjutan & Konteks

  • Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengancam akan mengirimkan surat pemberitahuan tarif impor baru 10-15% ke lebih dari 150 negara.
  • Indonesia akan terus bernegosiasi dengan AS terkait tarif sektoral (aluminium dan baja), pembelian pesawat jet, dan mineral kritis.
  • AS akan diberikan akses yang lebih luas untuk ekspor yang tidak bersaing langsung dengan produk lokal Indonesia, seperti gandum dan kapas.
  • Rencana Garuda Indonesia untuk membeli puluhan pesawat Boeing juga masih memerlukan persetujuan komersial.

Apa itu kesepakatan dagang antara Indonesia dan AS?

keyboard_arrow_down

Kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) adalah perjanjian yang berhasil menurunkan tarif impor produk Indonesia ke AS menjadi 19%, dari ancaman awal sebesar 32%. Sebagai imbalan, Indonesia berkomitmen untuk membebaskan bea masuk bagi sejumlah produk yang diproduksi langsung di AS dan melakukan pembelian besar dari AS.

Kapan kesepakatan dagang ini mulai berlaku?

keyboard_arrow_down

Kesepakatan dagang ini diperkirakan akan mulai berlaku pada tanggal 1 Agustus 2025.

Berapa tarif impor produk Indonesia ke AS setelah kesepakatan ini?

keyboard_arrow_down

Setelah negosiasi, tarif impor produk Indonesia ke AS berhasil diturunkan menjadi 19%. Angka ini jauh lebih rendah dari ancaman awal sebesar 32% yang sempat diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump untuk lebih dari 150 negara.

Produk apa saja dari AS yang akan dibebaskan bea masuk oleh Indonesia?

keyboard_arrow_down

Sebagai bagian dari kesepakatan, Indonesia akan membebaskan tarif bea masuk untuk sejumlah produk yang diproduksi langsung di AS. Produk-produk tersebut meliputi:

  • Suku cadang pesawat
  • Mesin
  • Plastik
  • Farmasi
  • Bahan Bakar Minyak (BBM)
  • Gas Alam Cair (LNG)
  • Elpiji
  • Komoditas pertanian seperti kedelai, gandum, dan jagung.

Selain itu, Indonesia juga akan memberikan akses yang lebih luas untuk ekspor AS yang tidak bersaing langsung dengan produk lokal, seperti gandum dan kapas.

Apa saja komitmen Indonesia kepada AS sebagai bagian dari kesepakatan ini?

keyboard_arrow_down

Sebagai imbalan atas penurunan tarif, Indonesia memiliki beberapa komitmen besar kepada AS, yaitu:

  • Membeli energi dari AS senilai US$15 miliar.
  • Membeli produk pertanian dari AS sebesar US$4,5 miliar (sekitar Rp73,32 triliun), dengan gandum sebagai komoditas impor pertanian terbesar.
  • Membeli 50 unit pesawat Boeing dari AS.

Bagaimana dampak kesepakatan ini terhadap program swasembada pangan Indonesia?

keyboard_arrow_down

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa kewajiban impor ini tidak akan mengganggu program swasembada pangan Indonesia. Meskipun gandum merupakan komoditas impor pertanian terbesar dari AS, pemerintah meyakini dampaknya terhadap ketahanan pangan nasional akan minimal.

Bagaimana kesepakatan ini dapat memengaruhi nilai tukar rupiah dan investasi di Indonesia?

keyboard_arrow_down

Kesepakatan ini dinilai dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia:

  • Nilai tukar rupiah: Pakar pasar modal, Hans Kwee, menilai penurunan tarif impor AS dapat berdampak positif pada nilai tukar rupiah.
  • Aliran dana dan investasi: Kesepakatan ini berpotensi menarik aliran dana dari AS ke emerging markets seperti Indonesia. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyambut baik kesepakatan ini, berharap tarif 0% untuk barang-barang produktif AS yang masuk ke Indonesia dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Research Director Prasasti Center for Policy Studies, Gundy Cahyadi, menilai kesepakatan ini lebih progresif dibandingkan negara lain dan dapat menarik relokasi industri serta investasi asing langsung (FDI).

Namun, Gundy Cahyadi juga menekankan pentingnya kepastian hukum dan kemudahan perizinan untuk memaksimalkan potensi investasi ini.

Apakah ada produk yang tidak termasuk dalam daftar bebas tarif impor dari AS?

keyboard_arrow_down

Ya, ada produk yang tidak termasuk dalam daftar bebas tarif impor dari AS. Contohnya adalah iPhone, karena produk tersebut diproduksi di China, bukan langsung di Amerika Serikat.

Apa saja langkah selanjutnya dalam hubungan dagang antara Indonesia dan AS?

keyboard_arrow_down

Pemerintah Indonesia akan terus bernegosiasi dengan AS terkait beberapa isu, antara lain:

  • Tarif sektoral untuk aluminium dan baja.
  • Pembelian pesawat jet.
  • Isu mineral kritis, termasuk peningkatan interaksi bisnis dan diversifikasi rantai pasokan mineral penting AS.

Selain itu, rencana Garuda Indonesia untuk membeli puluhan pesawat Boeing juga masih memerlukan persetujuan komersial.

Bagaimana pemerintah Indonesia memantau daya saing ekspornya ke AS?

keyboard_arrow_down

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan bahwa pemerintah memantau ketat pesaing ekspor Indonesia ke AS dan memetakan para pesaing tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjaga daya saing produk ekspor Indonesia di pasar AS, dengan harapan dapat menarik investasi asing dan meningkatkan volume ekspor.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang