Jepang Protes Jet Tempur China Dekati Pesawat Patroli, Sebut Berbahaya di Laut China Timur

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

14 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

1 artikel

Jepang memprotes China atas dua insiden di Laut China Timur, di mana jet tempur China membuntuti pesawat patroli Jepang. Jet China, JH-7, mendekat hingga 30 meter, dinilai berbahaya dan berisiko tabrakan. Jepang meminta China mencegah insiden serupa, menyusul kejadian serupa bulan lalu dengan jarak 45 meter.

🚨 Fakta Utama

  • Jepang melayangkan protes resmi kepada Beijing menyusul dua insiden terpisah di Laut China Timur.
  • Dua jet tempur China tipe JH-7 membuntuti pesawat patroli YS-11EB milik Pasukan Bela Diri Jepang.
  • Insiden pertama terjadi pada Rabu (9/7) selama 15 menit, diikuti insiden kedua pada Kamis (10/7) selama 10 menit.
  • Jet China melakukan pendekatan "dengan jarak yang tidak lazim", terbang sedekat 30 meter dari pesawat Jepang, yang dinilai membahayakan dan berisiko menimbulkan tabrakan di udara.

🏛️ Tanggapan Pemerintah

  • Kementerian Pertahanan Jepang telah menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut.
  • Jepang secara resmi meminta China untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.
  • Insiden ini menyusul kejadian serupa bulan lalu, ketika pesawat militer China terbang sedekat 45 meter dari pesawat Jepang.

Apa yang terjadi di Laut China Timur terkait insiden pesawat?

keyboard_arrow_down

Pemerintah Jepang telah melayangkan protes resmi kepada Beijing menyusul dua insiden terpisah di Laut China Timur. Insiden ini melibatkan jet tempur China yang membuntuti pesawat patroli Jepang dengan jarak yang sangat dekat, yang dinilai membahayakan dan berisiko menimbulkan tabrakan di udara.

Kapan insiden pembuntutan pesawat ini terjadi?

keyboard_arrow_down

Insiden pertama terjadi pada hari Rabu, 9 Juli, berlangsung sekitar 15 menit. Insiden kedua menyusul pada hari Kamis, 10 Juli, selama 10 menit.

Negara mana saja yang terlibat dan jenis pesawat apa yang digunakan dalam insiden ini?

keyboard_arrow_down

Insiden ini melibatkan China dan Jepang.

  • Dari pihak China, yang terlibat adalah dua jet tempur tipe JH-7.
  • Dari pihak Jepang, yang terlibat adalah pesawat patroli YS-11EB milik Pasukan Bela Diri Jepang.

Seberapa dekat jet tempur China mendekati pesawat patroli Jepang?

keyboard_arrow_down

Jet tempur China dilaporkan melakukan pendekatan "dengan jarak yang tidak lazim", terbang sedekat 30 meter dari pesawat patroli Jepang.

Mengapa jarak pendekatan tersebut dianggap berbahaya?

keyboard_arrow_down

Jarak 30 meter dianggap sangat berbahaya karena dinilai berisiko tinggi menimbulkan tabrakan di udara. Kementerian Pertahanan Jepang menganggap pendekatan ini sebagai tindakan yang membahayakan keselamatan penerbangan dan dapat memicu insiden yang lebih serius.

Bagaimana respons Pemerintah Jepang terhadap insiden ini?

keyboard_arrow_down

Pemerintah Jepang telah melayangkan protes resmi kepada Beijing. Kementerian Pertahanan Jepang juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut dan menekankan bahaya dari tindakan tersebut.

Apakah insiden serupa pernah terjadi sebelumnya?

keyboard_arrow_down

Ya, insiden ini menyusul kejadian serupa yang terjadi bulan lalu. Pada kejadian sebelumnya, pesawat militer China terbang sedekat 45 meter dari pesawat Jepang. Ini menunjukkan adanya pola insiden pendekatan jarak dekat yang berulang di wilayah tersebut.

Apa permintaan Jepang kepada China terkait insiden di masa depan?

keyboard_arrow_down

Kementerian Pertahanan Jepang secara tegas meminta China untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan. Permintaan ini menunjukkan keinginan Jepang untuk menghindari eskalasi dan menjaga keselamatan serta stabilitas penerbangan di wilayah Laut China Timur.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang