Jepang Protes Jet Tempur China Dekati Pesawat Patroli, Sebut Berbahaya di Laut China Timur
Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

Jepang memprotes China atas dua insiden di Laut China Timur, di mana jet tempur China membuntuti pesawat patroli Jepang. Jet China, JH-7, mendekat hingga 30 meter, dinilai berbahaya dan berisiko tabrakan. Jepang meminta China mencegah insiden serupa, menyusul kejadian serupa bulan lalu dengan jarak 45 meter.
🚨 Fakta Utama
- Jepang melayangkan protes resmi kepada Beijing menyusul dua insiden terpisah di Laut China Timur.
- Dua jet tempur China tipe JH-7 membuntuti pesawat patroli YS-11EB milik Pasukan Bela Diri Jepang.
- Insiden pertama terjadi pada Rabu (9/7) selama 15 menit, diikuti insiden kedua pada Kamis (10/7) selama 10 menit.
- Jet China melakukan pendekatan "dengan jarak yang tidak lazim", terbang sedekat 30 meter dari pesawat Jepang, yang dinilai membahayakan dan berisiko menimbulkan tabrakan di udara.
🏛️ Tanggapan Pemerintah
- Kementerian Pertahanan Jepang telah menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut.
- Jepang secara resmi meminta China untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.
- Insiden ini menyusul kejadian serupa bulan lalu, ketika pesawat militer China terbang sedekat 45 meter dari pesawat Jepang.
Apa yang terjadi di Laut China Timur terkait insiden pesawat?
Pemerintah Jepang telah melayangkan protes resmi kepada Beijing menyusul dua insiden terpisah di Laut China Timur. Insiden ini melibatkan jet tempur China yang membuntuti pesawat patroli Jepang dengan jarak yang sangat dekat, yang dinilai membahayakan dan berisiko menimbulkan tabrakan di udara.
Kapan insiden pembuntutan pesawat ini terjadi?
Insiden pertama terjadi pada hari Rabu, 9 Juli, berlangsung sekitar 15 menit. Insiden kedua menyusul pada hari Kamis, 10 Juli, selama 10 menit.
Negara mana saja yang terlibat dan jenis pesawat apa yang digunakan dalam insiden ini?
Insiden ini melibatkan China dan Jepang.
- Dari pihak China, yang terlibat adalah dua jet tempur tipe JH-7.
- Dari pihak Jepang, yang terlibat adalah pesawat patroli YS-11EB milik Pasukan Bela Diri Jepang.
Seberapa dekat jet tempur China mendekati pesawat patroli Jepang?
Jet tempur China dilaporkan melakukan pendekatan "dengan jarak yang tidak lazim", terbang sedekat 30 meter dari pesawat patroli Jepang.
Mengapa jarak pendekatan tersebut dianggap berbahaya?
Jarak 30 meter dianggap sangat berbahaya karena dinilai berisiko tinggi menimbulkan tabrakan di udara. Kementerian Pertahanan Jepang menganggap pendekatan ini sebagai tindakan yang membahayakan keselamatan penerbangan dan dapat memicu insiden yang lebih serius.
Bagaimana respons Pemerintah Jepang terhadap insiden ini?
Pemerintah Jepang telah melayangkan protes resmi kepada Beijing. Kementerian Pertahanan Jepang juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut dan menekankan bahaya dari tindakan tersebut.
Apakah insiden serupa pernah terjadi sebelumnya?
Ya, insiden ini menyusul kejadian serupa yang terjadi bulan lalu. Pada kejadian sebelumnya, pesawat militer China terbang sedekat 45 meter dari pesawat Jepang. Ini menunjukkan adanya pola insiden pendekatan jarak dekat yang berulang di wilayah tersebut.
Apa permintaan Jepang kepada China terkait insiden di masa depan?
Kementerian Pertahanan Jepang secara tegas meminta China untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan. Permintaan ini menunjukkan keinginan Jepang untuk menghindari eskalasi dan menjaga keselamatan serta stabilitas penerbangan di wilayah Laut China Timur.
Masih Seputar internasional
Putin Abaikan Ultimatum Trump, Rusia Lanjutkan Serangan di Ukraina
sekitar 1 jam yang lalu

Masa Depan Suku Bunga The Fed: Logan Isyaratkan Tahan, Kandidat Baru Diunggulkan Trump
sekitar 1 jam yang lalu

Trump Sebut Scott Bessent Calon Gubernur The Fed, Kritik Renovasi Kantor
sekitar 4 jam yang lalu

Trump Isyaratkan Tarif Impor Farmasi dan Semikonduktor Mulai Akhir Juli
sekitar 4 jam yang lalu

Menkeu AS Sarankan Jerome Powell Mundur dari Dewan The Fed untuk Hindari Kebingungan Pasar
sekitar 8 jam yang lalu

Inflasi Inti AS Juni Naik Tipis, Tarif Trump Dipertanyakan
sekitar 8 jam yang lalu

Ladang Minyak Irak Terbakar di Dohuk Akibat Serangan Drone, Insiden Berulang
sekitar 11 jam yang lalu

Ancaman Tarif Trump Dikecam BOE, Ditolak Rusia dalam Konflik Ukraina
sekitar 11 jam yang lalu

Hujan Deras Picu Banjir Bandang di New York, Lumpuhkan Transportasi dan Batalkan Ribuan Penerbangan
1 hari yang lalu
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/thumbnails/5110613/original/016247500_1737975492-banjir-satu-meter-warga-dievakuasi-dengan-truk-liputan-6-6feb47.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/4EE4ss2IrDkvUqt40h1_ewu_wLg=/304x171/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/thumbnails/5110613/original/016247500_1737975492-banjir-satu-meter-warga-dievakuasi-dengan-truk-liputan-6-6feb47.jpg)
Zelenskiy Rombak Kabinet, Ganti PM Ukraina Fokus Produksi Senjata dan Dukungan AS
1 hari yang lalu

Trump Isyaratkan Negosiasi Dagang dengan UE di Tengah Ancaman Tarif Balasan Rp1,363 Triliun
1 hari yang lalu
Berita Terbaru

Perbati Gelar Seleknas Tinju Akhir Juli untuk SEA Games 2025

Amdal Kereta Gantung Rinjani Diproses KLHK, Investasi Proyek Capai Rp6,7 T

Prabowo Perintahkan BP Haji Berantas Kartel Penyelenggaraan Ibadah Haji

BUMD Merugi Triliunan, Kemendagri Diberi Kewenangan dan Usul UU Baru

Film Horor "Panggilan dari Kubur" Tayang 14 Agustus 2025, Tawarkan Teror Emosional
Trending

Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Indonesia Beli Energi dan Pesawat AS

Kesepakatan Dagang AS-Indonesia: Tarif Impor RI Turun 19%, Komitmen Pembelian Besar Disepakati

Trump Tetapkan Tarif Impor RI 19%, Barang AS Bebas Bea Masuk

Prabowo-Von der Leyen Sepakati IEU-CEPA, Tarif Nol dan Perdagangan RI-UE Melesat

Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih 21 Juli, Siapkan KUR Rp 3 Miliar Bunga 6 Persen
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.