Petenis Junior Indonesia Berjaya di ITF JITA Cup Series, Raih Poin dan Beasiswa

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

12 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

3 artikel

Petenis junior Indonesia meraih prestasi di ITF JITA Cup Series Jakarta. Rafalentino Ali Da Costa dan M. Mouressi Muqorib juara ganda putra, sementara Joanne Lynn Hartono dan Shinar Zahra runner-up ganda putri. Aashravya Mehra (India) dan Yuhan Chen (China) menangi tunggal. Turnamen ini bertujuan kembangkan petenis junior Indonesia dan berikan kesempatan raih poin internasional.

๐Ÿ† Prestasi Petenis Indonesia

  • Pasangan ganda putra Rafalentino Ali Da Costa dan M. Mouressi Muqorib berhasil meraih gelar juara di turnamen ITF JITA Cup Series.
  • Pasangan ganda putri Joanne Lynn Hartono dan Shinar Zahra Shukayna Her Sunggoro menjadi runner-up setelah kalah dari pasangan Jepang akibat cedera.
  • Rafalentino Ali Da Costa mendapatkan 60 poin internasional yang krusial untuk meningkatkan peringkatnya setelah menjuarai ITF J60.
  • Petenis India Aashravya Mehra menjuarai tunggal putra, sementara petenis China Yuhan Chen menjadi juara tunggal putri.

๐ŸŽพ Detail Turnamen & Tujuan

  • ITF JITA Cup Series adalah turnamen level ITF J60 yang merupakan bagian dari kalender ITF World Tennis Tour Junior.
  • Turnamen ini, yang pertama kali diadakan pada tahun 2019 dan kini memasuki seri kelima, diikuti oleh 145 peserta dari 13 negara.
  • Tujuan utama turnamen adalah memberikan kesempatan bagi petenis junior Indonesia untuk bertanding di level internasional dan mendapatkan poin tanpa harus bepergian ke luar negeri.
  • Acara ini merupakan hasil kolaborasi dengan Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI), menunjukkan dukungan terhadap perkembangan petenis junior.
  • Seri kedua turnamen, ITF J30, dijadwalkan akan berlanjut hingga tanggal 19 Juli.

๐Ÿ“ˆ Dampak & Prospek Karir

  • Poin internasional yang didapatkan dari turnamen ini sangat krusial untuk meningkatkan peringkat petenis dan membuka peluang beasiswa kuliah di luar negeri.
  • Direktur Turnamen, Revel Yehezkia, menyatakan bahwa tujuan utama turnamen ini adalah membantu petenis Indonesia meraih poin untuk meningkatkan peringkat internasional dan mendapatkan beasiswa.
  • Poin-poin ini juga penting untuk memajukan karir profesional, memungkinkan petenis junior masuk ke Top 100 dunia dan diundang ke Junior Grand Slam.
  • Rafalentino Ali Da Costa berencana mengikuti turnamen ITF J30 JITA dan ITF J60 Malaysia untuk mengumpulkan lebih banyak poin demi beasiswa kuliah di Amerika Serikat.

Apa itu Turnamen ITF Jakarta International Tennis Academy (JITA) Cup Series?

keyboard_arrow_down

Turnamen ITF Jakarta International Tennis Academy (JITA) Cup Series adalah sebuah ajang kompetisi tenis junior internasional yang diselenggarakan di Jakarta. Turnamen ini merupakan bagian dari kalender ITF World Tennis Tour Junior dan memiliki level ITF J60. Tujuan utamanya adalah memberikan kesempatan bagi petenis junior, khususnya dari Indonesia, untuk berkompetisi di level internasional dan mendapatkan poin peringkat tanpa harus bepergian ke luar negeri.

Kapan Turnamen ITF JITA Cup Series pertama kali diadakan dan apa levelnya saat ini?

keyboard_arrow_down

Turnamen ITF JITA Cup Series pertama kali diadakan pada tahun 2019. Saat ini, turnamen tersebut telah memasuki seri kelima dan memiliki level ITF J60, yang menunjukkan tingkat kompetisi dan poin yang bisa didapatkan oleh para peserta.

Berapa banyak peserta dan negara yang terlibat dalam Turnamen ITF JITA Cup Series ini?

keyboard_arrow_down

Turnamen ITF JITA Cup Series kali ini diikuti oleh total 145 peserta. Para peserta tersebut berasal dari 13 negara yang berbeda, menunjukkan cakupan internasional dari ajang ini.

Bagaimana pencapaian petenis junior Indonesia dalam Turnamen ITF JITA Cup Series ini?

keyboard_arrow_down

Petenis junior Indonesia menunjukkan pencapaian yang signifikan dalam turnamen ini:

  • Ganda Putra: Pasangan Rafalentino Ali Da Costa dan M. Mouressi Muqorib berhasil meraih gelar juara setelah mengalahkan pasangan dari Korea Selatan.
  • Ganda Putri: Pasangan Joanne Lynn Hartono dan Shinar Zahra Shukayna Her Sunggoro berhasil menjadi runner-up, meskipun harus mengakui keunggulan pasangan Jepang karena cedera yang dialami.

Siapa saja juara di kategori tunggal putra dan tunggal putri?

keyboard_arrow_down

Di kategori tunggal, juara-juara yang berhasil meraih gelar adalah sebagai berikut:

  • Tunggal Putra: Juara diraih oleh petenis India, Aashravya Mehra.
  • Tunggal Putri: Juara diraih oleh petenis China, Yuhan Chen.

Apa tujuan utama diselenggarakannya Turnamen ITF JITA Cup Series?

keyboard_arrow_down

Menurut Direktur Turnamen ITF JITA Cup Series, Revel Yehezkia, tujuan utama turnamen ini adalah untuk membantu petenis Indonesia meraih poin guna meningkatkan peringkat internasional mereka. Selain itu, turnamen ini juga bertujuan untuk:

  • Memberikan kesempatan bagi petenis junior Indonesia untuk bertanding di level internasional tanpa harus bepergian ke luar negeri.
  • Membantu petenis mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat.
  • Mendorong kemajuan karier profesional petenis junior, memungkinkan mereka untuk masuk ke Top 100 dunia dan diundang ke turnamen besar seperti Junior Grand Slam, seperti contoh Priska Madelyn Nugroho yang mendapatkan beasiswa setelah menjuarai Australian Open Junior 2020.

Bagaimana poin internasional dari turnamen ini bermanfaat bagi karier petenis junior?

keyboard_arrow_down

Poin internasional yang didapatkan dari turnamen seperti ITF JITA Cup Series sangat krusial bagi karier petenis junior. Poin-poin ini berfungsi untuk:

  • Meningkatkan peringkat internasional seorang petenis, yang membuka lebih banyak peluang untuk berpartisipasi di turnamen level lebih tinggi.
  • Menjadi syarat penting untuk mendapatkan beasiswa kuliah di universitas luar negeri, terutama di Amerika Serikat, yang seringkali mencari atlet dengan peringkat internasional yang baik.
  • Membantu petenis untuk memajukan karier profesional mereka, dengan potensi untuk masuk ke dalam peringkat 100 besar dunia dan mendapatkan undangan untuk berkompetisi di ajang bergengsi seperti Junior Grand Slam. Contohnya adalah Priska Madelyn Nugroho yang berhasil mendapatkan beasiswa setelah menjuarai Australian Open Junior 2020 berkat poin dan prestasinya.

Apa rencana Rafalentino Ali Da Costa setelah menjuarai ITF J60?

keyboard_arrow_down

Setelah berhasil menjuarai ITF J60 dan meraih 60 poin internasional yang krusial, Rafalentino Ali Da Costa memiliki rencana untuk terus mengumpulkan lebih banyak poin. Ia berencana untuk mengikuti turnamen selanjutnya, yaitu ITF J30 JITA dan ITF J60 Malaysia. Tujuan utama dari partisipasinya di turnamen-turnamen ini adalah untuk mengumpulkan poin yang cukup demi mendapatkan beasiswa kuliah di Amerika Serikat.

Apakah ada seri turnamen selanjutnya setelah ITF J60 ini?

keyboard_arrow_down

Ya, setelah Turnamen ITF J60 ini, akan ada seri kedua dari turnamen tersebut. Seri selanjutnya adalah ITF J30, yang dijadwalkan akan berlanjut hingga tanggal 19 Juli. Ini memberikan kesempatan berkelanjutan bagi petenis junior untuk berkompetisi dan meraih poin.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang