Pemerintah Perluas KUR: Subsidi Bunga dan Plafon Tinggi untuk Petani, Perumahan, Pekerja Migran

Pemerintah perluas program KUR dengan subsidi bunga 5% dan plafon hingga Rp500 juta untuk petani tebu, Rp5 triliun untuk perumahan, dan Rp100 juta untuk pekerja migran.

image cover
leaderboard

Tanggal Publikasi

6 Jul 2025

update

Sumber Berita

6 sumber

newspaper

Total Artikel

8 artikel

article

Overview

Pemerintah meluncurkan skema baru KUR untuk petani tebu (hingga Rp500 juta), sektor perumahan (plafon hingga Rp5 miliar untuk kontraktor), dan pekerja migran (tanpa agunan hingga Rp100 juta). Subsidi bunga 5% diberikan untuk kontraktor UMKM perumahan. Hingga Juni 2025, realisasi KUR mencapai Rp131,84 triliun dari target Rp300 triliun, dengan fokus pada sektor produksi.

🚀 Pengembangan Program KUR

  • Pemerintah meluncurkan pengembangan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan skema baru yang menyasar petani tebu rakyat, sektor perumahan, dan pekerja migran Indonesia.
  • Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan hasil produksi tebu, memperkuat ketahanan pangan nasional, dan mendukung pembangunan perumahan.
  • Hingga Juni 2025, realisasi penyaluran KUR mencapai Rp131,84 triliun, atau sekitar 45% dari target tahunan Rp300 triliun.
  • Pemerintah menargetkan penyaluran KUR maksimal hingga Rp300 triliun pada tahun 2025.

🏡 KUR Sektor Perumahan

  • Pemerintah menaikkan plafon KUR hingga Rp5 miliar bagi kontraktor skala kecil dan menengah dengan modal maksimal Rp5 miliar atau omzet hingga Rp50 miliar.
  • Dana ini dapat digunakan untuk membangun sekitar 38–40 unit rumah tipe 36 dengan tenor pinjaman 4–5 tahun.
  • Total plafon KUR yang disiapkan untuk program pembangunan 3 juta rumah mencapai Rp130 triliun, termasuk Rp13 triliun untuk pembiayaan perorangan dan renovasi.
  • Pemerintah memberikan subsidi bunga tetap sebesar 5% untuk kontraktor UMKM di sektor perumahan, bertujuan meringankan beban bunga pinjaman.
  • Peraturan terkait skema dan mekanisme KUR perumahan diharapkan selesai pada akhir Juli tahun ini.

🌾 KUR Petani Tebu & Pekerja Migran

  • Untuk petani tebu rakyat, KUR menyediakan fasilitas pembiayaan hingga Rp500 juta bagi individu maupun kelompok tani yang bekerja sama dengan pabrik gula.
  • Tujuan KUR bagi petani tebu adalah untuk meningkatkan hasil produksi tebu dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
  • Pekerja migran Indonesia dapat mengakses KUR tanpa agunan hingga Rp100 juta untuk persiapan bekerja di luar negeri.
  • Pembiayaan bagi pekerja migran mencakup pelatihan keterampilan dan biaya keberangkatan.

Apa itu program Kredit Usaha Rakyat (KUR) skema baru yang diluncurkan pemerintah?

keyboard_arrow_down

Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) skema baru adalah pengembangan fasilitas pembiayaan dari pemerintah yang kini menyasar tiga sektor utama: petani tebu rakyat, sektor perumahan, dan pekerja migran Indonesia. Tujuannya adalah untuk memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha di sektor-sektor tersebut, mendukung peningkatan produksi, dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

Siapa saja kelompok yang menjadi sasaran utama program KUR skema baru ini?

keyboard_arrow_down

Program KUR skema baru ini secara spesifik menyasar tiga kelompok utama:

  • Petani tebu rakyat: Baik individu maupun kelompok tani yang bekerja sama dengan pabrik gula (BUMN atau swasta).
  • Pelaku usaha di sektor perumahan: Terutama kontraktor skala kecil dan menengah, serta pembiayaan perorangan untuk renovasi atau pembangunan rumah tinggal/usaha.
  • Pekerja migran Indonesia (PMI): Untuk membantu persiapan mereka sebelum bekerja di luar negeri.

Bagaimana skema KUR untuk petani tebu rakyat?

keyboard_arrow_down

Untuk petani tebu rakyat, KUR menyediakan fasilitas pembiayaan hingga Rp500 juta. Pembiayaan ini dapat diakses oleh individu maupun kelompok tani. Syarat utamanya adalah adanya kerja sama dengan pabrik gula, baik milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta. Tujuan dari skema ini adalah untuk meningkatkan hasil produksi tebu dan secara lebih luas, memperkuat ketahanan pangan nasional.

Bagaimana skema KUR yang ditujukan untuk sektor perumahan?

keyboard_arrow_down

Skema KUR untuk sektor perumahan memiliki beberapa komponen:

  • Plafon pinjaman hingga Rp5 miliar bagi kontraktor skala kecil dan menengah.
  • Plafon anggaran Rp13 triliun untuk pembiayaan perorangan, renovasi rumah tinggal, atau rumah yang digunakan untuk usaha.
  • Tambahan plafon hingga Rp117 triliun khusus untuk pembiayaan konstruksi perumahan.
  • Secara total, pemerintah menyiapkan plafon KUR sebesar Rp130 triliun untuk program pembangunan 3 juta rumah.

Berapa plafon pinjaman KUR yang tersedia untuk kontraktor di sektor perumahan dan apa saja ketentuannya?

keyboard_arrow_down

Kontraktor skala kecil dan menengah di sektor perumahan dapat mengakses plafon KUR hingga Rp5 miliar. Ketentuan bagi kontraktor yang dapat mengajukan pinjaman ini adalah mereka yang memiliki modal maksimal Rp5 miliar atau omzet hingga Rp50 miliar. Dana ini diperkirakan dapat digunakan untuk membangun sekitar 38 hingga 40 unit rumah tipe 36, dengan tenor pinjaman antara 4 hingga 5 tahun. Selain itu, UMKM yang terlibat dalam pembangunan rumah harus memenuhi standar kualitas manajemen dan kompetensi teknis yang ditetapkan.

Apakah ada subsidi bunga untuk KUR di sektor perumahan?

keyboard_arrow_down

Ya, pemerintah memberikan subsidi bunga tetap sebesar 5% untuk kontraktor UMKM di sektor perumahan. Subsidi ini bertujuan untuk meringankan beban bunga pinjaman yang harus ditanggung oleh para kontraktor, sehingga diharapkan dapat mendorong lebih banyak pembangunan rumah.

Bagaimana skema KUR untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI)?

keyboard_arrow_down

Pekerja Migran Indonesia (PMI) dapat mengakses KUR dengan plafon hingga Rp100 juta. Keunggulan dari skema ini adalah pinjaman diberikan tanpa agunan. Dana KUR ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan persiapan bekerja di luar negeri, termasuk biaya pelatihan keterampilan dan biaya keberangkatan.

Berapa target penyaluran KUR secara keseluruhan dan bagaimana realisasinya hingga saat ini?

keyboard_arrow_down

Pemerintah menargetkan penyaluran KUR maksimal hingga Rp300 triliun pada tahun 2025. Hingga Juni 2025, realisasi penyaluran KUR telah mencapai Rp131,84 triliun. Angka ini setara dengan sekitar 45% dari target tahunan yang ditetapkan. Sebanyak 60% dari KUR yang telah disalurkan dialokasikan ke sektor produksi, dan program ini telah menjangkau lebih dari 1 juta hingga 1,7 juta debitur baru.

Kapan peraturan terkait skema dan mekanisme KUR perumahan akan diselesaikan?

keyboard_arrow_down

Peraturan terkait skema dan mekanisme KUR perumahan diharapkan dapat diselesaikan pada akhir Juli tahun ini. Penyelesaian regulasi ini penting untuk memastikan implementasi program dapat berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Sumber Artikel

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang