Erick Thohir Kembali Rombak Dirut Bulog, Novi Helmy Diganti Prihasto

Keputusan pergantian Direktur Utama Perum Bulog ini resmi berlaku pada 30 Juni 2025. Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-179/MBU/06/2025.

Letjen TNI Novi Helmy Prasetya menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog selama sekitar empat hingga lima bulan. Beliau diangkat pada Februari 2025 dan mengakhiri jabatannya pada Juni 2025.

Letjen TNI Novi Helmy Prasetya mengakhiri jabatannya di Perum Bulog karena akan kembali bertugas di lingkungan TNI. Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi menjelaskan bahwa penugasan Helmy sebelumnya adalah bagian dari dukungan TNI terhadap kebijakan pemerintah, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025, dan TNI menerima kembali Helmy sebagai wujud ketaatan terhadap aturan perundang-undangan dan dedikasi terhadap institusi.

Menurut Staf Khusus Menteri Pertanian, Sam Herodian, pergantian ini dilakukan karena pejabat sebelumnya dinilai tidak dapat mengikuti irama kecepatan untuk mengejar target-target pemerintah, terutama dalam proses pengadaan pupuk.

Sebelum menjabat sebagai Plt Direktur Utama Perum Bulog, Prihasto Setyanto memiliki latar belakang yang kuat di sektor pertanian dan pengadaan:

• Beliau menjabat sebagai Direktur Pengadaan Perum Bulog sejak Februari 2025.
• Beliau juga merupakan Staf Ahli Menteri Pertanian RI Bidang Lingkungan Pertanian.
• Prihasto Setyanto memulai karirnya di Kementerian Pertanian pada tahun 1996 dan pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, termasuk Direktur Jenderal Hortikultura.

Susunan direksi terbaru Perum Bulog setelah perombakan adalah sebagai berikut:

• Prihasto Setyanto: Plt Direktur Utama dan Direktur Pengadaan
• Mayjen TNI (Purn) Marga Taufiq: Wakil Direktur Utama
• Febby Novita: Direktur Bisnis
• Hendra Susanto: Direktur Keuangan
• Mokhamad Suyamto: Direktur Operasional dan Pelayanan Publik
• Sudarsono Hardjosoekarto: Direktur SDM dan Umum

Perum Bulog berkomitmen untuk terus memastikan ketersediaan dan stabilisasi pangan nasional sesuai kebijakan pemerintah. Meskipun ada pergantian direksi, Bulog tetap fokus pada perannya sebagai pondasi ketahanan pangan nasional.