Rusia Resmi Akui Pemerintahan Taliban Afghanistan, Jadi Negara Pertama Jalin Hubungan

Pejabat yang terlibat dalam proses pengakuan ini antara lain:

• Andrey Rudenko: Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, yang menerima surat kepercayaan dari duta besar Afghanistan.
• Ghulam Hassan (Gul Hassan): Duta besar baru Afghanistan yang menyerahkan surat kepercayaan.
• Zamir Kabulov: Perwakilan Khusus Rusia untuk Afghanistan, yang mengonfirmasi pengakuan tersebut.
• Dmitry Zhirnov: Duta Besar Rusia di Kabul, yang juga mengonfirmasi pengakuan.
• Amir Khan Muttaqi: Menteri Luar Negeri Afghanistan, yang menyambut baik keputusan Rusia.
• Presiden Putin: Yang sebelumnya menyebut Taliban sebagai "sekutu dalam perang melawan terorisme" pada Juli 2024.

Sebelum pengakuan resmi pada Juli 2025, Rusia telah mengambil beberapa langkah signifikan:

• Pada April lalu (sebelum Juli 2025), Mahkamah Agung Rusia telah menghapus Taliban dari daftar organisasi teroris, melegalkan aktivitas mereka sejak 2003.
• Rusia juga telah mencabut sebutan Taliban sebagai "organisasi teroris" dan menerima seorang duta besar Taliban di Kabul.
• Pada Juli 2024, Presiden Putin bahkan menyebut Taliban sebagai "sekutu dalam perang melawan terorisme".
• Rusia juga menjadi negara pertama yang membuka kantor perwakilan bisnis di Kabul setelah Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021.

Pengakuan Rusia ini dianggap penting karena beberapa alasan:

• Rusia menjadi negara besar pertama yang menjalin hubungan diplomatik formal dengan pemerintahan Taliban sejak mereka kembali berkuasa pada Agustus 2021.
• Kementerian Luar Negeri Afghanistan mengklaim bahwa Rusia adalah negara pertama yang secara resmi mengakui pemerintahan Taliban.
• Menteri Luar Negeri Afghanistan, Amir Khan Muttaqi, menyambut baik keputusan ini sebagai penanda era baru hubungan positif dan kerja sama produktif, serta berharap menjadi contoh bagi negara lain.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa pengakuan ini dapat mendorong pengembangan kerja sama bilateral di berbagai bidang, termasuk:

• Energi
• Transportasi
• Pertanian
• Infrastruktur

Selain itu, Rusia juga berencana menggunakan Afghanistan sebagai pusat transit gas ke Asia Tenggara.

Rusia berharap dapat terus membantu Kabul dalam memperkuat keamanan regional serta memerangi terorisme dan perdagangan narkoba. Selain itu, Rusia juga berencana menggunakan Afghanistan sebagai pusat transit gas ke Asia Tenggara.

Menteri Luar Negeri Afghanistan, Amir Khan Muttaqi, menyambut baik keputusan Rusia ini. Ia menyebutnya sebagai penanda era baru hubungan positif dan kerja sama produktif. Muttaqi juga memuji keputusan berani Rusia dan berharap hal ini akan menjadi contoh bagi negara-negara lain untuk mengikuti langkah serupa.

Terdapat perbedaan signifikan dalam pengakuan internasional terhadap Taliban. Ketika Taliban berkuasa dari tahun 1996 hingga 2001, hanya tiga negara yang mengakui mereka secara resmi, yaitu Arab Saudi, Pakistan, dan Uni Emirat Arab. Saat ini, Rusia menjadi negara besar pertama yang secara resmi mengakui pemerintahan Taliban sejak mereka kembali berkuasa pada Agustus 2021, menunjukkan potensi perubahan dalam dinamika hubungan internasional dengan Afghanistan di bawah Taliban.