Panggil Aku Ayah: Kisah Humanis Penagih Utang Redefinisi Keluarga Tayang Agustus 2025

Panggil Aku Ayah, film drama komedi yang tayang 7 Agustus 2025, menyoroti humanisme penagih utang dengan cerita menyentuh tentang keluarga dan pengorbanan.

image cover
leaderboard

Tanggal Publikasi

5 Jul 2025

update

Sumber Berita

4 sumber

newspaper

Total Artikel

5 artikel

article

overview

Film "Panggil Aku Ayah", adaptasi dari film Korea "Pawn", akan tayang 7 Agustus 2025. Film ini berkisah tentang Dedi dan Tatang, penagih utang, yang mengasuh Intan, anak yang dijadikan jaminan utang. Film ini menyoroti makna keluarga yang tumbuh dari kepedulian, bukan hanya darah. Tissa Biani mendalami peran Intan dewasa dengan mempelajari bahasa Sunda dan menggunakan pengalaman pribadinya.

🎬 Fakta Utama Film

  • Film drama komedi keluarga "Panggil Aku Ayah" dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 7 Agustus 2025.
  • Film ini merupakan adaptasi dari film Korea Selatan berjudul "Pawn", dengan penyesuaian nilai dan budaya Indonesia, khususnya Sunda.
  • Menyoroti sisi humanis seorang penagih utang, menunjukkan bahwa mereka juga manusia yang berjuang untuk keluarga.

👨‍👩‍👧 Alur Cerita & Karakter

  • Cerita berpusat pada interaksi antara Dedi (Ringgo Agus Rahman) dan Tatang (Boris Bokir), dua penagih utang.
  • Mereka harus mengasuh seorang anak bernama Intan, yang diperankan oleh Myesha Lin (kecil) dan Tissa Biani (dewasa), yang awalnya dijadikan jaminan utang.
  • Film ini mengajarkan tentang makna keluarga yang tumbuh dari kehadiran dan kepedulian, bukan hanya ikatan darah.

🎥 Produksi & Adaptasi Budaya

  • Sutradara Benni Setiawan berharap film ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan makna baru tentang relasi keluarga dalam konteks lokal.
  • Film ini diproduksi oleh Anggia Kharisma dan Novia Puspa Sari, bersama CJ ENM dan Visinema Studios.
  • Anggia Kharisma menyatakan film ini sebagai komitmen untuk menghadirkan cerita keluarga yang menghibur, menyentuh, dan menggugah.

🎭 Persiapan & Pengalaman Aktor

  • Tissa Biani, pemeran Intan dewasa, harus mempelajari bahasa Sunda lebih dalam dan menaikkan berat badannya hingga 5 kilogram untuk perannya.
  • Tissa menggunakan duka atas kepergian ayahnya sebagai inspirasi dalam mendalami karakter, merasa pengalaman pribadinya memudahkannya menyelami perasaan Intan.
  • Ringgo Agus Rahman memuji Myesha Lin sebagai anak yang cerdas dan selalu bersemangat di lokasi syuting.

Apa itu film "Panggil Aku Ayah"?

keyboard_arrow_down

"Panggil Aku Ayah" adalah sebuah film drama komedi keluarga yang diadaptasi dari film Korea Selatan berjudul "Pawn". Film ini menyoroti sisi humanis dari seorang penagih utang dan mengeksplorasi makna keluarga yang melampaui ikatan darah.

Kapan film "Panggil Aku Ayah" akan tayang di bioskop?

keyboard_arrow_down

Film "Panggil Aku Ayah" dijadwalkan akan tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 7 Agustus 2025.

Dari mana asal adaptasi film "Panggil Aku Ayah"?

keyboard_arrow_down

Film "Panggil Aku Ayah" merupakan adaptasi dari film Korea Selatan berjudul "Pawn". Proses adaptasi ini melibatkan penyesuaian nilai dan budaya agar sesuai dengan konteks Indonesia, khususnya budaya Sunda.

Bagaimana alur cerita utama film "Panggil Aku Ayah"?

keyboard_arrow_down

Cerita film ini berpusat pada interaksi antara dua penagih utang, Dedi dan Tatang, yang diperankan oleh Ringgo Agus Rahman dan Boris Bokir. Mereka harus mengasuh seorang anak bernama Intan, yang awalnya dijadikan jaminan utang. Alur ceritanya akan menunjukkan bagaimana hubungan keluarga dapat tumbuh dari kehadiran dan kepedulian, bukan hanya dari ikatan darah.

Siapa saja pemeran utama dalam film "Panggil Aku Ayah"?

keyboard_arrow_down

Pemeran utama dalam film "Panggil Aku Ayah" meliputi:

  • Ringgo Agus Rahman sebagai Dedi
  • Boris Bokir sebagai Tatang
  • Myesha Lin sebagai Intan kecil
  • Tissa Biani sebagai Intan dewasa

Apa keunikan adaptasi film "Panggil Aku Ayah" dari versi aslinya?

keyboard_arrow_down

Keunikan adaptasi film "Panggil Aku Ayah" terletak pada penyesuaian nilai dan budaya Indonesia, khususnya Sunda, ke dalam cerita aslinya. Sutradara Benni Setiawan berupaya agar film ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan makna baru tentang relasi keluarga, dengan tetap mempertahankan pesan utama dalam konteks lokal Indonesia.

Tantangan apa yang dihadapi para aktor dalam memerankan karakter di film "Panggil Aku Ayah"?

keyboard_arrow_down

Para aktor menghadapi beberapa tantangan dalam memerankan karakter mereka:

  • Tissa Biani, yang berperan sebagai Intan dewasa, harus mempelajari bahasa Sunda lebih dalam dan menaikkan berat badannya hingga 5 kilogram untuk perannya. Ia juga menggunakan duka atas kepergian ayahnya sebagai inspirasi dalam mendalami karakter, merasa pengalaman pribadinya memudahkannya menyelami perasaan karakter Intan.
  • Myesha Lin, pemeran Intan kecil, mengungkapkan kegembiraannya saat adegan bernyanyi di atas pundak Ringgo Agus Rahman, menunjukkan tantangan sekaligus kesenangan dalam proses syuting.

Apa pesan atau makna yang ingin disampaikan melalui film "Panggil Aku Ayah"?

keyboard_arrow_down

Film "Panggil Aku Ayah" ingin mengajarkan tentang makna keluarga yang tumbuh dari kehadiran dan kepedulian, bukan hanya ikatan darah. Sutradara berharap film ini dapat memberikan makna baru tentang relasi keluarga dan menyoroti sisi humanis dari berbagai profesi, termasuk penagih utang, yang juga berjuang untuk keluarga mereka.

Siapa saja yang terlibat dalam produksi film "Panggil Aku Ayah"?

keyboard_arrow_down

Film "Panggil Aku Ayah" disutradarai oleh Benni Setiawan. Film ini diproduseri oleh Anggia Kharisma dan Novia Puspa Sari. Produksi film ini merupakan kolaborasi antara CJ ENM sebagai produser bersama Visinema Studios.

Sumber Artikel

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang