Trump Frustrasi, Putin Tegas Tak Akan Mundur dari Tujuan Perang Ukraina

Setelah percakapan, Presiden Donald Trump menyatakan kekecewaannya. Ia mengungkapkan bahwa tidak ada kemajuan yang dicapai dalam upaya mengakhiri konflik di Ukraina, karena Presiden Putin bersikeras untuk tetap pada tujuannya.

Menurut Presiden Putin, tujuan utama Rusia dalam konflik di Ukraina adalah penghapusan akar penyebab yang menyebabkan keadaan saat ini. Ini termasuk ambisi Ukraina untuk bergabung dengan NATO. Putin berargumen bahwa operasi militer di Ukraina bertujuan untuk mencegah negara itu bergabung dengan NATO dan digunakan sebagai ancaman terhadap Rusia.

Ya, meskipun Putin bersikeras pada tujuannya, ia menyampaikan kesediaan Rusia untuk melanjutkan proses negosiasi dan mencari solusi politik yang dinegosiasikan untuk konflik tersebut.

Selain konflik Ukraina, kedua pemimpin juga membahas berbagai hal lain, termasuk situasi di Iran dan Timur Tengah. Putin juga memberi tahu Trump tentang implementasi perjanjian pertukaran tawanan perang antara Rusia dan Ukraina.

Pengumuman percakapan telepon antara Trump dan Putin ini muncul setelah pemerintahan Trump menangguhkan pengiriman peluru artileri dan sistem pertahanan udara ke Ukraina. Penghentian sejumlah pasokan senjata utama AS ke Ukraina ini mengejutkan Kyiv dan sekutunya, serta menandakan perubahan prioritas Gedung Putih di bawah pemerintahan Trump.

Setelah percakapannya dengan Presiden Putin, Presiden Trump berencana untuk berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Ini menunjukkan bahwa Trump akan melanjutkan upaya diplomatik dengan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik.