Israel Bunuh Direktur RS Indonesia di Gaza, Kecaman Dunia Mengalir Deras

Israel bunuh Direktur RS Indonesia, Dr. Marwan Al-Sultan, bersama keluarga di Gaza. Kecaman dunia mengalir, mendesak gencatan senjata dan perlindungan bagi tim medis.

image cover
leaderboard

Tanggal Publikasi

4 Jul 2025

update

Sumber Berita

5 sumber

newspaper

Total Artikel

9 artikel

article

overview

Direktur RS Indonesia di Gaza, Dr. Marwan Al-Sultan, beserta istri dan dua putrinya tewas dalam serangan Israel. Serangan ini dikecam luas, termasuk oleh MER-C, CAIR, Kemlu RI, dan DPR RI. Israel mengklaim menargetkan "teroris utama" Hamas. Kematian Dr. Marwan dianggap kehilangan besar bagi Gaza, mengingat perannya dalam pelayanan medis dan advokasi kemanusiaan.

🚨 Fakta Utama Kematian

  • Dr. Marwan Al-Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza, tewas dalam serangan Israel pada 2 Juli 2025, bersama istri dan putrinya.
  • Putri Marwan yang selamat bersaksi bahwa rudal F-16 Israel langsung menargetkan kamar ayahnya, sementara bagian rumah lain utuh.
  • Dr. Marwan adalah warga Palestina, bukan WNI, dan menjabat Direktur RS Indonesia sejak 2016.
  • Ia dikenal sebagai spesialis jantung bersertifikat internasional dan memimpin tim medis lokal serta relawan Indonesia.
  • Dr. Marwan juga merupakan sumber informasi utama dari Gaza, sering melaporkan kondisi warga Palestina dan vokal meminta perlindungan bagi tim medis.
  • Kematiannya dianggap sebagai kehilangan besar bagi warga Gaza, dan RS Indonesia telah berulang kali dikepung serta diserang.

🗣️ Kecaman Internasional

  • Relawan Kemanusiaan MER-C Indonesia mengutuk serangan tersebut dan menyerukan gencatan senjata segera.
  • Council on American-Islamic Relations (CAIR) mengutuk serangan Israel yang menargetkan pekerja medis dan infrastruktur kesehatan di Gaza.
  • Kementerian Luar Negeri Indonesia mengecam serangan dan mengapresiasi jasa Al-Sultan bagi kemanusiaan dan perdamaian di Palestina.
  • DPR RI menyampaikan belasungkawa dan mengecam tindakan Israel sebagai pelanggaran kemanusiaan, menyebutnya brutal dan genosida yang melanggar Konvensi Jenewa.
  • Indonesia terus memantau perkembangan RS Indonesia di Gaza dan menyerukan penghentian kekejaman Israel serta gencatan senjata segera.

⚔️ Klaim dan Dampak Konflik

  • Militer Israel (IDF) mengklaim serangan itu menyasar "teroris utama" dari Hamas dan berjanji akan meminimalisir risiko terhadap warga sipil.
  • Namun, serangan terhadap tenda pengungsi di Khan Younis juga menyebabkan korban jiwa, termasuk anak-anak.
  • Operasi militer Israel di Gaza telah menyebabkan sedikitnya 139 orang tewas dalam 24 jam terakhir.
  • Warga Gaza menghadapi kondisi sulit seperti suhu tinggi dan akses terbatas terhadap air serta listrik akibat konflik.

Siapakah Dr. Marwan Al-Sultan?

keyboard_arrow_down

Dr. Marwan Al-Sultan adalah seorang spesialis jantung bersertifikat internasional yang menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Indonesia (RS) di Gaza sejak tahun 2016. Beliau adalah warga Palestina, bukan warga negara Indonesia, sebagaimana dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri RI dan relawan MER-C.

Sebagai direktur, Dr. Marwan memimpin tim dokter lokal dan relawan Indonesia, melayani pasien konflik, serta berperan penting dalam program pelatihan medis dan penyediaan alat kesehatan di wilayah krisis. Selain itu, beliau juga dikenal sebagai sumber informasi utama dari Gaza, sering melaporkan kondisi warga Palestina kepada dunia, dan vokal dalam meminta perlindungan bagi tim medis.

Apa yang terjadi pada Dr. Marwan Al-Sultan?

keyboard_arrow_down

Dr. Marwan Al-Sultan tewas dalam serangan Israel pada hari Rabu, 2 Juli 2025. Serangan tersebut menargetkan kamarnya dengan rudal F-16 Israel, yang menyebabkan kematian beliau bersama istri dan kedua putrinya. Salah satu putrinya, Lubna Al-Sultan, selamat dan memberikan kesaksian mengenai serangan tersebut.

Kapan serangan yang menewaskan Dr. Marwan Al-Sultan terjadi?

keyboard_arrow_down

Serangan yang menewaskan Dr. Marwan Al-Sultan terjadi pada hari Rabu, 2 Juli 2025.

Apa peran Dr. Marwan Al-Sultan di Rumah Sakit Indonesia di Gaza?

keyboard_arrow_down

Dr. Marwan Al-Sultan menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza sejak tahun 2016. Dalam perannya ini, beliau memiliki tanggung jawab besar, termasuk:

  • Memimpin tim medis: Beliau memimpin tim dokter lokal dan relawan dari Indonesia.
  • Melayani pasien konflik: RS Indonesia di bawah kepemimpinannya melayani pasien yang menjadi korban konflik.
  • Mengembangkan program medis: Beliau berperan dalam program pelatihan medis dan penyediaan alat kesehatan di wilayah yang dilanda krisis.
  • Menjadi sumber informasi: Dr. Marwan juga sering melaporkan kondisi warga Palestina kepada dunia dan vokal dalam menyerukan perlindungan bagi tim medis.

Apakah Dr. Marwan Al-Sultan adalah warga negara Indonesia?

keyboard_arrow_down

Tidak, Dr. Marwan Al-Sultan bukan warga negara Indonesia. Beliau adalah warga negara Palestina. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan relawan MER-C.

Mengapa kematian Dr. Marwan Al-Sultan dianggap sebagai kehilangan besar bagi warga Gaza?

keyboard_arrow_down

Kematian Dr. Marwan Al-Sultan dianggap sebagai kehilangan besar bagi warga Gaza karena beberapa alasan penting:

  • Beliau adalah seorang spesialis jantung bersertifikat internasional yang sangat dibutuhkan di wilayah konflik.
  • Sebagai Direktur Rumah Sakit Indonesia, beliau memimpin upaya medis yang krusial, melayani pasien konflik, dan berperan dalam pengembangan kapasitas medis lokal.
  • Beliau juga merupakan sumber informasi utama yang secara konsisten melaporkan kondisi sulit warga Palestina kepada dunia dan vokal dalam menyerukan perlindungan bagi tim medis, menjadikannya suara penting bagi Gaza.

Bagaimana reaksi berbagai pihak terhadap serangan yang menewaskan Dr. Marwan Al-Sultan?

keyboard_arrow_down

Serangan yang menewaskan Dr. Marwan Al-Sultan menuai kecaman luas dari berbagai pihak:

  • Relawan Kemanusiaan MER-C Indonesia: Mengutuk serangan tersebut dan menyerukan gencatan senjata segera.
  • Council on American-Islamic Relations (CAIR): Mengutuk serangan Israel yang menargetkan pekerja medis dan infrastruktur kesehatan di Gaza, serta mendesak organisasi medis untuk mengutuk tindakan Israel dan mengakhiri kebungkaman mereka.
  • Kementerian Luar Negeri Indonesia: Mengecam keras serangan tersebut dan mengapresiasi jasa Dr. Al-Sultan bagi kemanusiaan dan perdamaian di Palestina.
  • DPR RI: Menyampaikan belasungkawa dan mengecam tindakan Israel sebagai pelanggaran kemanusiaan, menyebutnya tindakan brutal dan genosida yang melanggar Konvensi Jenewa.

Apa klaim Militer Israel (IDF) terkait serangan ini?

keyboard_arrow_down

Militer Israel (IDF) mengklaim bahwa serangan tersebut menyasar "teroris utama" dari Hamas. IDF juga menyatakan akan berjanji untuk meminimalisir risiko terhadap warga sipil dalam operasi mereka.

Bagaimana kondisi umum di Gaza setelah serangan ini?

keyboard_arrow_down

Setelah serangan ini, kondisi di Gaza tetap sangat sulit. Operasi militer Israel telah menyebabkan sedikitnya 139 orang tewas dalam 24 jam terakhir. Warga Gaza menghadapi tantangan berat, termasuk suhu tinggi dan akses yang sangat terbatas terhadap air bersih serta listrik. Selain itu, Rumah Sakit Indonesia sendiri telah berulang kali dikepung dan diserang oleh pasukan Israel.

Bagaimana sikap Indonesia terkait serangan dan situasi di Gaza?

keyboard_arrow_down

Indonesia menunjukkan sikap tegas terkait serangan dan situasi di Gaza:

  • Kecaman: Kementerian Luar Negeri Indonesia mengecam keras serangan yang menewaskan Dr. Marwan Al-Sultan.
  • Apresiasi: Indonesia mengapresiasi jasa Dr. Al-Sultan bagi kemanusiaan dan perdamaian di Palestina.
  • Pemantauan: Indonesia terus memantau perkembangan Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
  • Seruan: Indonesia menyerukan penghentian kekejaman Israel dan gencatan senjata segera untuk mengakhiri konflik.

Sumber Artikel

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang