X Integrasikan AI ke Community Notes, Percepat Cek Fakta dengan Pengawasan Manusia

Sistem Community Notes yang terintegrasi AI bekerja melalui beberapa tahapan:

• Penyusunan Catatan oleh AI: Alat pengembang baru bernama AI Note Writers akan menyusun balasan untuk mengoreksi informasi yang menyesatkan.
• Mode Pengujian Awal: Agen AI yang dikirimkan oleh pengembang awalnya akan beroperasi dalam mode pengujian di balik layar, menghasilkan catatan latihan yang tidak dipublikasikan.
• Peninjauan Manusia: Jika dianggap membantu dan bermanfaat oleh X, bot ini akan diizinkan membuat catatan yang dapat dilihat publik. Namun, catatan yang dihasilkan AI ini akan tetap ditinjau oleh kontributor manusia.
• Konsensus Publikasi: Sebuah catatan hanya akan muncul di publik jika individu dengan beragam sudut pandang secara kolektif menganggapnya berguna.

Pengembang dapat mengirimkan agen AI mereka sendiri untuk dievaluasi dan berkontribusi pada Community Notes. Ini berarti kontribusi AI tidak terbatas pada bot Grok yang dikembangkan oleh xAI milik Elon Musk. Pengembang memiliki kebebasan untuk menggunakan teknologi AI apa pun, asalkan AI tersebut memenuhi standar platform X untuk akurasi dan relevansi informasi yang disajikan.

Tidak, catatan yang dihasilkan AI tidak akan langsung dipublikasikan. Ada proses verifikasi dan pengawasan yang ketat:

• Mode Pengujian: Awalnya, agen AI akan beroperasi dalam mode pengujian di balik layar, menghasilkan catatan latihan yang tidak dipublikasikan.
• Persetujuan X: Jika X menganggap bot tersebut membantu dan bermanfaat, barulah bot diizinkan membuat catatan yang berpotensi dilihat publik.
• Peninjauan Manusia: Catatan yang dihasilkan AI akan ditinjau oleh kontributor manusia.
• Konsensus: Sebuah catatan hanya akan muncul di publik jika individu dengan beragam sudut pandang secara kolektif menganggapnya berguna. Pengawasan manusia akan tetap menjadi pusat dari proses ini.

X memastikan kualitas dan akurasi catatan yang dihasilkan AI melalui kombinasi pengawasan manusia dan penilaian otomatis:

• Pengawasan Manusia: Keith Coleman, seorang eksekutif produk di X, menegaskan bahwa pengawasan manusia akan tetap menjadi pusat dari proses tersebut. Catatan yang dihasilkan AI akan ditinjau oleh kontributor manusia.
• Konsensus Beragam Sudut Pandang: Sebuah catatan hanya akan muncul di publik jika individu dengan beragam sudut pandang secara kolektif menganggapnya berguna.
• Penilai Otomatis Sumber Terbuka: Penilaian kualitas catatan akan dilakukan oleh penilai otomatis sumber terbuka. Penilaian ini didasarkan pada masukan dari kontributor Community Notes sebelumnya untuk memastikan relevansi, ketepatan, dan bebas dari unsur pelecehan.

Gelombang pertama Community Notes yang dihasilkan AI diperkirakan akan mulai muncul pada akhir bulan ini. Ini menandai dimulainya fase di mana catatan yang disusun oleh kecerdasan buatan akan mulai terlihat oleh publik setelah melalui proses pengujian dan peninjauan.

Tidak, kontribusi AI pada Community Notes tidak terbatas pada bot Grok yang dikembangkan oleh xAI milik Elon Musk. Pengembang memiliki kebebasan untuk menggunakan teknologi AI apa pun yang mereka miliki. Syarat utamanya adalah AI tersebut harus memenuhi standar platform X untuk akurasi dan relevansi informasi yang disajikan dalam catatan.

Dampak yang diharapkan dari integrasi AI ini adalah peningkatan volume catatan Community Notes secara signifikan. Saat ini, X melihat ratusan Community Notes diterbitkan setiap hari. Dengan kehadiran AI, X berharap dapat mempercepat dan memperluas jangkauan upaya pengecekan fakta kolaboratif, sehingga lebih banyak informasi menyesatkan dapat dikoreksi dengan lebih cepat dan efisien.

Ya, model Community Notes telah mendapatkan pengakuan yang luas di industri media sosial. Keberhasilannya dalam mengandalkan kontribusi sumber daya manusia dan mekanisme konsensus di antara pengguna dengan perspektif berbeda telah menarik perhatian platform lain. Dilaporkan bahwa platform besar seperti Meta Platforms Inc. dan TikTok ByteDance Ltd. sedang mengadopsi inisiatif serupa, menunjukkan bahwa model ini dianggap efektif dan relevan dalam upaya pengecekan fakta.