Koperasi Desa Merah Putih Siap Beroperasi Penuh, Didukung Modal Rp3 Miliar

Koperasi Desa Merah Putih siap beroperasi penuh dengan modal Rp3 miliar, dukungan bank, dan pelatihan SDM untuk tingkatkan ekonomi desa. Temukan detail lengkapnya!

image cover
leaderboard

Tanggal Publikasi

3 Jul 2025

update

Sumber Berita

6 sumber

newspaper

Total Artikel

9 artikel

article

Overview

Presiden Prabowo targetkan 80.000 Kopdeskel Merah Putih beroperasi penuh akhir 2025. Pemerintah wajibkan bank negara beri modal hingga Rp3 miliar per koperasi. Kemenkop jamin agen LPG 3 kg tak dihapus. BUMDes jadi mitra strategis Kopdes. PT Pos Indonesia dukung logistik. Pelatihan SDM disiapkan untuk pengurus Kopdes guna tumbuhkan ekonomi desa.

🎯 Target & Peluncuran

  • Presiden Prabowo Subianto menargetkan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih dapat beroperasi penuh pada akhir tahun 2025.
  • Sebanyak 80.400 Kopdeskel telah selesai dibentuk di seluruh Indonesia.
  • 92 Kopdeskel percontohan akan diluncurkan pada 19 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah, oleh Presiden Prabowo.
  • Pengumuman plafon pinjaman modal untuk KopDes Merah Putih akan dilakukan pada 12 Juli 2025.

💰 Dukungan Pembiayaan

  • Pemerintah mewajibkan bank negara memberikan modal kepada KopDes Merah Putih dengan plafon maksimal Rp3 miliar per koperasi.
  • Pinjaman modal memiliki bunga 6 persen dengan tenor 6 tahun, dan 10 tahun untuk pembiayaan investasi.
  • Pembiayaan 92 koperasi percontohan akan didukung oleh bank-bank Himbara, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan Koperasi Simpan Pinjam (KSP).

🤝 Kemitraan & Pelatihan

  • Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akan menjadi mitra strategis, dengan BUMDes fokus pada pengelolaan aset desa dan KopDes pada distribusi, pemasaran, serta akses pembiayaan.
  • PT Pos Indonesia (Persero) bekerja sama untuk meningkatkan layanan logistik, menyediakan gudang konsolidasi, fasilitas cold storage, dan dukungan perluasan pasar ekspor.
  • Kemenkop meminta PertaLife Insurance bergabung untuk menyediakan produk asuransi kesehatan dan perlindungan hasil panen bagi anggota dan masyarakat.
  • Kemenkop dan Kemenaker menandatangani MoU untuk memberikan pelatihan SDM bagi pengurus Kopdes/Kel Merah Putih, meliputi montir, komputer, dasar pengelolaan koperasi, dan akuntansi.
  • Program ini diperkirakan akan membutuhkan sekitar 2 juta tenaga kerja, dengan perkiraan 25 orang per koperasi.

💡 Tujuan & Dampak

  • Kehadiran Kopdes Merah Putih bertujuan memotong mata rantai distribusi yang membuat harga jual ke masyarakat mahal, serta memangkas rantai pasok di desa.
  • Juga untuk mengatasi masalah pinjaman online dan tengkulak di tingkat desa.
  • Kemenkop menjamin agen LPG 3 kg tidak akan dihapus, karena Kopdes Merah Putih akan diberi hak khusus menjual LPG subsidi dan produk BUMN lain seperti pupuk.
  • Kopdes/Kel Merah Putih diharapkan dapat menekan urbanisasi, menumbuhkan ekonomi desa, dan mengurangi kemiskinan ekstrem.

Apa itu Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih?

keyboard_arrow_down

Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih adalah inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi di tingkat desa dan kelurahan. Koperasi ini dirancang untuk memotong mata rantai distribusi yang panjang, sehingga harga jual produk kepada masyarakat bisa lebih terjangkau. Selain itu, Kopdeskel Merah Putih juga diharapkan dapat mengatasi masalah pinjaman online ilegal dan praktik tengkulak yang merugikan masyarakat desa.

Apa tujuan utama pembentukan Kopdeskel Merah Putih?

keyboard_arrow_down

Tujuan utama pembentukan Kopdeskel Merah Putih adalah untuk memangkas rantai pasok yang panjang di desa, yang seringkali menyebabkan harga jual produk ke masyarakat menjadi mahal. Dengan memotong mata rantai distribusi, diharapkan harga barang menjadi lebih terjangkau. Selain itu, koperasi ini juga bertujuan untuk:

  • Menekan urbanisasi: Dengan menciptakan peluang ekonomi di desa, diharapkan masyarakat tidak perlu lagi berbondong-bondong ke kota.
  • Menumbuhkan ekonomi desa: Koperasi ini akan menjadi penggerak ekonomi lokal.
  • Mengurangi kemiskinan ekstrem: Melalui akses pembiayaan dan distribusi yang lebih baik, kesejahteraan masyarakat diharapkan meningkat.
  • Mengatasi masalah pinjaman online dan tengkulak: Menyediakan alternatif pembiayaan yang lebih adil dan transparan.

Berapa target jumlah Kopdeskel Merah Putih yang akan beroperasi penuh dan kapan target tersebut diharapkan tercapai?

keyboard_arrow_down

Presiden Prabowo Subianto menargetkan sebanyak 80.000 Kopdeskel Merah Putih dapat beroperasi penuh pada akhir tahun 2025. Hingga saat ini, tahap pembentukan telah selesai dan menghasilkan 80.400 Kopdeskel di seluruh Indonesia, melebihi target awal pembentukan.

Kapan dan di mana peluncuran Kopdeskel Merah Putih percontohan akan dilaksanakan?

keyboard_arrow_down

Peluncuran 92 Kopdeskel percontohan akan dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah, yang akan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Sebelum peluncuran tersebut, pengumuman plafon pinjaman modal untuk Kopdes Merah Putih akan dilakukan pada tanggal 12 Juli 2025.

Bagaimana Kopdeskel Merah Putih akan mendapatkan pendanaan modal?

keyboard_arrow_down

Pemerintah mewajibkan bank-bank negara untuk memberikan modal kepada Kopdes Merah Putih. Plafon pinjaman modal yang diberikan maksimal adalah Rp3 miliar per koperasi. Pinjaman ini memiliki bunga sebesar 6 persen dengan tenor 6 tahun untuk pinjaman modal kerja dan 10 tahun untuk pembiayaan investasi. Untuk 92 koperasi percontohan, pembiayaan akan didukung oleh bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan Koperasi Simpan Pinjam (KSP).

Produk dan layanan apa saja yang akan ditawarkan oleh Kopdeskel Merah Putih?

keyboard_arrow_down

Kopdeskel Merah Putih akan memiliki hak khusus untuk menjual produk-produk subsidi dan produk BUMN lainnya. Beberapa produk dan layanan yang akan ditawarkan meliputi:

  • LPG 3 kg subsidi: Meskipun Kopdes Merah Putih akan menjual LPG subsidi, Kementerian Koperasi menjamin bahwa agen LPG 3 kg yang sudah ada tidak akan dihapus.
  • Pupuk subsidi: Ini akan membantu petani mendapatkan akses pupuk dengan harga terjangkau.
  • Layanan logistik modern: Bekerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) untuk menyediakan akses layanan logistik, gudang konsolidasi, dan fasilitas cold storage.
  • Dukungan perluasan pasar ekspor: Melalui kerja sama dengan PT Pos Indonesia.
  • Produk asuransi: Bekerja sama dengan PertaLife Insurance untuk menyediakan asuransi kesehatan dan perlindungan hasil panen bagi anggota dan masyarakat.

Bagaimana Kopdeskel Merah Putih akan berkolaborasi dengan entitas lain?

keyboard_arrow_down

Kopdeskel Merah Putih akan menjalin berbagai kemitraan strategis untuk memperkuat operasionalnya:

  • Badan Usaha Milik Desa (BUMDes): BUMDes akan menjadi mitra strategis, dengan BUMDes fokus pada pengelolaan usaha berbasis aset desa, sementara Kopdes memperkuat distribusi, pemasaran, dan akses pembiayaan.
  • PT Pos Indonesia (Persero): Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan layanan logistik, menyediakan akses layanan logistik modern, gudang konsolidasi, fasilitas cold storage, dan dukungan perluasan pasar ekspor.
  • PertaLife Insurance: Kemenkop meminta PertaLife Insurance untuk bergabung dengan Kopdes Merah Putih guna menyediakan produk asuransi kesehatan dan perlindungan hasil panen bagi anggota dan masyarakat.

Pelatihan apa saja yang akan diberikan kepada pengurus dan staf Kopdeskel Merah Putih?

keyboard_arrow_down

Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengurus Kopdeskel Merah Putih, Kementerian Koperasi dan Kementerian Ketenagakerjaan telah menandatangani MoU untuk memberikan pelatihan. Pelatihan ini mencakup berbagai bidang, antara lain:

  • Montir cooler
  • Montir truk
  • Komputer
  • Dasar pengelolaan koperasi
  • Akuntansi

Diperkirakan program ini akan membutuhkan sekitar 2 juta tenaga kerja, dengan perkiraan rata-rata 25 orang per koperasi.

Apa dampak jangka panjang yang diharapkan dari keberadaan Kopdeskel Merah Putih?

keyboard_arrow_down

Kehadiran Kopdeskel Merah Putih diharapkan membawa dampak positif jangka panjang yang signifikan, terutama bagi masyarakat desa. Dampak-dampak tersebut meliputi:

  • Penekanan urbanisasi: Dengan adanya peluang kerja dan ekonomi di desa, masyarakat tidak perlu lagi mencari penghidupan di kota.
  • Pertumbuhan ekonomi desa: Koperasi ini akan menjadi motor penggerak ekonomi lokal, menciptakan nilai tambah di tingkat desa.
  • Pengurangan kemiskinan ekstrem: Melalui akses yang lebih baik terhadap pembiayaan, distribusi, dan pasar, kesejahteraan masyarakat desa diharapkan meningkat secara signifikan.
  • Peningkatan efisiensi distribusi: Memotong mata rantai pasok yang panjang akan membuat harga barang lebih terjangkau bagi konsumen dan memberikan keuntungan yang lebih adil bagi produsen di desa.

Sumber Artikel

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang