Prabowo Kunjungi Arab Saudi, Prioritaskan Pembahasan Kuota Haji dan Kampung Jemaah

Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Brasil.

Tujuan utama kunjungan Presiden Prabowo ke Arab Saudi meliputi beberapa hal penting:

• Meninjau dan membahas rencana pembangunan kampung haji dan umrah Indonesia di Makkah dengan Pemerintah Arab Saudi.
• Membahas penambahan kuota jemaah haji Indonesia.
• Mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi.
• Membahas isu politik di Timur Tengah.

Dalam kunjungan ke Arab Saudi, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar untuk pembahasan proyek kampung haji dan umrah. Selain itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi juga terlibat dalam memberikan penjelasan terkait agenda kunjungan.

Pembangunan kampung haji dan umrah di Makkah dianggap krusial karena beberapa alasan:

• Besarnya jumlah jemaah Indonesia: Setiap tahun, terdapat sekitar 1,5 juta jemaah umrah dan lebih dari 220 ribu jemaah haji dari Indonesia.
• Dukungan pelayanan jangka panjang: Proyek ini diharapkan dapat mendukung pelayanan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi jemaah Indonesia di Tanah Suci.

Pemerintah Arab Saudi sendiri mengapresiasi penyelenggaraan haji oleh Misi Haji Indonesia, menilai jemaah Indonesia sebagai yang paling tertib, yang menunjukkan pentingnya fasilitas pendukung bagi jemaah dari Indonesia.

Selain pembangunan kampung haji dan umrah, isu penting lain yang akan dibahas Presiden Prabowo dengan Pemerintah Arab Saudi adalah:

• Penambahan kuota jemaah haji Indonesia, yang sangat penting untuk mengatasi antrean haji yang panjang.
• Isu politik di Timur Tengah, termasuk harapan dari Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, agar kunjungan ini juga membawa misi kemanusiaan untuk Gaza, Palestina, dengan mendorong Arab Saudi membuka akses bantuan.

Penambahan kuota haji menjadi prioritas utama dalam kunjungan ini karena beberapa faktor:

• Antrean haji yang semakin panjang: Populasi Muslim di Indonesia sangat besar, menyebabkan daftar tunggu haji yang lama.
• Kondisi ekonomi yang membaik: Peningkatan kondisi ekonomi di Indonesia juga berkontribusi pada semakin banyaknya masyarakat yang mampu menunaikan ibadah haji, sehingga kebutuhan akan kuota yang lebih besar menjadi mendesak.

Ya, setelah kunjungan dari Arab Saudi, Presiden Prabowo akan melanjutkan perjalanannya ke Brasil. Di sana, beliau dijadwalkan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang akan berlangsung pada 6-8 Juli 2025.

Setelah menyelesaikan seluruh agenda kunjungan kerja di Arab Saudi dan KTT BRICS di Brasil, Presiden Prabowo diperkirakan akan kembali ke Indonesia pada 10 Juli 2025.