Iran Tegaskan Tak Ada Lagi Perundingan Nuklir dengan AS Pasca Agresi
Iran menegaskan tidak ada lagi perundingan nuklir dengan AS setelah agresi militernya. Temukan informasi tentang penolakan perundingan, tuntutan jaminan, dan efek serangan.

Tanggal Publikasi
1 Jul 2025
Sumber Berita
5 sumber
Total Artikel
5 artikel
overview
Iran menolak perundingan nuklir dengan AS tanpa jaminan tidak ada agresi lanjutan. Pejabat Iran membantah klaim pembicaraan akan segera terjadi, menuduh AS berkhianat dengan serangan militer. Iran menegaskan tidak ada lagi negosiasi soal pengayaan uranium dan sanksi Barat tidak efektif. Meskipun diplomasi berlanjut dengan pihak lain, keputusan perundingan dengan AS masih dievaluasi pasca serangan.
🚫 Sikap Tegas Iran
- Iran menolak melanjutkan perundingan dengan Amerika Serikat (AS) terkait program nuklirnya tanpa jaminan tidak ada serangan lebih lanjut.
- Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Majid Takht-Ravanchi, menyatakan Iran menuntut kejelasan terkait kemungkinan terulangnya agresi AS.
- Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, membantah klaim Donald Trump tentang perundingan nuklir yang akan segera terjadi.
- Araghchi menegaskan tidak ada kesepakatan atau percakapan yang dibuat untuk memulai kembali negosiasi dengan AS.
- Wakil Presiden Iran, Mohammad Reza Aref, menyatakan tidak akan ada lagi negosiasi terkait pengayaan uranium di Iran.
⚔️ Agresi dan Pengkhianatan AS
- Iran menuduh AS mengkhianati mereka dengan memikat untuk menyerahkan hak-hak sambil mengobarkan perang melalui Israel.
- Serangan militer AS terhadap Iran disebut sebagai pengkhianatan terhadap diplomasi oleh Menteri Luar Negeri Iran.
- AS sebelumnya membombardir tiga fasilitas nuklir Iran, yang menjadi pemicu penolakan Iran untuk berunding.
- Iran menilai sanksi negara Barat tidak efektif dan pembicaraan soal "nol pengayaan" sudah usang.
💡 Pelajaran dan Evaluasi
- Peristiwa agresi AS akan menjadi pelajaran penting bagi Iran dalam membuat keputusan negosiasi di masa depan.
- Agresi terakhir justru memperkuat militansi dan persatuan rakyat Iran, menurut Mohammad Reza Aref.
- Iran sedang mengevaluasi tingkat kerusakan pada program nuklirnya setelah serangan AS dan Israel.
- Diplomasi dengan beberapa menteri luar negeri lain tetap berlanjut, namun keputusan perundingan dengan AS masih perlu dinilai.
- Iran menilai masih terlalu dini untuk memulai negosiasi mengingat evaluasi kerusakan yang sedang berlangsung.
Apa sikap Iran saat ini terkait perundingan nuklir dengan Amerika Serikat?
Iran secara tegas menyatakan tidak akan melanjutkan perundingan dengan Amerika Serikat (AS) terkait program nuklirnya. Sikap ini diambil kecuali ada jaminan bahwa AS tidak akan melakukan serangan lebih lanjut terhadap Iran. Iran juga membantah klaim AS mengenai perundingan yang akan segera terjadi.
Mengapa Iran menolak untuk melanjutkan perundingan nuklir dengan Amerika Serikat?
Iran menolak untuk melanjutkan perundingan nuklir dengan AS karena AS sebelumnya telah membombardir tiga fasilitas nuklir Iran. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menuduh AS mengkhianati Iran dengan memikat mereka untuk menyerahkan hak-haknya sambil mengobarkan perang melalui Israel. Ia menyebut serangan militer AS sebagai pengkhianatan terhadap diplomasi.
Siapa saja pejabat Iran yang memberikan pernyataan mengenai isu ini?
Beberapa pejabat Iran yang memberikan pernyataan mengenai isu ini antara lain:
- Majid Takht-Ravanchi: Wakil Menteri Luar Negeri Iran.
- Abbas Araghchi: Menteri Luar Negeri Iran.
- Mohammad Reza Aref: Wakil Presiden Iran.
Apa tuntutan utama Iran agar perundingan dengan AS dapat dilanjutkan?
Tuntutan utama Iran agar perundingan dengan AS dapat dilanjutkan adalah adanya jaminan tegas bahwa AS tidak akan melakukan serangan lebih lanjut terhadap Iran. Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Majid Takht-Ravanchi, menyebut Iran menuntut kejelasan terkait kemungkinan terulangnya agresi.
Bagaimana tanggapan Iran terhadap klaim Presiden AS Donald Trump mengenai perundingan yang akan segera terjadi?
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, berulang kali membantah klaim Presiden AS Donald Trump tentang pembicaraan nuklir yang akan segera terjadi atau akan diadakan pekan depan. Araghchi menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan atau percakapan yang dibuat untuk memulai kembali negosiasi.
Apa posisi Iran terkait pengayaan uranium setelah insiden ini?
Wakil Presiden Iran, Mohammad Reza Aref, menyatakan bahwa tidak akan ada lagi negosiasi terkait pengayaan uranium di Iran. Ia menegaskan bahwa sanksi negara Barat tidak efektif dan pembicaraan soal "nol pengayaan" sudah usang.
Bagaimana dampak agresi militer AS terhadap persatuan rakyat Iran?
Menurut Wakil Presiden Iran, Mohammad Reza Aref, agresi terakhir yang dilakukan AS justru memperkuat militansi dan persatuan rakyat Iran. Ini menunjukkan bahwa serangan tersebut tidak melemahkan, melainkan menguatkan semangat nasionalisme di Iran.
Apakah ada upaya diplomasi lain yang sedang berlangsung selain dengan AS?
Meskipun menolak perundingan dengan AS, diplomasi Iran tetap berlanjut dengan beberapa menteri luar negeri dari negara lain. Namun, keputusan untuk melanjutkan perundingan dengan AS masih perlu dinilai lebih lanjut oleh Iran.
Apa status program nuklir Iran setelah serangan yang terjadi?
Iran saat ini sedang mengevaluasi tingkat kerusakan pada program nuklirnya setelah serangan yang dilakukan oleh AS dan Israel. Mereka menilai bahwa masih terlalu dini untuk memulai negosiasi kembali mengingat kondisi tersebut.
Apa pelajaran yang diambil Iran dari peristiwa ini untuk negosiasi di masa depan?
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyatakan bahwa peristiwa serangan militer AS terhadap Iran akan menjadi pelajaran penting bagi Iran dalam membuat keputusan terkait negosiasi di masa depan. Pengalaman ini akan membentuk strategi Iran dalam menghadapi diplomasi selanjutnya.
Masih Seputar internasional
Iran Akui Kerusakan Nuklir Parah, Tuduh IAEA Berkhianat Pasca Serangan AS
sekitar 2 jam yang lalu

Trump Ancam Hentikan Dana New York, Sebut Calon Wali Kota Zohran Mamdani Komunis
sekitar 2 jam yang lalu

Iran Desak PBB Kecam Ancaman Pembunuhan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei
sekitar 5 jam yang lalu

Putin Perluas UU Kerahasiaan Negara, Klaim Siap Berunding Damai Ukraina
sekitar 20 jam yang lalu

Serangan Israel di Gaza Tewaskan Puluhan Ribu Warga, AS Desak Gencatan Senjata
sekitar 20 jam yang lalu

Donald Trump Yakin Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza Tercapai Pekan Depan
sekitar 23 jam yang lalu

Klaim Trump Soal Penghancuran Nuklir Iran Dibantah, AS Beri Peringatan Dini
sekitar 23 jam yang lalu

Gencatan Senjata Gaza: Trump-Netanyahu Sepakati Rencana, Iran Ragukan Israel
1 hari yang lalu

Ribuan Demonstran Tuntut PM Thailand Paetongtarn Mundur Akibat Skandal Percakapan Bocor
1 hari yang lalu

Partai Republik Desak Trump Cabut Kewarganegaraan Zohran Mamdani Calon Wali Kota New York
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Dampak Perang Israel-Iran: Ekonomi Indonesia Aman, Hukum Internasional Terancam

Presiden Prabowo dan DPR Ingatkan Polri Jaga Kepercayaan Rakyat di Hari Bhayangkara

Al Hilal Kalahkan Manchester City Dramatis 4-3, Lolos Perempat Final Piala Dunia Antarklub

Wimbledon Memanas: Unggulan Top Tersingkir, Alcaraz Lolos Dramatis, Sinner-Djokovic Dinanti

Gunawan Dwi Cahyo Mantan Okie Agustina Nikahi Alya Nabila Juli 2025
Trending

Hari Bhayangkara ke-79: Prabowo Apresiasi Polri Jaga Kepercayaan Rakyat dan Ketahanan Pangan

Pemerintah Resmi Cabut Permendag 8/2024, Aturan Impor 10 Komoditas Dilonggarkan

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Sumut, Bobby Nasution Berpotensi Diperiksa

Daftar HP Terbaru 2025 Resmi Rilis di Indonesia: Ada Baterai Jumbo dan AI

Marc Marquez Juara Sprint Race MotoGP Belanda 2025, Perlebar Keunggulan Klasemen
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.