Iran Desak PBB Kecam Ancaman Pembunuhan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei
Iran desak PBB kecam ancaman pembunuhan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei. Ancaman ini dianggap pelanggaran hukum internasional dan kedaulatan Iran.

Tanggal Publikasi
1 Jul 2025
Sumber Berita
4 sumber
Total Artikel
5 artikel
overview
Penasihat Ayatollah Khamenei mengungkap Israel merencanakan serangan terhadapnya. Israel mengonfirmasi niat membunuh Khamenei jika memungkinkan. Iran meminta PBB mengecam ancaman AS dan Israel. Khamenei klaim Iran menang, sementara Larijani menepis agresi AS. Pasca-konflik, Khamenei hadapi Iran yang melemah, kritik publik, dan pergunjingan pemerintahan terkait kepemimpinan.
🚨 Ancaman Terhadap Pemimpin Iran
- Israel merencanakan dan berupaya menargetkan pejabat tinggi Iran, termasuk Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, yang berhasil digagalkan.
- Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengonfirmasi niat untuk membunuh Khamenei selama perang 12 hari, namun hal itu tidak realistis karena Khamenei bersembunyi dengan baik.
- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa nyawa Khamenei bisa terancam dan perubahan rezim dapat menjadi akibat perang.
- Donald Trump mengklaim di Truth Social bahwa ia mengetahui keberadaan Khamenei dan telah menyelamatkannya dari "kematian yang sangat buruk dan memalukan".
- Israel sebelumnya telah membunuh beberapa komandan tinggi dan ilmuwan nuklir Iran pada 13 Juni di awal perang.
⚖️ Respons Diplomatik Iran
- Iran secara resmi meminta PBB untuk mengecam ancaman pembunuhan terhadap Ayatollah Ali Khamenei oleh AS dan Israel.
- Perwakilan Iran di PBB, Amir Saeid Iravani, menyampaikan surat kepada Sekjen PBB, mengutuk pernyataan Donald Trump sebagai ancaman terhadap kedaulatan Iran dan pelanggaran hukum internasional.
- Iran menilai ancaman tersebut melanggar Piagam PBB Pasal 2(4), yang melarang ancaman atau penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
- Iran juga menganggap ancaman ini melanggar prinsip hukum internasional, termasuk hak kepala negara untuk tidak diganggu gugat, dan merupakan hasutan untuk terorisme negara.
- Iran menuntut PBB untuk mengambil tindakan terhadap AS dan Israel serta memastikan akuntabilitas atas tindakan-tindakan yang salah secara internasional ini.
🇮🇷 Klaim & Kondisi Internal Iran
- Ayatollah Khamenei mengklaim Iran telah memenangkan konfrontasi dengan Israel dan AS setelah konflik 12 hari dan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
- Ali Larijani menepis agresi AS terhadap situs nuklir Iran sebagai upaya "menyelamatkan muka", menyinggung pembalasan Iran di mana rudal Iran menghantam pangkalan Amerika di Qatar.
- Setelah perang, Khamenei menghadapi Iran yang melemah dengan kerusakan signifikan pada infrastruktur militer dan nuklir.
- Masyarakat Iran menyalahkan Khamenei atas konflik dan tujuan ideologisnya yang dianggap telah melumpuhkan ekonomi negara.
- Terdapat desakan di pemerintahan untuk mengganti pemimpin, menunjukkan adanya pergunjingan internal.
- Khamenei, yang berusia 86 tahun dan sakit-sakitan, mungkin berupaya memastikan kesinambungan rezim dengan transisi kekuasaan yang terencana.
Apa ancaman utama yang ditujukan kepada pejabat tinggi Iran, khususnya Ayatollah Ali Khamenei?
Ancaman utama adalah rencana serangan dan upaya pembunuhan terhadap pejabat tinggi Iran, termasuk Ayatollah Ali Khamenei. Seorang penasihat senior Pemimpin Revolusi Islam Iran mengungkapkan bahwa Israel telah merencanakan serangan yang berhasil digagalkan. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, juga mengonfirmasi niat Israel untuk membunuh Khamenei jika memungkinkan selama perang 12 hari, meskipun hal itu tidak realistis karena Khamenei bersembunyi dengan baik. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump juga mengisyaratkan bahwa nyawa Khamenei bisa terancam dan perubahan rezim bisa menjadi akibat dari perang tersebut. Donald Trump bahkan mengklaim mengetahui keberadaan Khamenei dan telah menyelamatkannya dari "kematian yang sangat buruk dan memalukan".
Siapa saja pihak yang dituduh terlibat dalam ancaman terhadap Ayatollah Ali Khamenei?
Pihak-pihak yang dituduh terlibat dalam ancaman terhadap Ayatollah Ali Khamenei adalah Israel dan Amerika Serikat (AS).
- Israel: Seorang penasihat senior Pemimpin Revolusi Islam Iran menyatakan Israel merencanakan serangan terhadap pejabat tinggi Iran. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, secara terbuka mengonfirmasi niat Israel untuk membunuh Khamenei selama perang 12 hari.
- Amerika Serikat: Presiden AS Donald Trump membuat pernyataan di Truth Social yang mengklaim mengetahui keberadaan Khamenei dan telah "menyelamatkannya". Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump juga mengisyaratkan ancaman terhadap nyawa Khamenei.
Tindakan apa saja yang telah dilakukan Israel terhadap Iran sebelum dan selama konflik?
Israel telah melakukan beberapa tindakan terhadap Iran:
- Upaya Penargetan Pejabat Tinggi: Israel merencanakan serangan terhadap pejabat tinggi Iran, termasuk Ayatollah Ali Khamenei, yang diklaim berhasil digagalkan.
- Pembunuhan Komandan dan Ilmuwan: Pada 13 Juni, di awal perang 12 hari, Israel telah membunuh beberapa komandan tinggi Iran dan ilmuwan nuklir.
- Agresi terhadap Situs Nuklir: Israel juga melakukan agresi terhadap fasilitas nuklir Iran, meskipun Ali Larijani menepisnya sebagai upaya "menyelamatkan muka" setelah pembalasan Iran menghantam pangkalan Amerika di Qatar.
Bagaimana Iran menanggapi ancaman pembunuhan terhadap Pemimpin Tertingginya?
Iran secara resmi menanggapi ancaman pembunuhan terhadap Ayatollah Ali Khamenei dengan meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengecam tindakan tersebut. Perwakilan Iran di PBB, Amir Saeid Iravani, menyampaikan surat kepada Sekjen PBB Antonio Guterres, mengutuk pernyataan Donald Trump sebagai ancaman terhadap kedaulatan Iran dan pelanggaran hukum internasional. Iran menuntut PBB untuk mengambil tindakan terhadap AS dan Israel serta memastikan akuntabilitas atas tindakan-tindakan yang dianggap salah secara internasional ini.
Prinsip hukum internasional apa yang diklaim Iran dilanggar oleh ancaman tersebut?
Iran mengklaim bahwa ancaman pembunuhan terhadap Ayatollah Ali Khamenei melanggar beberapa prinsip hukum internasional:
- Piagam PBB Pasal 2(4): Ancaman tersebut dianggap melanggar pasal ini yang melarang ancaman atau penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
- Hak Kepala Negara untuk Tidak Diganggu Gugat: Iran menilai ancaman ini melanggar prinsip hukum internasional mengenai hak kepala negara untuk tidak diganggu gugat.
- Hasutan untuk Terorisme Negara: Iran juga menganggap ancaman tersebut sebagai hasutan untuk melakukan terorisme negara.
Bagaimana kondisi internal Iran setelah konflik 12 hari dengan Israel?
Setelah konflik 12 hari dengan Israel, Iran menghadapi kondisi internal yang melemah:
- Kerusakan Infrastruktur: Terdapat kerusakan signifikan pada infrastruktur militer dan nuklir Iran.
- Ketidakpuasan Publik: Masyarakat menyalahkan Ayatollah Khamenei atas konflik tersebut dan tujuan ideologisnya yang dianggap telah melumpuhkan ekonomi negara.
- Perpecahan dan Desakan Perubahan: Terdapat pergunjingan di pemerintahan dengan desakan untuk mengganti pemimpin. Masyarakat Iran terpecah antara keinginan mempertahankan negara dan kebencian terhadap rezim, serta khawatir akan tindakan keras setelah perang.
- Oposisi Lemah: Oposisi politik di Iran saat ini lemah, yang menimbulkan kekhawatiran akan kekacauan dan kekosongan hukum jika terjadi perubahan.
Bagaimana pandangan masyarakat Iran terhadap konflik dan kepemimpinan Ayatollah Khamenei?
Masyarakat Iran memiliki pandangan yang terpecah dan kompleks terhadap konflik serta kepemimpinan Ayatollah Khamenei. Banyak yang menyalahkan Khamenei atas konflik tersebut, menganggap tujuan ideologisnya telah melumpuhkan ekonomi negara. Ada juga desakan di pemerintahan untuk mengganti pemimpin. Masyarakat terbagi antara keinginan untuk mempertahankan negara dan kebencian terhadap rezim yang berkuasa, serta adanya kekhawatiran akan tindakan keras pemerintah pasca-perang.
Apa kekhawatiran utama terkait stabilitas di Timur Tengah pasca-konflik ini?
Ketegangan yang terjadi antara Iran, Israel, dan AS meningkatkan kekhawatiran akan ketidakstabilan di Timur Tengah. Meskipun ada gencatan senjata, keberlangsungannya diragukan. Kekhawatiran utama meliputi:
- Gudang Rudal Balistik Iran: Gudang rudal balistik Iran dilaporkan masih utuh, yang menimbulkan ancaman berkelanjutan.
- Ambisi Nuklir Iran: Ambisi nuklir Iran juga belum padam, yang dapat memicu konflik di masa depan.
- Kebutuhan Deeskalasi: Banyak pihak menyerukan deeskalasi dan diplomasi untuk mencegah eskalasi lebih lanjut di kawasan tersebut.
Apa potensi implikasi jangka panjang bagi kepemimpinan Iran mengingat kondisi Ayatollah Khamenei?
Mengingat Ayatollah Khamenei yang berusia 86 tahun dan sakit-sakitan, ada potensi implikasi jangka panjang terkait kesinambungan kepemimpinan di Iran. Khamenei mungkin berupaya memastikan kesinambungan rezim dengan transisi kekuasaan yang terencana. Namun, dengan oposisi politik yang lemah dan perpecahan di masyarakat, skenario kekacauan dan kekosongan hukum juga mungkin terjadi jika transisi tidak berjalan mulus atau jika terjadi perubahan mendadak.
Masih Seputar internasional
Iran Akui Kerusakan Nuklir Parah, Tuduh IAEA Berkhianat Pasca Serangan AS
sekitar 2 jam yang lalu

Trump Ancam Hentikan Dana New York, Sebut Calon Wali Kota Zohran Mamdani Komunis
sekitar 2 jam yang lalu

Iran Tegaskan Tak Ada Lagi Perundingan Nuklir dengan AS Pasca Agresi
sekitar 5 jam yang lalu

Putin Perluas UU Kerahasiaan Negara, Klaim Siap Berunding Damai Ukraina
sekitar 20 jam yang lalu

Serangan Israel di Gaza Tewaskan Puluhan Ribu Warga, AS Desak Gencatan Senjata
sekitar 20 jam yang lalu

Donald Trump Yakin Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza Tercapai Pekan Depan
sekitar 23 jam yang lalu

Klaim Trump Soal Penghancuran Nuklir Iran Dibantah, AS Beri Peringatan Dini
sekitar 23 jam yang lalu

Gencatan Senjata Gaza: Trump-Netanyahu Sepakati Rencana, Iran Ragukan Israel
1 hari yang lalu

Ribuan Demonstran Tuntut PM Thailand Paetongtarn Mundur Akibat Skandal Percakapan Bocor
1 hari yang lalu

Partai Republik Desak Trump Cabut Kewarganegaraan Zohran Mamdani Calon Wali Kota New York
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Chikita Meidy Dilaporkan Suami Indra Adhitya atas Dugaan KDRT, Ini Responsnya

Konser Beyoncé di Houston Dihentikan Mendadak Akibat Insiden Mobil Gantung Miring

Tarif AS Ancam Ekspor Global, Indonesia Tawarkan Mineral Kritis ke Washington
Inflasi Indonesia Juni 2025 Resmi Naik 0,19 Persen, Ini Pemicu Utamanya

Pencairan BSU Rp600 Ribu 2025 Belum Merata, Ini Penjelasan Kemnaker
Trending

Hari Bhayangkara ke-79: Prabowo Apresiasi Polri Jaga Kepercayaan Rakyat dan Ketahanan Pangan

Pemerintah Resmi Cabut Permendag 8/2024, Aturan Impor 10 Komoditas Dilonggarkan

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Sumut, Bobby Nasution Berpotensi Diperiksa

Daftar HP Terbaru 2025 Resmi Rilis di Indonesia: Ada Baterai Jumbo dan AI

Marc Marquez Juara Sprint Race MotoGP Belanda 2025, Perlebar Keunggulan Klasemen
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.