Bob Vylan Dilarang Masuk AS Akibat Seruan Kontroversial "Mati IDF" di Glastonbury

Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer, mengutuk tindakan Bob Vylan sebagai "ujaran kebencian yang mengerikan". Sementara itu, organisasi Festival Glastonbury menyatakan "terkejut" dengan komentar tersebut dan merasa bahwa hal itu "melewati batas". Mereka juga menegaskan bahwa komentar yang disampaikan tidak mencerminkan pandangan resmi dari festival.

Kepolisian Inggris telah meluncurkan investigasi kriminal terhadap Bob Vylan terkait dugaan pelanggaran pidana. Investigasi ini mencakup potensi kejahatan kebencian (hate crime) yang mungkin terkait dengan ujaran yang disampaikan selama penampilan mereka di Festival Glastonbury. Proses hukum ini akan menentukan apakah ada unsur pidana dalam aksi dan pernyataan yang dilakukan oleh band tersebut.

BBC, yang menyiarkan langsung penampilan Bob Vylan, menyatakan penyesalan karena tidak memutus siaran tersebut saat ujaran kontroversial disampaikan. Mereka mengakui seharusnya tindakan pemutusan siaran dilakukan. Regulator penyiaran Ofcom juga menyampaikan keprihatinan dan menyatakan bahwa BBC memiliki pertanyaan yang harus dijawab terkait liputan tersebut. Selain itu, Pemerintah Inggris, melalui Menteri Kebudayaan Lisa Nandy, meminta penjelasan dari BBC mengenai proses penyaringan artis dan mengapa siaran tersebut tidak dihentikan.

Sebagai konsekuensi dari aksi mereka di Glastonbury, duo rap-punk Bob Vylan dicekal masuk ke Amerika Serikat. Visa anggota band tersebut telah dicabut, yang secara langsung membatalkan rencana tur mereka di AS. Pencekalan ini merupakan dampak signifikan terhadap karir internasional mereka.

Amerika Serikat mencabut visa Bob Vylan karena ujaran kebencian yang mereka sampaikan di Glastonbury, yang dianggap menyerukan kematian. Wakil Menteri Luar Negeri AS Christopher Landau secara spesifik menyatakan hal ini. Departemen Luar Negeri AS memiliki kebijakan agresif berupa pembatasan dan pencabutan visa terhadap individu yang dituduh mendukung terorisme dan anti-Semitisme, dan tindakan Bob Vylan dinilai melanggar kebijakan tersebut.

Meskipun menuai kontroversi dan menghadapi konsekuensi hukum serta pembatasan perjalanan, Bob Vylan menyatakan tidak gentar. Mereka menegaskan komitmen untuk terus menyuarakan isu-isu yang mereka yakini, dengan tujuan untuk mendidik generasi mendatang dan menyerukan perubahan kebijakan luar negeri. Sikap ini menunjukkan bahwa mereka tetap teguh pada pesan-pesan politis mereka.

Dalam musik mereka, Bob Vylan secara konsisten mengangkat tema-tema sosial yang relevan dan sering kali kontroversial. Lirik-lirik mereka membahas isu-isu seperti rasisme, kekerasan polisi, kapitalisme, ketidaksetaraan, seksisme, dan homofobia. Mereka dikenal karena karya-karya yang secara terang-terangan mengkritik pemerintahan Inggris dan berbagai bentuk ketidakadilan sosial yang mereka amati.