
Tanggal Publikasi
30 Jun 2025
Sumber Berita
3 sumber
Total Artikel
3 artikel
Overview
Presiden Trump mengumumkan identifikasi pembeli TikTok AS, yang akan diungkap dalam dua minggu. Persetujuan pemerintah Tiongkok, termasuk Presiden Xi Jinping, diperlukan. Undang-undang AS menuntut ByteDance menjual aset TikTok di AS karena masalah keamanan nasional. Tenggat waktu penjualan semakin dekat, sementara upaya sebelumnya gagal karena ketegangan geopolitik dan penolakan Tiongkok terhadap divestasi paksa.
📢 Pengumuman Utama
- Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa pembeli untuk operasi TikTok di AS telah diidentifikasi.
- Pembeli tersebut adalah 'sekelompok orang sangat kaya', dan identitas mereka akan diungkapkan dalam dua minggu.
- Kesepakatan penjualan ini memerlukan persetujuan dari pemerintah Tiongkok, termasuk Presiden Xi Jinping.
🏛️ Regulasi & Kekhawatiran AS
- Undang-undang bipartisan AS mengharuskan ByteDance menjual aset TikTok di AS atau menghadapi pelarangan.
- Kekhawatiran utama adalah Beijing dapat memaksa ByteDance untuk memberikan data pengguna Amerika.
- Trump telah mengeluarkan tiga perintah yang menunda penerapan undang-undang tersebut.
- Tenggat waktu terbaru untuk kesepakatan adalah 17 September atau tambahan 90 hari sejak 19 Juni.
🇨🇳 Tantangan & Reaksi Tiongkok
- Upaya sebelumnya untuk mencapai kesepakatan penjualan TikTok di AS gagal karena ketegangan geopolitik.
- Tiongkok menentang keras divestasi paksa TikTok dari operasi AS.
- TikTok telah mencoba mengatasi masalah ini melalui inisiatif seperti Project Texas.
- Ketidaksepakatan ekonomi antara AS dan Tiongkok masih tetap ada terkait isu ini.
Apa masalah utama yang dihadapi TikTok di Amerika Serikat?
Masalah utama yang dihadapi TikTok di Amerika Serikat adalah kekhawatiran terkait keamanan nasional. Pemerintah AS khawatir bahwa pemerintah Tiongkok dapat memaksa ByteDance, perusahaan induk TikTok, untuk memberikan akses ke data pengguna Amerika. Hal ini memicu tuntutan agar ByteDance menjual aset TikTok di AS atau menghadapi pelarangan aplikasi tersebut.
Mengapa pemerintah AS ingin TikTok dijual atau dilarang?
Pemerintah AS ingin TikTok dijual atau dilarang karena kekhawatiran serius bahwa Beijing dapat memaksa ByteDance untuk memberikan data pengguna Amerika. Kekhawatiran ini didasarkan pada undang-undang bipartisan yang disahkan oleh Kongres AS, yang menganggap kepemilikan TikTok oleh perusahaan Tiongkok sebagai risiko keamanan nasional.
Siapa yang diidentifikasi sebagai calon pembeli operasi TikTok di AS?
Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan bahwa pembeli untuk operasi TikTok di AS telah diidentifikasi. Pembeli tersebut terdiri dari 'sekelompok orang sangat kaya'. Identitas spesifik mereka belum diungkapkan secara publik.
Kapan identitas pembeli potensial akan diungkapkan?
Menurut pengumuman Presiden Donald Trump, identitas pembeli potensial operasi TikTok di AS akan diungkapkan dalam waktu dua minggu sejak pengumuman tersebut dibuat.
Mengapa persetujuan pemerintah Tiongkok diperlukan dalam kesepakatan penjualan ini?
Persetujuan pemerintah Tiongkok diperlukan dalam kesepakatan penjualan ini karena TikTok adalah milik ByteDance, sebuah perusahaan Tiongkok. Presiden Trump secara spesifik menyebutkan bahwa persetujuan dari pemerintah Tiongkok, termasuk Presiden Xi Jinping, adalah syarat yang harus dipenuhi untuk kesepakatan penjualan ini. Hal ini menunjukkan kompleksitas geopolitik yang melingkupi transaksi tersebut.
Apa tenggat waktu terbaru yang diberikan untuk penjualan TikTok di AS?
Ada dua tenggat waktu yang disebutkan terkait penjualan TikTok di AS:
- Tenggat waktu terbaru yang diberikan oleh Presiden Trump adalah hingga 17 September.
- Sumber lain menyebutkan tambahan waktu 90 hari sejak 19 Juni.
Tenggat waktu ini diberikan setelah Presiden Trump mengeluarkan tiga perintah yang menunda penerapan undang-undang yang mengharuskan penjualan atau pelarangan aplikasi.
Apa itu Project Texas dan bagaimana kaitannya dengan masalah TikTok?
Project Texas adalah inisiatif yang diluncurkan oleh TikTok sendiri untuk mencoba mengatasi masalah keamanan data dan kekhawatiran pemerintah AS. Melalui inisiatif ini, TikTok berusaha menunjukkan komitmennya terhadap perlindungan data pengguna Amerika. Namun, meskipun ada upaya ini, ketidaksepakatan ekonomi dan geopolitik antara AS dan Tiongkok masih tetap ada, yang menghambat penyelesaian masalah.
Mengapa upaya penjualan TikTok sebelumnya gagal?
Upaya penjualan TikTok sebelumnya gagal terutama karena ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Pemerintah Tiongkok secara keras menentang divestasi paksa aset TikTok, yang membuat kesepakatan sulit tercapai di masa lalu.
Apa konsekuensi jika ByteDance tidak menjual aset TikTok di AS?
Jika ByteDance tidak menjual aset TikTok di AS, perusahaan tersebut akan menghadapi pelarangan aplikasi TikTok di Amerika Serikat. Hal ini sesuai dengan undang-undang bipartisan yang disahkan oleh Kongres AS tahun lalu, yang secara eksplisit mengharuskan ByteDance untuk menjual asetnya di AS atau menghadapi konsekuensi tersebut karena masalah keamanan nasional.
Masih Seputar teknologi
Perangkat Gaming Terbaru Lenovo dan Infinix Resmi Meluncur di Indonesia
sekitar 5 jam yang lalu

FIFISH E-MASTER Qysea: Drone Bawah Laut Canggih 4K untuk Eksplorasi Profesional
sekitar 8 jam yang lalu

DPR AS Dorong Regulasi Stablecoin Genius Act, Siap Disahkan Trump
sekitar 11 jam yang lalu

Misi Axiom 4 Berhasil Diluncurkan, Bawa Astronaut India dan Eksperimen Ilmiah Penting
sekitar 11 jam yang lalu

Xiaomi Watch S4 dan Smart Band 10 Meluncur, Suunto Run Smartwatch Lari Ringan
sekitar 14 jam yang lalu

Google Luncurkan Gemma 3n, Model AI Multimodal On-Device Terbaru untuk Perangkat Seluler
sekitar 14 jam yang lalu

Pemerintah Indonesia Ancam Blokir eBay dan Nike Jika Tak Daftar Platform Digital
1 hari yang lalu

HP Terbaru 2025: Samsung S26 Unggul RAM, Poco F7 Gahar, AI Makin Canggih
1 hari yang lalu

Gelombang Penangguhan Grup Facebook Global Guncang Komunitas Online Indonesia
1 hari yang lalu

Dampak Lingkungan AI Mengkhawatirkan: Emisi Karbon Melonjak, Regulasi Global Mendesak
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Musim Terakhir Squid Game Rilis, Reaksi Beragam Warnai Perayaan di Seoul

Selebgram Lisa Mariana Tak Gentar Digugat Ridwan Kamil Rp 105 Miliar

IHSG Menguat Dekati Level 7.000, Optimisme The Fed dan Dagang AS-China Mendorong

Prabowo Resmikan Megaproyek Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi, Dorong Kemandirian Energi Nasional

212 Produsen Beras Curang Terungkap, Mentan Ancam Sanksi Hukum Berat
Trending

Pemerintah Resmi Cabut Permendag 8/2024, Aturan Impor 10 Komoditas Dilonggarkan

MK Resmi Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah Mulai 2029, Ini Dampaknya

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Sumut, Bobby Nasution Berpotensi Diperiksa

Marc Marquez Juara Sprint Race MotoGP Belanda 2025, Perlebar Keunggulan Klasemen

Marc Marquez Kembali Juara MotoGP Belanda 2025, Perkokoh Posisi Puncak Klasemen
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.