
Tanggal Publikasi
30 Jun 2025
Sumber Berita
2 sumber
Total Artikel
2 artikel
Overview
Misi Axiom 4 diluncurkan ke ISS membawa astronaut internasional, termasuk warga India kedua di luar angkasa. Mereka akan melakukan eksperimen ilmiah. Sementara itu, Starlink setuju dengan kejaksaan Brasil untuk membatasi penggunaan layanannya dalam kegiatan ilegal di Amazon, mewajibkan identifikasi pengguna dan memberikan data ke pihak berwenang.
🚀 Misi Luar Angkasa Ax-4
- Misi Axiom 4 (Ax-4), penerbangan berawak pribadi keempat ke ISS, berhasil diluncurkan pada 25 Juni dari Kennedy Space Center NASA menggunakan pesawat ruang angkasa SpaceX Dragon dan roket Falcon 9.
- Misi ini membawa empat astronaut internasional, termasuk Shubhanshu Shukla dari Angkatan Udara India, yang menjadi orang India kedua di luar angkasa setelah Rakesh Sharma pada tahun 1984.
- Kru Ax-4 terdiri dari Shubhanshu Shukla (India), Peggy Whitson (mantan astronaut NASA), Sławosz Uznański-Wiśniewski (Polandia), dan Tibor Kapu (Hongaria).
- Para astronaut diperkirakan akan terhubung dengan modul Harmony ISS pada 26 Juni dan akan menghabiskan sekitar dua minggu di sana.
- Selama di ISS, mereka akan melakukan 60 eksperimen dari 31 negara, termasuk tujuh eksperimen khusus untuk India serta lima investigasi ilmiah bersama dan dua demonstrasi STEM oleh NASA dan ISRO.
⚖️ Kesepakatan Starlink di Amazon
- Kantor Kejaksaan Federal Brasil telah mencapai kesepakatan dengan Starlink milik Elon Musk untuk membatasi penggunaan layanannya dalam penambangan ilegal dan kegiatan kriminal di Amazon.
- Mulai Januari, Starlink akan mewajibkan identifikasi dan bukti tempat tinggal dari semua pengguna baru di wilayah Amazon Brasil untuk mencegah penyalahgunaan.
- Perusahaan berkomitmen untuk memberikan data registrasi pengguna dan geolokasi unit internet di area yang diselidiki kepada pihak berwenang.
- Starlink juga akan memblokir layanan jika terkonfirmasi digunakan untuk kegiatan ilegal, sebagai bagian dari kesepakatan dua tahun ini.
- Kesepakatan ini bertujuan menjadikan konektivitas di daerah terpencil sebagai alat untuk tanggung jawab lingkungan, mengingat Starlink sebelumnya memfasilitasi operasi penambangan ilegal.
Apa itu Misi Axiom 4 (Ax-4)?
Misi Axiom 4 (Ax-4) adalah penerbangan berawak pribadi keempat yang berhasil diluncurkan menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Misi ini merupakan kolaborasi internasional yang membawa empat astronaut dari berbagai negara untuk melakukan penelitian dan eksperimen di luar angkasa.
Kapan dan dari mana Misi Ax-4 diluncurkan?
Misi Ax-4 diluncurkan pada tanggal 25 Juni dari Kennedy Space Center NASA. Peluncuran ini menggunakan kombinasi pesawat ruang angkasa SpaceX Dragon dan roket Falcon 9.
Siapa saja astronaut yang tergabung dalam Misi Ax-4?
Misi Ax-4 membawa empat astronaut internasional, yaitu:
- Shubhanshu Shukla dari Angkatan Udara India
- Peggy Whitson, mantan astronaut NASA
- Sławosz Uznański-Wiśniewski dari Polandia
- Tibor Kapu dari Hongaria
Mengapa Shubhanshu Shukla menjadi sorotan dalam Misi Ax-4?
Shubhanshu Shukla memiliki peran penting karena ia menjadi orang India kedua yang berhasil mencapai luar angkasa. Orang India pertama yang melakukan perjalanan luar angkasa adalah Rakesh Sharma pada tahun 1984, menjadikan pencapaian Shukla sebagai tonggak sejarah bagi India dalam eksplorasi luar angkasa.
Berapa lama astronaut Misi Ax-4 akan berada di ISS dan kegiatan apa yang akan mereka lakukan?
Para astronaut Misi Ax-4 diperkirakan akan terhubung dengan modul Harmony ISS pada tanggal 26 Juni dan akan menghabiskan sekitar dua minggu di sana. Selama di ISS, mereka akan melakukan 60 eksperimen yang berasal dari 31 negara. Secara spesifik, misi ini mencakup tujuh eksperimen khusus untuk India, serta lima investigasi ilmiah bersama dan dua demonstrasi STEM yang dilakukan oleh NASA dan ISRO.
Apa kesepakatan yang dicapai antara Kantor Kejaksaan Federal Brasil dan Starlink?
Kantor Kejaksaan Federal Brasil telah mencapai kesepakatan dengan Starlink milik Elon Musk. Kesepakatan ini bertujuan untuk membatasi penggunaan layanan Starlink dalam penambangan ilegal dan kegiatan kriminal di wilayah Amazon Brasil. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan konektivitas internet tidak disalahgunakan untuk aktivitas merusak lingkungan.
Apa saja persyaratan baru bagi pengguna Starlink di wilayah Amazon Brasil mulai Januari?
Mulai Januari, Starlink akan memberlakukan persyaratan baru bagi semua pengguna baru di wilayah Amazon Brasil. Pengguna diwajibkan untuk menyediakan identifikasi dan bukti tempat tinggal mereka. Persyaratan ini dirancang untuk meningkatkan akuntabilitas dan mencegah penggunaan layanan secara anonim untuk tujuan ilegal.
Bagaimana Starlink akan membantu pihak berwenang Brasil dalam memerangi kegiatan ilegal?
Starlink berkomitmen untuk membantu pihak berwenang Brasil dengan beberapa cara:
- Memberikan data registrasi pengguna kepada pihak berwenang.
- Menyediakan geolokasi unit internet di area yang sedang diselidiki.
- Memblokir layanan jika terkonfirmasi digunakan untuk kegiatan ilegal.
Kesepakatan dua tahun ini bertujuan untuk mengubah konektivitas di daerah terpencil menjadi alat untuk tanggung jawab lingkungan, bukan memfasilitasi kejahatan.
Mengapa kesepakatan Starlink di Amazon Brasil ini penting?
Kesepakatan ini sangat penting karena Starlink, yang tiba di Brasil pada tahun 2022, sebelumnya telah memfasilitasi operasi penambangan ilegal di daerah terpencil Amazon karena konektivitas yang disediakannya. Dengan adanya kesepakatan ini, konektivitas internet di daerah terpencil diharapkan dapat menjadi alat untuk mendukung tanggung jawab lingkungan dan memerangi kejahatan, bukan sebaliknya. Ini menunjukkan upaya kolaboratif untuk mengatasi dampak negatif teknologi di wilayah yang rentan.
Masih Seputar teknologi
Perangkat Gaming Terbaru Lenovo dan Infinix Resmi Meluncur di Indonesia
sekitar 3 jam yang lalu

FIFISH E-MASTER Qysea: Drone Bawah Laut Canggih 4K untuk Eksplorasi Profesional
sekitar 6 jam yang lalu

Trump Umumkan Pembeli TikTok AS Telah Ditemukan, Tunggu Persetujuan China
sekitar 6 jam yang lalu

DPR AS Dorong Regulasi Stablecoin Genius Act, Siap Disahkan Trump
sekitar 9 jam yang lalu

Xiaomi Watch S4 dan Smart Band 10 Meluncur, Suunto Run Smartwatch Lari Ringan
sekitar 12 jam yang lalu

Google Luncurkan Gemma 3n, Model AI Multimodal On-Device Terbaru untuk Perangkat Seluler
sekitar 12 jam yang lalu

Pemerintah Indonesia Ancam Blokir eBay dan Nike Jika Tak Daftar Platform Digital
1 hari yang lalu

HP Terbaru 2025: Samsung S26 Unggul RAM, Poco F7 Gahar, AI Makin Canggih
1 hari yang lalu

Gelombang Penangguhan Grup Facebook Global Guncang Komunitas Online Indonesia
1 hari yang lalu

Dampak Lingkungan AI Mengkhawatirkan: Emisi Karbon Melonjak, Regulasi Global Mendesak
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Musim Terakhir Squid Game Rilis, Reaksi Beragam Warnai Perayaan di Seoul

Selebgram Lisa Mariana Tak Gentar Digugat Ridwan Kamil Rp 105 Miliar

IHSG Menguat Dekati Level 7.000, Optimisme The Fed dan Dagang AS-China Mendorong

Prabowo Resmikan Megaproyek Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi, Dorong Kemandirian Energi Nasional

212 Produsen Beras Curang Terungkap, Mentan Ancam Sanksi Hukum Berat
Trending

Pemerintah Resmi Cabut Permendag 8/2024, Aturan Impor 10 Komoditas Dilonggarkan

MK Resmi Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah Mulai 2029, Ini Dampaknya

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Sumut, Bobby Nasution Berpotensi Diperiksa

Marc Marquez Juara Sprint Race MotoGP Belanda 2025, Perlebar Keunggulan Klasemen

Marc Marquez Kembali Juara MotoGP Belanda 2025, Perkokoh Posisi Puncak Klasemen
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.