DPR AS Dorong Regulasi Stablecoin Genius Act, Siap Disahkan Trump

Clarity Act adalah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang berkaitan dengan struktur pasar kripto. RUU ini bertujuan untuk mengatur bagaimana pasar kripto beroperasi secara keseluruhan, termasuk aspek-aspek seperti perdagangan, kliring, dan penyelesaian transaksi. Kehadiran Clarity Act diharapkan dapat memberikan kerangka kerja yang lebih jelas dan terstruktur bagi seluruh ekosistem pasar kripto, melengkapi regulasi stablecoin yang diatur oleh Genius Act.

Berdasarkan rencana Partai Republik di DPR AS, Genius Act diharapkan akan segera ditandatangani oleh Presiden Donald Trump pada minggu ke-7 Juli. Ini menunjukkan urgensi dan prioritas yang diberikan pada regulasi stablecoin oleh pihak legislatif AS.

Dunia kripto saat ini menghadapi peningkatan ancaman keamanan fisik yang signifikan, bukan hanya serangan siber. Ancaman ini meliputi:

• Penculikan: Tokoh-tokoh kripto menjadi target penculikan.
• Perampokan Aset Digital: Pelaku kejahatan merampas aset digital secara paksa.
• Penyiksaan: Beberapa korban bahkan mengalami penyiksaan untuk mendapatkan akses ke aset kripto mereka.

Dalam 18 bulan terakhir, tercatat setidaknya 231 serangan fisik terhadap pemegang aset digital, menunjukkan pergeseran modus kejahatan dari dunia maya ke dunia nyata.

Peningkatan serangan fisik terhadap pemegang aset kripto terjadi karena beberapa faktor:

• Pergeseran Fokus Kejahatan: Meskipun perlindungan keamanan siber pada platform penyimpanan aset digital semakin canggih, para pelaku kejahatan kini beralih ke dunia nyata karena lebih sulit ditembus secara digital.
• Sifat Blockchain yang Transparan: Sifat transparan blockchain memungkinkan pelaku kejahatan untuk mengidentifikasi individu dengan aset kripto dalam jumlah besar, meskipun identitas pemiliknya anonim.
• Transaksi Instan: Sifat transaksi kripto yang instan memungkinkan pelaku untuk segera memindahkan aset setelah mendapatkan akses fisik, membuat perampokan menjadi lebih efisien bagi mereka.

Para pelaku menggunakan berbagai cara, mulai dari peretasan data pribadi untuk mengidentifikasi target hingga penculikan dan penyiksaan untuk memaksa transfer aset.

Target utama dari serangan fisik ini adalah individu yang sukses di media sosial dan memiliki aset besar di blockchain anonim. Mereka seringkali adalah orang-orang yang secara publik menunjukkan kekayaan atau keterlibatan mereka dalam dunia kripto, membuat mereka menjadi sasaran empuk bagi para pelaku kejahatan yang mencari keuntungan besar.

Untuk meningkatkan keamanan fisik, baik perusahaan maupun individu di industri kripto mengambil beberapa langkah proaktif:

• Penyewaan Pengawal Bersenjata: Beberapa perusahaan dan individu menyewa pengawal bersenjata untuk perlindungan pribadi.
• Pelatihan Penggunaan Senjata Api: Karyawan tertentu dilatih untuk menggunakan senjata api sebagai bentuk pertahanan diri.
• Asuransi Penculikan dan Tebusan (K&R): Beberapa perusahaan asuransi mulai menawarkan perlindungan khusus terhadap penculikan dan tebusan yang terkait dengan aset digital, meskipun hanya sebagian kecil pemegang kripto yang memiliki asuransi ini.

Langkah-langkah ini menunjukkan adaptasi industri terhadap ancaman keamanan yang berkembang dari dunia siber ke dunia fisik.

Meskipun risiko serangan fisik semakin meningkat, hanya sebagian kecil pemegang kripto yang memiliki asuransi untuk aset digital mereka. Namun, sebagai respons terhadap ancaman yang berkembang, beberapa perusahaan asuransi mulai menawarkan perlindungan khusus terhadap penculikan dan tebusan (Kidnap & Ransom - K&R) yang secara spesifik mencakup aset digital. Ini menunjukkan bahwa pasar asuransi mulai mengakui dan beradaptasi dengan risiko unik yang dihadapi oleh pemegang aset kripto.