KPK Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Proyek Jalan Sumut, Gubernur Bobby Nasution Berpotensi Diperiksa

KPK menetapkan lima tersangka korupsi proyek jalan Sumut, termasuk dugaan keterlibatan Gubernur Bobby Nasution. Temukan rincian OTT, nilai proyek, dan fakta menarik lainnya.

image cover
leaderboard

Tanggal Publikasi

30 Jun 2025

update

Sumber Berita

3 sumber

newspaper

Total Artikel

7 artikel

article

Overview

KPK melakukan OTT di Mandailing Natal terkait dugaan suap proyek jalan senilai Rp 157,8 miliar. Lima tersangka, termasuk Kepala Dinas PUPR Sumut, ditahan. Suap diduga untuk memenangkan lelang proyek. KPK menyita Rp 231 juta dan mendalami aliran dana, termasuk kemungkinan memeriksa Gubernur Bobby Nasution. Pihak terkait mendesak KPK menelusuri keterlibatan pihak lain.

🚨 Fakta Utama OTT KPK

  • Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Mandailing Natal, Sumut, menjerat lima tersangka terkait korupsi proyek jalan.
  • Kasus ini bermula dari keluhan masyarakat mengenai kualitas infrastruktur jalan yang buruk.
  • Lima tersangka yang ditahan adalah Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting, Kepala UPTD Gunung Tua Rasuli Efendi Siregar, PPK Satker PJN Wilayah I Sumut Heliyanto, Dirut PT DNG M Akhirun Pilang, dan Direktur PT RNK M Rayhan Dulasmi Pilang.
  • Para tersangka ditahan selama 20 hari mulai 28 Juni 2025.

💰 Modus Korupsi & Barang Bukti

  • Topan Ginting diduga mengatur pemenang lelang proyek jalan senilai Rp 157,8 miliar untuk mendapatkan keuntungan ekonomi.
  • Ia diperkirakan akan menerima suap sekitar Rp 8 miliar secara bertahap dari proyek tersebut.
  • KPK menyita Rp 231 juta dalam OTT, yang merupakan sisa dari janji suap 10-20% dari nilai proyek Rp 231,8 miliar.
  • KPK memilih melakukan OTT untuk mencegah proyek dikerjakan dengan curang, meskipun barang bukti yang disita tidak sebanyak jika menunggu lelang selesai.
  • Terdapat informasi penarikan uang sekitar Rp 2 miliar dari pihak swasta yang diduga akan dibagikan untuk memperoleh proyek pembangunan jalan.

🔍 Potensi Pengembangan Kasus & Reaksi

  • KPK membuka peluang untuk memeriksa Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, terkait kasus ini, dengan prinsip mengikuti aliran uang dan bekerja sama dengan PPATK.
  • Ketua IM57+ Institute dan Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Mulawarman mendesak KPK untuk menelusuri beneficial owner perusahaan dan kemungkinan keterlibatan pihak lebih tinggi, termasuk Bobby Nasution.
  • Bobby Nasution menyayangkan penangkapan Topan Ginting, menyebutnya sebagai pejabat ketiga Pemprov Sumut yang terjerat korupsi.
  • Bobby menegaskan pihaknya menghargai proses hukum KPK dan selalu mengingatkan jajarannya untuk tidak terlibat korupsi.

Apa itu Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK yang terjadi di Mandailing Natal?

keyboard_arrow_down

Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Mandailing Natal, Sumatera Utara, adalah sebuah tindakan penegakan hukum yang dilakukan KPK untuk menangkap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi secara langsung saat kejahatan sedang berlangsung atau sesaat setelahnya. Dalam kasus ini, OTT tersebut menjerat lima tersangka yang diduga terlibat dalam pengaturan pemenang lelang proyek infrastruktur jalan.

Siapa saja yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus OTT KPK di Mandailing Natal?

keyboard_arrow_down

Dalam kasus OTT KPK di Mandailing Natal, lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah:

  • Topan Ginting, Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara.
  • Rasuli Efendi Siregar, Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR.
  • Heliyanto, PPK Satker Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Sumatera Utara.
  • M Akhirun Pilang, Direktur Utama PT DNG.
  • M Rayhan Dulasmi Pilang, Direktur PT RNK.

Kapan para tersangka mulai ditahan oleh KPK?

keyboard_arrow_down

Para tersangka mulai ditahan oleh KPK selama 20 hari terhitung sejak tanggal 28 Juni 2025.

Apa dugaan peran Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut, Topan Ginting, dalam kasus ini?

keyboard_arrow_down

Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara, Topan Ginting, diduga memiliki peran sentral dalam kasus ini. Ia diindikasikan mengatur pemenang lelang proyek jalan senilai Rp 157,8 miliar untuk mendapatkan keuntungan ekonomi pribadi. Topan Ginting diperkirakan akan menerima suap sekitar Rp 8 miliar secara bertahap. Ia juga diduga memerintahkan Rasuli Efendi Siregar untuk menunjuk Akhirun Pilang dari PT DNG sebagai pelaksana proyek pembangunan jalan tersebut.

Berapa nilai proyek jalan yang menjadi objek dugaan korupsi dan berapa jumlah uang yang disita KPK?

keyboard_arrow_down

Proyek jalan yang menjadi objek dugaan korupsi ini bernilai Rp 157,8 miliar. Dalam OTT ini, KPK berhasil menyita uang tunai sebesar Rp 231 juta. Uang tersebut merupakan sisa dari pembagian dana suap yang dijanjikan, yang diperkirakan mencapai 10-20% dari nilai proyek sebesar Rp 231,8 miliar, atau sekitar Rp 46 miliar. Selain itu, KPK juga memperoleh informasi adanya penarikan uang sekitar Rp 2 miliar dari pihak swasta yang diduga akan dibagikan untuk memperoleh proyek pembangunan jalan.

Mengapa KPK memilih melakukan OTT dalam kasus ini, bukan menunggu proses lelang selesai?

keyboard_arrow_down

KPK memilih melakukan OTT dalam kasus ini dengan tujuan utama untuk mencegah proyek dikerjakan secara curang. Meskipun disadari bahwa barang bukti yang disita mungkin tidak sebanyak jika menunggu proses lelang selesai, tindakan OTT dianggap krusial untuk menghentikan praktik korupsi sejak dini dan memastikan kualitas infrastruktur yang dibangun tidak dikompromikan.

Apakah ada pihak lain yang berpotensi diperiksa terkait kasus ini?

keyboard_arrow_down

Ya, KPK membuka peluang untuk memeriksa pihak lain yang berpotensi terlibat dalam kasus ini, termasuk Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. Prinsip yang dipegang KPK adalah mengikuti aliran uang dan bekerja sama dengan PPATK. Siapa pun yang terlibat dalam aliran uang tersebut, termasuk Bobby Nasution, dapat dimintai keterangan. Ketua IM57+ Institute dan Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Mulawarman juga mendesak KPK untuk menelusuri beneficial owner perusahaan terkait dan kemungkinan keterlibatan pihak yang lebih tinggi, menduga adanya relasi timbal balik dan kedekatan politik antara tersangka dan gubernur sebagai penyebab korupsi.

Bagaimana tanggapan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, terkait penangkapan ini?

keyboard_arrow_down

Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menyatakan rasa sayangnya atas penangkapan Topan Ginting. Ia menyebut bahwa Topan Ginting adalah pejabat ketiga di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang terjerat kasus korupsi. Bobby Nasution menegaskan bahwa pihaknya menghargai proses hukum yang dilakukan oleh KPK dan selalu mengingatkan jajarannya untuk tidak terlibat dalam praktik korupsi.

Apa yang menjadi pemicu awal penyelidikan kasus dugaan korupsi ini?

keyboard_arrow_down

Penyelidikan kasus dugaan korupsi ini bermula dari keluhan masyarakat mengenai kualitas infrastruktur jalan yang buruk di Mandailing Natal, Sumatera Utara. Keluhan ini menjadi pemicu awal bagi KPK untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut hingga berujung pada operasi tangkap tangan.

Sumber Artikel

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang