Terlilit Utang Besar, Lyon Ajukan Banding Hukuman Degradasi ke Ligue 2

Terlilit utang besar, Lyon ajukan banding hukuman degradasi ke Ligue 2. Temukan detail utang 234 juta euro, penjualan pemain, dan upaya pemulihan keuangan.

image cover
leaderboard

Tanggal Publikasi

30 Jun 2025

update

Sumber Berita

4 sumber

newspaper

Total Artikel

4 artikel

article

Overview

Olympique Lyon mengajukan banding setelah DNCG menjatuhkan hukuman degradasi ke Ligue 2 musim 2025/2026 akibat masalah keuangan, dengan utang dilaporkan mencapai ratusan juta euro. Meskipun Lyon mengklaim telah memenuhi tuntutan DNCG melalui investasi ekuitas dan penjualan pemain, termasuk ke Crystal Palace dan Manchester City, DNCG tetap mempertahankan hukuman. Pemilik klub, John Textor, optimis banding akan berhasil.

🚨 Fakta Utama

  • Olympique Lyon dijatuhi hukuman degradasi ke Ligue 2 untuk musim 2025/2026 oleh National Directorate of Management Control (DNCG) karena masalah keuangan.
  • Klub telah mengajukan banding terhadap keputusan DNCG, menyatakan bahwa keputusan tersebut tidak masuk akal.
  • Lyon mengklaim telah memenuhi semua tuntutan DNCG, termasuk investasi ekuitas yang melebihi jumlah yang diminta.

💰 Detail Keuangan

  • Klub dilaporkan terlilit utang sebesar 234 juta euro menurut beberapa sumber, sementara sumber lain menyebutkan lebih dari 500 juta euro.
  • DNCG tetap mempertahankan hukuman degradasi meskipun Lyon telah berupaya memperbaiki kondisi keuangan mereka.
  • Lyon menyatakan bahwa posisi kas mereka telah meningkat signifikan berkat kontribusi pemegang saham dan penjualan pemain.

📈 Upaya Perbaikan Klub

  • Lyon melakukan investasi ekuitas yang diklaim melebihi jumlah yang diminta oleh DNCG untuk memenuhi persyaratan keuangan.
  • Klub telah melakukan penjualan pemain, termasuk Rayan Cherki ke Manchester City seharga 39 juta euro dan pemain ke Crystal Palace.
  • Upaya perbaikan kondisi keuangan juga dilakukan dengan menjual saham di Crystal Palace dan tim wanita Lyon.

🗣️ Reaksi Klub & Pemilik

  • Lyon merasa keputusan DNCG tidak masuk akal dan menegaskan bahwa mereka telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan.
  • Pemilik Lyon, John Textor, yakin masalah keuangan klub telah teratasi sepenuhnya.
  • Textor berharap hukuman degradasi tersebut dicabut agar Lyon dapat tetap bermain di Ligue 1 musim depan.

Apa masalah utama yang dihadapi Olympique Lyon?

keyboard_arrow_down

Masalah utama yang dihadapi Olympique Lyon adalah hukuman degradasi ke Ligue 2 untuk musim 2025/2026 yang dijatuhkan oleh National Directorate of Management Control (DNCG). Hukuman ini diberikan karena adanya masalah keuangan yang serius di dalam klub.

Apa itu DNCG dan perannya dalam kasus ini?

keyboard_arrow_down

National Directorate of Management Control (DNCG) adalah badan pengawas keuangan sepak bola profesional di Prancis. Peran utamanya adalah memantau dan mengontrol kesehatan finansial klub-klub sepak bola, termasuk memastikan mereka memenuhi persyaratan keuangan untuk berpartisipasi di liga masing-masing. Dalam kasus Olympique Lyon, DNCG adalah pihak yang menjatuhkan hukuman degradasi karena masalah keuangan klub.

Mengapa Olympique Lyon dijatuhi hukuman degradasi ke Ligue 2?

keyboard_arrow_down

Olympique Lyon dijatuhi hukuman degradasi ke Ligue 2 karena gagal memenuhi persyaratan keuangan yang ditetapkan oleh DNCG. Klub ini terlilit utang yang signifikan dan, menurut DNCG, belum berhasil memperbaiki kondisi keuangannya secara memadai meskipun telah ada upaya yang dilakukan. DNCG mempertahankan hukuman tersebut setelah meninjau kondisi finansial Lyon.

Berapa jumlah utang yang dimiliki Olympique Lyon?

keyboard_arrow_down

Terdapat perbedaan laporan mengenai jumlah utang yang dimiliki Olympique Lyon:

  • Beberapa sumber melaporkan bahwa klub terlilit utang sebesar 234 juta euro.
  • Sumber lain menyebutkan bahwa Lyon memiliki utang lebih dari 500 juta euro.

Perbedaan angka ini menunjukkan adanya variasi dalam pelaporan atau interpretasi data keuangan klub.

Langkah-langkah apa saja yang telah dilakukan Lyon untuk memperbaiki kondisi keuangannya?

keyboard_arrow_down

Untuk memperbaiki kondisi keuangannya, Olympique Lyon telah melakukan beberapa langkah, antara lain:

  • Investasi Ekuitas: Klub mengklaim telah melakukan investasi ekuitas yang melebihi jumlah yang diminta oleh DNCG.
  • Peningkatan Posisi Kas: Posisi kas klub diklaim telah meningkat secara signifikan berkat kontribusi pemegang saham.
  • Penjualan Pemain: Melakukan penjualan pemain untuk mendapatkan dana.
  • Penjualan Saham: Menjual saham di aset lain, seperti saham di Crystal Palace dan tim wanita Lyon.

Pemain atau aset apa saja yang dijual oleh Olympique Lyon untuk mengatasi masalah keuangan?

keyboard_arrow_down

Untuk mengatasi masalah keuangan, Olympique Lyon telah menjual beberapa pemain dan aset, termasuk:

  • Pemain ke Crystal Palace: Detail pemain tidak disebutkan, namun penjualan ini berkontribusi pada peningkatan posisi kas.
  • Rayan Cherki: Dijual ke Manchester City dengan nilai 39 juta euro.
  • Saham di Crystal Palace: Bagian dari upaya perbaikan kondisi keuangan.
  • Tim Wanita Lyon: Penjualan saham di tim wanita juga menjadi bagian dari strategi ini.

Bagaimana tanggapan Olympique Lyon terhadap keputusan DNCG?

keyboard_arrow_down

Olympique Lyon merasa keputusan DNCG untuk menjatuhkan hukuman degradasi adalah tidak masuk akal. Klub menyatakan bahwa mereka telah memenuhi semua tuntutan DNCG, termasuk melakukan investasi ekuitas yang melebihi jumlah yang diminta. Lyon juga mengklaim bahwa posisi kas mereka telah meningkat signifikan berkat kontribusi pemegang saham dan penjualan pemain.

Siapa John Textor dan bagaimana pandangannya mengenai situasi keuangan klub?

keyboard_arrow_down

John Textor adalah pemilik Olympique Lyon. Ia sangat yakin bahwa masalah keuangan klub telah teratasi. Textor berharap hukuman degradasi yang dijatuhkan DNCG akan dicabut, sehingga Olympique Lyon dapat tetap bermain di Ligue 1 untuk musim depan.

Apa harapan Olympique Lyon dari proses banding ini?

keyboard_arrow_down

Dari proses banding ini, Olympique Lyon berharap agar hukuman degradasi ke Ligue 2 yang dijatuhkan oleh DNCG dapat dicabut. Tujuan utama mereka adalah untuk tetap bisa berkompetisi di Ligue 1 pada musim depan, mengingat mereka merasa telah memenuhi semua persyaratan keuangan yang diminta dan kondisi finansial klub telah membaik.

Sumber Artikel

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang