Partai Republik Desak Trump Cabut Kewarganegaraan Zohran Mamdani Calon Wali Kota New York
Partai Republik desak Trump cabut kewarganegaraan Zohran Mamdani, calon wali kota New York. Temukan tudingan rasis, serangan politik, dan visi sosialisnya di sini.

Tanggal Publikasi
30 Jun 2025
Sumber Berita
4 sumber
Total Artikel
6 artikel
overview
Zohran Mamdani, calon wali kota New York berdarah India, diserang Partai Republik dan Trump terkait kewarganegaraannya dan pandangan pro-Palestina. Ia dituduh "tidak cukup Amerika" dan "komunis". Mamdani membela visinya tentang kebijakan progresif seperti pajak tinggi untuk orang kaya dan upah minimum $30, serta menuduh Trump mengalihkan isu dari perjuangan kelas pekerja.
🗳️ Fakta Utama
- Zohran Mamdani, politisi Muslim berusia 33 tahun, telah mencetak sejarah sebagai calon wali kota New York dari Partai Demokrat, berpotensi menjadi wali kota Muslim pertama asal India.
- Ia kini menghadapi desakan keras dari Partai Republik dan Presiden AS Donald Trump untuk mencabut kewarganegaraannya atau bahkan mendeportasinya.
- Partai Republik menuduh Mamdani tidak cukup "Amerika" karena lahir di India atau Uganda dan menjadi warga negara AS kurang dari 10 tahun lalu.
- Serangan ini sebagian besar dipicu oleh posisi pro-Palestina Mamdani dan kritiknya terhadap Israel.
⚔️ Serangan Politik
- Anggota Parlemen Republik seperti Andy Ogles menyebut Mamdani "Muhammad kecil" dan menuduhnya sebagai "komunis sosialis antisemit" yang akan menghancurkan New York City.
- Donald Trump secara langsung menyerang Mamdani, menyebutnya "100 persen Komunis Gila" dan memperingatkan New York bisa menjadi kota komunis jika ia memenangkan pemilu.
- Ogles bahkan menuduh Mamdani memperoleh kewarganegaraan melalui "pemalsuan yang disengaja atau penyembunyian dukungan material untuk terorisme".
- Jajak pendapat tentang deportasinya dilakukan oleh Nancy Mace, sementara Randy Fine dan Vickie Paladino melancarkan serangan rasis.
💡 Visi & Kebijakan
- Mamdani mengusung ideologi sosialisme demokrat, dengan visi menaikkan pajak bagi warga New York terkaya dan korporasi.
- Dana tersebut akan digunakan untuk mendanai kebijakan ambisius seperti bus gratis dan upah minimum US$30 per jam.
- Ia juga fokus pada isu keterjangkauan kota, pembekuan sewa, dan peningkatan produksi perumahan terjangkau.
- Mamdani menyatakan siap menahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika berkunjung ke New York, merujuk pada surat penahanan ICC.
⚖️ Konteks Hukum & Reaksi
- Proses pencabutan kewarganegaraan secara hukum jarang terjadi di AS dan memerlukan bukti kuat di pengadilan federal.
- Menanggapi tudingan komunis, Mamdani menuduh Trump berusaha mengalihkan perhatian dari perjuangannya untuk kelas pekerja.
- Serangan rasis terhadap Mamdani telah menuai kecaman dari beberapa kolega Demokrat di Kongres, termasuk anggota Kongres Muslim Amerika.
- Kolega Demokrat menegaskan bahwa rasisme semacam ini tidak memiliki tempat di Amerika.
Siapakah Zohran Mamdani?
Zohran Mamdani adalah seorang politisi Muslim berusia 33 tahun yang mencetak sejarah sebagai calon wali kota New York dari Partai Demokrat. Ia berpotensi menjadi wali kota Muslim pertama asal India di kota tersebut setelah berhasil mengalahkan Andrew Cuomo dalam pemilihan pendahuluan. Mamdani lahir di India atau Uganda dan menjadi warga negara AS kurang dari 10 tahun yang lalu.
Apa latar belakang politik dan ideologi Zohran Mamdani?
Zohran Mamdani mengusung ideologi sosialisme demokrat. Visi politiknya berpusat pada peningkatan kesejahteraan kelas pekerja dan keterjangkauan kota. Ia berencana untuk menaikkan pajak bagi warga New York terkaya dan korporasi guna mendanai kebijakan ambisius. Fokus utamanya meliputi isu keterjangkauan kota, pembekuan sewa, dan peningkatan produksi perumahan terjangkau.
Mengapa Zohran Mamdani menjadi target serangan dari Partai Republik dan Donald Trump?
Zohran Mamdani menjadi target serangan keras dari Partai Republik dan Presiden AS Donald Trump sebagian besar dipicu oleh posisinya yang pro-Palestina dan kritiknya terhadap Israel. Ia bahkan menyatakan siap menahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika berkunjung ke New York, merujuk pada surat penahanan ICC. Selain itu, ia juga dituduh tidak cukup "Amerika" karena latar belakang kelahirannya di luar AS dan status kewarganegaraannya yang relatif baru.
Tuduhan apa saja yang dilayangkan kepada Zohran Mamdani?
Berbagai tuduhan dilayangkan kepada Zohran Mamdani oleh Partai Republik dan Donald Trump, antara lain:
- Tidak cukup "Amerika": Tuduhan ini didasarkan pada fakta bahwa ia lahir di India atau Uganda dan menjadi warga negara AS kurang dari 10 tahun lalu.
- "Muhammad kecil": Sebutan rasis dari Anggota Parlemen Republik Andy Ogles.
- "Komunis sosialis antisemit": Tuduhan dari Andy Ogles yang mengklaim Mamdani akan menghancurkan New York City.
- Memperoleh kewarganegaraan melalui "pemalsuan yang disengaja atau penyembunyian dukungan material untuk terorisme": Tuduhan serius dari Andy Ogles.
- "100 persen Komunis Gila": Sebutan langsung dari Donald Trump, yang memperingatkan bahwa New York bisa menjadi kota komunis jika Mamdani memenangkan pemilu.
Selain itu, Randy Fine dan Vickie Paladino juga melancarkan serangan rasis terhadapnya.
Bagaimana Zohran Mamdani menanggapi tuduhan yang ditujukan kepadanya?
Menanggapi tudingan komunis dan serangan lainnya, Zohran Mamdani membela visinya untuk menaikkan pajak bagi warga New York terkaya dan korporasi guna mendanai kebijakan ambisius yang berpihak pada rakyat. Ia menuduh Donald Trump berusaha mengalihkan perhatian dari perjuangannya untuk kelas pekerja dan isu-isu penting yang ia usung.
Apa saja program dan visi utama Zohran Mamdani sebagai calon wali kota New York?
Sebagai calon wali kota New York, Zohran Mamdani mengusung beberapa program dan visi utama yang berlandaskan ideologi sosialisme demokrat:
- Pajak Progresif: Menaikkan pajak bagi warga New York terkaya dan korporasi.
- Transportasi Publik Gratis: Mendanai program bus gratis untuk seluruh warga.
- Upah Minimum Tinggi: Menetapkan upah minimum sebesar US$30 per jam.
- Keterjangkauan Kota: Fokus pada isu keterjangkauan hidup di kota.
- Pembekuan Sewa: Menerapkan kebijakan pembekuan sewa untuk melindungi penyewa.
- Perumahan Terjangkau: Meningkatkan produksi perumahan yang terjangkau bagi warga.
Apakah mungkin kewarganegaraan Zohran Mamdani dicabut di Amerika Serikat?
Secara hukum, proses pencabutan kewarganegaraan di Amerika Serikat jarang terjadi. Hal ini memerlukan bukti yang sangat kuat dan harus dibuktikan di pengadilan federal. Meskipun ada tuduhan serius seperti "pemalsuan yang disengaja atau penyembunyian dukungan material untuk terorisme" yang dilayangkan oleh Andy Ogles, pembuktiannya di pengadilan adalah tantangan besar dan tidak mudah dilakukan.
Bagaimana reaksi terhadap serangan rasis dan tuduhan terhadap Zohran Mamdani?
Serangan rasis dan tuduhan terhadap Zohran Mamdani telah menuai kecaman keras dari beberapa kolega Demokrat di Kongres, termasuk anggota Kongres Muslim Amerika. Mereka menegaskan bahwa rasisme semacam ini tidak memiliki tempat di Amerika dan mengecam upaya untuk mendeportasi atau mencabut kewarganegaraan Mamdani berdasarkan tuduhan yang tidak berdasar.
Masih Seputar internasional
Donald Trump Yakin Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza Tercapai Pekan Depan
sekitar 2 jam yang lalu

Klaim Trump Soal Penghancuran Nuklir Iran Dibantah, AS Beri Peringatan Dini
sekitar 2 jam yang lalu

Gencatan Senjata Gaza: Trump-Netanyahu Sepakati Rencana, Iran Ragukan Israel
sekitar 5 jam yang lalu

Ribuan Demonstran Tuntut PM Thailand Paetongtarn Mundur Akibat Skandal Percakapan Bocor
sekitar 5 jam yang lalu

Perang Dagang Trump Memanas: Ancaman Tarif Baru dan Peringatan Inflasi AS
sekitar 8 jam yang lalu

Efektivitas Serangan AS ke Nuklir Iran Dipertanyakan, Jenderal dan Menhan Beda Pandangan
sekitar 23 jam yang lalu

PM Malaysia Anwar Ibrahim Kunjungi Indonesia, Perkuat Hubungan Bilateral dan Konsultasi Tahunan
sekitar 23 jam yang lalu

Gaza Tuduh Israel Campur Narkoba Oxycodone dalam Bantuan Tepung
1 hari yang lalu

Pernikahan Mewah Jeff Bezos di Venesia Picu Protes Warga Lokal
1 hari yang lalu

Trump Umumkan Pertemuan Penting AS-Iran Pekan Depan Bahas Perjanjian Nuklir
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Kibarkan Bendera Israel, Finalis Miss Indonesia 2025 Papua Pegunungan Diskualifikasi

Olla Ramlan Blak-blakan Pacari Berondong 10 Tahun Lebih Muda, Ini Faktanya

Jurus Pemerintah Capai Target Indonesia Bebas Plastik 2040: Cukai hingga EPR Wajib

Pemerintah Resmi Cabut Permendag 8/2024, Aturan Impor 10 Komoditas Dilonggarkan

FIFISH E-MASTER Qysea: Drone Bawah Laut Canggih 4K untuk Eksplorasi Profesional
Trending

Pemerintah Resmi Cabut Permendag 8/2024, Aturan Impor 10 Komoditas Dilonggarkan

MK Resmi Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah Mulai 2029, Ini Dampaknya

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Sumut, Bobby Nasution Berpotensi Diperiksa

Daftar HP Terbaru 2025 Resmi Rilis di Indonesia: Ada Baterai Jumbo dan AI

Marc Marquez Juara Sprint Race MotoGP Belanda 2025, Perlebar Keunggulan Klasemen
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.