Klaim Israel Hambat Nuklir Iran Dibantah Intel AS, Gedung Putih Sebut Hoaks

Klaim Israel bahwa serangan terhadap Iran telah hambat nuklir dibantah intel AS. Temukan pernyataan resmi Gedung Putih, reaksi Iran, dan analisis keadaan nuklir Iran.

leaderboard

Tanggal Publikasi

29 Jun 2025

update

Sumber Berita

3 sumber

newspaper

Total Artikel

4 artikel

article

overview

Israel mengklaim serangannya menunda proyek nuklir Iran bertahun-tahun, namun laporan intelijen AS menyatakan sebaliknya, hanya menghambat beberapa bulan. Klaim Israel dibantah oleh laporan intelijen AS yang bocor. Iran membantah klaim Israel atas serangan terhadap 'Jam Kiamat'. Iran menyerang pangkalan AS di Qatar sebagai respons atas campur tangan AS. Iran menegaskan haknya atas tenaga nuklir damai.

⚔️ Klaim dan Kontradiksi

Militer Israel mengklaim serangkaian serangan telah menunda proyek nuklir Iran selama beberapa tahun dan menghambat program rudal Teheran.
Klaim Israel ini bertentangan dengan laporan intelijen AS yang bocor, yang menyatakan serangan hanya menunda pengembangan nuklir Iran selama beberapa bulan.
Laporan Badan Intelijen Pertahanan (DIA) AS menyebutkan komponen inti program nuklir Iran tidak hancur, persediaan uranium utuh, dan sebagian besar sentrifus tidak rusak.
Gedung Putih membantah laporan intelijen AS tersebut, menyebutnya hoaks dan upaya mendiskreditkan Presiden AS Donald Trump.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengklaim IDF menyerang 'Jam Kiamat Israel' di Teheran, namun media pemerintah Iran membantah klaim tersebut.

🚀 Tanggapan dan Kapabilitas Iran

Iran menyerang pangkalan militer AS di Qatar, Al Udeid, dengan sejumlah rudal sebagai respons atas campur tangan AS dalam konflik Israel-Iran.
Iran memiliki berbagai rudal canggih seperti Sejjil, Emad, Ghadr-1 yang berpotensi membawa hulu ledak nuklir, serta rudal hipersonik Fattah-1 dan rudal presisi Khaibar Shekan.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan bahwa negaranya akan terus menegaskan hak-haknya untuk penggunaan tenaga nuklir secara damai.

Apa klaim utama militer Israel terkait proyek nuklir Iran?

keyboard_arrow_down

Militer Israel mengklaim bahwa serangkaian serangan yang mereka lakukan terhadap Iran telah berhasil menunda proyek nuklir Teheran selama beberapa tahun. Selain itu, mereka juga menyatakan telah menghambat program rudal Iran. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bahkan memuji hal ini sebagai "kemenangan bersejarah" dan berjanji akan mencegah Iran membangun kembali fasilitas nuklirnya setelah gencatan senjata.

Bagaimana laporan intelijen AS berbeda dengan klaim Israel mengenai kerusakan fasilitas nuklir Iran?

keyboard_arrow_down

Laporan intelijen AS yang bocor menyajikan pandangan yang berbeda secara signifikan. Berbeda dengan klaim Israel yang menyebut penundaan "beberapa tahun", laporan intelijen AS menyatakan bahwa serangan udara ke tiga fasilitas nuklir Iran hanya menghambat pengembangan nuklir Iran selama "beberapa bulan", bukan menghancurkannya sepenuhnya. Ini menunjukkan adanya perbedaan besar dalam penilaian dampak serangan tersebut.

Apa temuan spesifik dari laporan Badan Intelijen Pertahanan (DIA) AS mengenai fasilitas nuklir Iran?

keyboard_arrow_down

Laporan awal dari Badan Intelijen Pertahanan (DIA) AS mengungkapkan bahwa komponen inti program nuklir Iran tidak hancur. Selain itu, persediaan uranium yang diperkaya dilaporkan masih utuh, dan sebagian besar sentrifus di dalam fasilitas nuklir juga tidak mengalami kerusakan. Temuan ini secara langsung bertentangan dengan klaim Presiden AS Donald Trump yang menyatakan fasilitas pengayaan nuklir telah hancur.

Bagaimana respons Gedung Putih AS terhadap laporan intelijen yang bocor tersebut?

keyboard_arrow_down

Gedung Putih AS membantah laporan intelijen AS yang bocor tersebut. Mereka menyebut laporan itu sebagai hoaks dan menuduhnya sebagai upaya untuk merendahkan Presiden AS Donald Trump serta mendiskreditkan pilot pembom B-2. Penolakan ini menambah kompleksitas narasi seputar dampak serangan terhadap program nuklir Iran.

Apa klaim Menteri Pertahanan Israel mengenai serangan terhadap 'Jam Kiamat Israel' di Teheran?

keyboard_arrow_down

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengklaim bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menyerang 'Jam Kiamat Israel' di pusat Teheran. Jam ini, menurut klaim tersebut, menghitung mundur hari-hari hingga berakhirnya negara Yahudi.

Bagaimana Iran menanggapi klaim serangan terhadap 'Jam Kiamat Israel'?

keyboard_arrow_down

Media pemerintah Iran membantah klaim Israel mengenai serangan terhadap 'Jam Kiamat Israel'. Mereka menyatakan bahwa jam tersebut masih utuh dan tidak mengalami kerusakan. Hal ini menunjukkan adanya kontradiksi langsung antara klaim Israel dan respons Iran.

Bagaimana Iran merespons campur tangan AS dalam konflik Israel-Iran?

keyboard_arrow_down

Sebagai respons atas apa yang dianggap sebagai campur tangan AS dalam konflik Israel-Iran, Iran menyerang pangkalan militer AS di Qatar, yaitu Al Udeid, dengan sejumlah rudal. Tindakan ini menunjukkan eskalasi ketegangan dan respons langsung Iran terhadap keterlibatan pihak ketiga.

Apa saja jenis rudal canggih yang dimiliki Iran?

keyboard_arrow_down

Iran memiliki berbagai rudal canggih dalam arsenalnya. Beberapa di antaranya adalah:

Sejjil
Emad
Ghadr-1 (yang berpotensi membawa hulu ledak nuklir)
Rudal hipersonik Fattah-1
Rudal presisi Khaibar Shekan

Kemampuan rudal ini menunjukkan potensi militer Iran yang signifikan.

Apa posisi resmi Iran mengenai penggunaan tenaga nuklir?

keyboard_arrow_down

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menegaskan bahwa negaranya akan terus menegaskan hak-haknya untuk penggunaan tenaga nuklir secara damai. Pernyataan ini menggarisbawahi posisi Iran yang konsisten dalam mempertahankan program nuklirnya untuk tujuan sipil, meskipun ada kekhawatiran internasional.