AS Bombardir Situs Nuklir Fordow Iran, IAEA Konfirmasi Kerusakan Parah
AS Bombardir Situs Nuklir Fordow Iran, IAEA konfirmasi kerusakan parah. Serangan menggunakan jet B-2 menyebabkan kawah besar, penuhi berita terkini dan dampak internasional.

Tanggal Publikasi
29 Jun 2025
Sumber Berita
2 sumber
Total Artikel
4 artikel
overview
Amerika Serikat dilaporkan menyerang tiga fasilitas nuklir Iran, termasuk Fordow, menggunakan jet B-2. Serangan ini diklaim berhasil melenyapkan Fordow. IAEA melaporkan kerusakan signifikan di Fordow. Israel juga menyerang Fordow sehari setelahnya. Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat. IAEA mendesak gencatan senjata. China mengutuk tindakan AS. Iran melaporkan tidak ada peningkatan radiasi.
💥 Serangan AS terhadap Fasilitas Nuklir Iran
- Amerika Serikat menyerang tiga fasilitas nuklir Iran, termasuk situs Fordow, Esfahan, dan Natanz, menggunakan jet bomber B-2.
- Situs Fordow, yang sulit dijangkau, diserang dengan 12 bunker buster yang dibawa oleh enam pesawat B-2, menyebabkan enam kawah besar.
- Presiden AS Donald Trump mengklaim serangan Washington berhasil melenyapkan Fordow.
- Serangan AS terjadi sebelum Israel juga menyerang Fordow pada 23 Juni, setelah upaya sebelumnya gagal.
☢️ Dampak dan Penilaian Kerusakan
- Badan pengawas nuklir PBB (IAEA) melaporkan kerusakan bawah tanah yang signifikan di situs Fordow akibat penggunaan muatan eksplosif.
- Kepala IAEA, Rafael Grossi, menyatakan situs Fordow kemungkinan rusak parah berdasarkan citra satelit yang menunjukkan sejumlah kawah besar.
- IAEA dan AEOI belum dapat menilai penuh kerusakan di bagian bawah tanah, namun citra satelit menunjukkan kerusakan 'sangat signifikan'.
- Iran menginformasikan kepada IAEA bahwa tidak ada peningkatan level radiasi di luar situs di ketiga lokasi yang diserang.
🌍 Reaksi Internasional
- Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat menyusul serangan udara AS di tengah meningkatnya konflik Israel-Iran.
- IAEA mendesak gencatan senjata segera untuk memeriksa kerusakan dan memverifikasi keberadaan 400 kg uranium.
- China mengutuk tindakan AS sebagai pelanggaran hukum internasional dan kedaulatan Iran.
- China menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan mengutamakan diplomasi guna mencegah eskalasi konflik lebih lanjut.
Apa yang terjadi pada fasilitas nuklir Iran baru-baru ini?
Amerika Serikat dikabarkan telah melakukan serangan udara terhadap tiga fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6). Serangan ini melibatkan penggunaan jet bomber B-2 yang menjatuhkan amunisi penetrasi tanah. Sehari setelah serangan AS, Israel juga dilaporkan menyerang fasilitas nuklir Fordow Iran pada Senin (23/6).
Negara mana saja yang terlibat dalam serangan terhadap fasilitas nuklir Iran?
Dalam insiden serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, negara-negara yang terlibat secara langsung adalah Amerika Serikat dan Israel. Amerika Serikat melakukan serangan udara awal, sementara Israel juga dilaporkan melakukan serangan terpisah sehari setelahnya. Selain itu, beberapa entitas internasional juga terlibat dalam respons dan pengawasan situasi, termasuk:
- Dewan Keamanan PBB: Mengadakan pertemuan darurat.
- Badan Pengawas Nuklir PBB (IAEA): Melakukan pemantauan dan mendesak gencatan senjata.
- China: Mengeluarkan pernyataan mengutuk tindakan AS.
Fasilitas nuklir Iran mana saja yang menjadi target serangan?
Tiga fasilitas nuklir Iran yang menjadi target serangan adalah:
- Situs Fordow: Situs ini dilaporkan mengalami kerusakan paling signifikan.
- Situs Esfahan
- Fasilitas Pengayaan Bahan Bakar di Natanz
Situs Fordow menjadi perhatian khusus karena lokasinya yang sulit dijangkau dan kerusakan parah yang dilaporkan.
Mengapa situs nuklir Fordow menjadi target utama serangan Amerika Serikat?
Situs nuklir Fordow menjadi target utama serangan Amerika Serikat karena beberapa alasan kunci:
- Lokasi yang Sulit Dijangkau: Fordow terletak di bawah gunung, membuatnya sangat sulit dijangkau oleh persenjataan konvensional, termasuk yang dimiliki Israel. Ini menjadikannya target strategis yang membutuhkan kemampuan penetrasi tinggi.
- Klaim Keberhasilan: Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa serangan Washington berhasil melenyapkan Fordow, menunjukkan bahwa situs ini adalah prioritas utama dalam operasi tersebut.
Karakteristik Fordow yang tersembunyi dan terlindungi menjadikannya target yang menantang namun krusial dalam upaya untuk melumpuhkan kemampuan nuklir Iran.
Bagaimana Amerika Serikat melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran?
Amerika Serikat melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran menggunakan jet bomber B-2. Jet-jet ini dipilih karena kemampuannya untuk menjangkau situs yang sulit diakses seperti Fordow. Secara spesifik, serangan terhadap Fordow melibatkan:
- Enam pesawat B-2 yang membawa total 12 amunisi penetrasi tanah (bunker buster).
- Serangan ini dilaporkan menyebabkan enam kawah besar di lokasi tersebut, menunjukkan kekuatan dan presisi amunisi yang digunakan.
Amunisi penetrasi tanah dirancang khusus untuk menghancurkan target yang diperkuat dan berada di bawah tanah, seperti fasilitas nuklir Fordow.
Bagaimana tingkat kerusakan pada fasilitas nuklir Iran, khususnya Fordow, menurut laporan?
Menurut laporan, situs nuklir Fordow di Iran diperkirakan mengalami kerusakan bawah tanah yang signifikan. Badan Pengawas Nuklir PBB (IAEA) melaporkan bahwa:
- Terlihat kawah-kawah besar di situs tersebut, yang mengindikasikan penggunaan muatan eksplosif yang kuat.
- Kepala IAEA, Rafael Grossi, menyatakan bahwa situs yang berada di bawah gunung itu kemungkinan rusak parah berdasarkan citra satelit.
- Meskipun IAEA dan AEOI (Organisasi Energi Atom Iran) belum dapat menilai sepenuhnya kerusakan di bagian bawah tanah, citra satelit menunjukkan kerusakan yang 'sangat signifikan'.
Untuk situs Esfahan dan Natanz, informasi spesifik mengenai tingkat kerusakan tidak dirinci, namun ketiganya terkena serangan amunisi penetrasi tanah AS.
Bagaimana respons Iran setelah serangan terhadap fasilitas nuksinya?
Setelah serangan terhadap fasilitas nuklirnya, Iran menginformasikan kepada Badan Pengawas Nuklir PBB (IAEA) bahwa tidak ada peningkatan level radiasi di luar situs di ketiga lokasi yang diserang. Pernyataan ini menunjukkan upaya Iran untuk mengelola persepsi publik dan internasional terkait dampak lingkungan dari serangan tersebut.
Bagaimana reaksi komunitas internasional, termasuk PBB dan IAEA, terhadap serangan ini?
Komunitas internasional menunjukkan reaksi beragam terhadap serangan ini:
- Dewan Keamanan PBB: Mengadakan pertemuan darurat pada Minggu (22/6) menyusul serangan udara AS, menunjukkan keprihatinan serius terhadap eskalasi konflik antara Israel dan Iran.
- Badan Pengawas Nuklir PBB (IAEA): Mendesak gencatan senjata segera untuk memungkinkan pemeriksaan kerusakan dan verifikasi keberadaan 400 kg uranium yang dilaporkan ada di fasilitas tersebut. Ini menunjukkan kekhawatiran IAEA terhadap potensi risiko nuklir dan kebutuhan akan transparansi.
- China: Mengutuk tindakan AS sebagai pelanggaran hukum internasional dan kedaulatan Iran. China menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan mengutamakan diplomasi guna mencegah eskalasi konflik lebih lanjut, menekankan pentingnya solusi damai.
Apa desakan utama dari Badan Pengawas Nuklir PBB (IAEA) terkait situasi ini?
Badan Pengawas Nuklir PBB (IAEA) memiliki dua desakan utama terkait situasi ini:
- Gencatan Senjata Segera: IAEA mendesak agar ada gencatan senjata segera di wilayah tersebut.
- Pemeriksaan dan Verifikasi: Gencatan senjata diperlukan agar IAEA dapat memeriksa kerusakan pada fasilitas nuklir dan memverifikasi keberadaan 400 kg uranium yang dilaporkan ada di sana. Ini krusial untuk memastikan keamanan nuklir dan mencegah penyalahgunaan material nuklir.
Desakan ini menyoroti peran IAEA sebagai pengawas independen yang berupaya menjaga non-proliferasi nuklir dan stabilitas regional.
Apa implikasi potensial dari serangan ini terhadap stabilitas regional?
Serangan terhadap fasilitas nuklir Iran memiliki implikasi potensial yang signifikan terhadap stabilitas regional:
- Eskalasi Konflik: Tindakan ini secara langsung meningkatkan ketegangan antara Amerika Serikat, Israel, dan Iran, berpotensi memicu respons balasan dan memperdalam konflik yang sudah ada di Timur Tengah.
- Risiko Proliferasi Nuklir: Kerusakan pada fasilitas nuklir dan ketidakpastian mengenai keberadaan material nuklir dapat menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan dan kontrol bahan-bahan tersebut, serta memicu perlombaan senjata di kawasan.
- Dampak Diplomatik: Serangan ini mempersulit upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan dan mencapai solusi damai. Kecaman dari negara-negara seperti China menunjukkan perpecahan dalam komunitas internasional mengenai pendekatan terhadap Iran.
- Ketidakpastian Ekonomi: Eskalasi konflik di wilayah penghasil minyak utama dapat menyebabkan ketidakpastian pasar global dan kenaikan harga energi.
Secara keseluruhan, serangan ini berisiko memperburuk situasi keamanan di Timur Tengah dan memiliki konsekuensi jangka panjang yang belum dapat diprediksi sepenuhnya.
Masih Seputar internasional
Trump Umumkan Pertemuan Penting AS-Iran Pekan Depan Bahas Perjanjian Nuklir
sekitar 2 jam yang lalu

Klaim Israel Hambat Nuklir Iran Dibantah Intel AS, Gedung Putih Sebut Hoaks
sekitar 2 jam yang lalu

Indonesia dan Negara Pasifik Dianggap Aman dari Ancaman Perang Dunia III
sekitar 5 jam yang lalu

Militer Israel Bantah Perintah Tembak Warga Gaza Pencari Bantuan, Penyelidikan Dimulai
sekitar 19 jam yang lalu

Iran Resmi Tangguhkan Kerja Sama Nuklir IAEA Pasca-Serangan Israel-AS
sekitar 20 jam yang lalu

Israel Intensifkan Serangan di Gaza, Puluhan Warga Sipil Tewas dalam Sehari
sekitar 22 jam yang lalu

Iran Umumkan Akhir Perang 12 Hari, Ratusan Korban Tewas Dimakamkan Kenegaraan
sekitar 23 jam yang lalu

Jepang Resmi Eksekusi Mati 'Twitter Killer', Pembunuh Sadis Sembilan Korban
1 hari yang lalu

Donald Trump Klaim Selamatkan Pemimpin Iran Khamenei dari Pembunuhan Israel, Teheran Murka
1 hari yang lalu

Israel Akui Rencana Pembunuhan Pemimpin Iran Khamenei Gagal Saat Perang
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Puncak Hari Bhayangkara ke-79 di Monas: Presiden Prabowo Pimpin Upacara

MK Resmi Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah, Pilkada Berpotensi Mundur 2031

Chelsea Wajib Menang Lawan Esperance di Piala Dunia Antarklub Demi Tiket 16 Besar

Chelsea Kalahkan Benfica 4-1 Dramatis, Amankan Tiket Perempat Final Piala Dunia Antarklub 2025

Mita The Virgin Berduka: Ibunda Wafat Akibat Kanker Paru-paru Stadium Empat
Trending

MK Resmi Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah Mulai 2029, Ini Dampaknya

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Sumut, Bobby Nasution Berpotensi Diperiksa

Daftar HP Terbaru 2025 Resmi Rilis di Indonesia: Ada Baterai Jumbo dan AI

Pajak Pedagang E-commerce 0,5% Segera Berlaku, DJP Finalisasi Aturan Baru

MK Resmi Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, Picu Biaya Politik Tinggi
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.