Taksi Terbang Siap Mengudara di Jakarta, Kemenhub Atur Regulasi dan Prioritaskan Keselamatan

Menurut Menteri Perhubungan, infrastruktur Jakarta sudah siap untuk mewadahi taksi terbang. Fungsi taksi terbang tidak jauh berbeda dari helikopter dan bahkan dianggap lebih praktis. Lokasi lepas landas dan pendaratan yang diperlukan sudah tersedia di gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan.

Regulasi taksi terbang akan segera diatur dan dimasukkan ke dalam kategori drone, karena belum ada aturan khusus untuk kendaraan udara nirawak yang mengangkut manusia. Kementerian Perhubungan akan menyusun aturan baru mengingat sebelumnya kendaraan nirawak belum diatur dalam aturan transportasi nasional. Pembahasan regulasi ini sedang dilakukan bersama Komisi I DPR RI, yang juga mencakup aturan untuk balon udara, roket, dan penerbangan balon udara di ketinggian tertentu.

Prioritas utama pemerintah dalam kebijakan transportasi publik berbasis teknologi baru seperti taksi terbang adalah keselamatan. Hal ini menjadi fokus utama dalam setiap pengembangan dan penerapan teknologi baru di sektor transportasi.

Indonesia bekerja sama dengan China dalam pengembangan Advanced Air Mobility (AAM). Kolaborasi ini merupakan bagian dari kemitraan strategis antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Indonesia dan Civil Aviation Administrator of China.

Demonstrasi taksi terbang EHang216S di PIK 2, Jakarta Utara, bertujuan untuk menunjukkan kemajuan kerja sama antara Indonesia dan China dalam pengembangan Advanced Air Mobility (AAM). Demonstrasi ini dilakukan oleh PT Prestige Aviasi Indonesia, yang telah mendapat pendampingan dari Ditjen Perhubungan Udara sejak tahun 2021, mencakup pelatihan kru, uji terbang, dan demonstrasi terbatas dengan evaluasi berbasis manajemen risiko.

Meskipun uji coba taksi terbang berhasil, masih diperlukan kajian mendalam terkait beberapa aspek, yaitu:

• Infrastruktur Vertiport: Kajian mengenai lokasi dan fasilitas pendaratan/lepas landas khusus taksi terbang.
• Kelayakan Lingkungan: Penilaian dampak operasional taksi terbang terhadap lingkungan.
• Aspek Keselamatan dan Keamanan Penerbangan: Evaluasi menyeluruh untuk memastikan standar keselamatan dan keamanan tertinggi terpenuhi.

Kementerian Perhubungan berkomitmen pada pengembangan Advanced Air Mobility (AAM) dengan mengacu pada standar keselamatan internasional ICAO (International Civil Aviation Organization). Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memastikan bahwa pengembangan taksi terbang memenuhi standar global yang ketat.