Indonesia-AS Sepakati Solusi Win-Win Tarif Trump, Hindari Bea Masuk 32 Persen

Amerika Serikat berencana mengenakan bea masuk sebesar 32% untuk produk Indonesia, sebuah kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan pada 2 April 2025 oleh Presiden AS Donald Trump. Implementasi tarif ini kemudian ditunda selama 90 hari sejak 9 April 2025, dengan tenggat waktu berakhir pada 8 Juli 2025.

Tim negosiasi Indonesia telah bertemu dengan sejumlah pejabat AS sejak 17 April 2025. Selain itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga melakukan kunjungan ke Washington DC pada April 2025 untuk berkomunikasi dengan otoritas perdagangan AS.

Dalam negosiasi dengan Amerika Serikat, proposal Indonesia mencakup beberapa isu penting, yaitu:

• Tarif impor.
• Hambatan teknis.
• Akses pasar produk pertanian AS.
• Kerja sama mineral kritis.
• Investasi strategis.

Indonesia juga menyampaikan niat untuk meningkatkan impor dari AS, terutama komoditas energi dan pertanian, sebagai upaya menyeimbangkan neraca perdagangan.

Dalam negosiasi perdagangan dengan Indonesia, Amerika Serikat menyoroti isu-isu terkait standar karantina dan kesehatan produk pangan. Ini menjadi salah satu poin penting yang dibahas di samping proposal-proposal yang diajukan oleh pihak Indonesia.

Meskipun pada 26 Juni Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan belum ada kesepakatan terkait tarif impor dan negosiasi masih berlangsung, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya pada 28 Juni mengumumkan bahwa hasil negosiasi tarif antara Indonesia dan AS telah disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto. Kedua negara sepakat untuk mengedepankan solusi yang saling menguntungkan (win-win solution), dengan mempertimbangkan aspek strategis hubungan ekonomi bilateral.

Beberapa pejabat penting yang terlibat dalam negosiasi ini dari kedua negara antara lain:

• Dari Indonesia:
  • Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan)
  • Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian)
  • Budi Santoso (Menteri Perdagangan)
  • Teddy Indra Wijaya (Sekretaris Kabinet)
  • Prabowo Subianto (Presiden)
• Dari Amerika Serikat:
  • Donald Trump (Presiden AS)
  • Scott Bessent (Menteri Keuangan AS/US Secretary of the Treasury)
  • Jamieson Greer (United States Trade Representative)

Indonesia berencana menyeimbangkan neraca perdagangannya dengan Amerika Serikat dengan menyampaikan niat untuk meningkatkan impor dari AS. Fokus peningkatan impor ini terutama pada komoditas energi dan pertanian. Langkah ini diambil mengingat neraca perdagangan Indonesia menunjukkan surplus sebesar 5,4 miliar dolar AS pada periode Januari-April 2025.