Israel Intensifkan Serangan di Gaza, Puluhan Warga Sipil Tewas dalam Sehari

Serangan Israel menargetkan berbagai lokasi di Jalur Gaza, termasuk:

• Permukiman warga di sekitar Jalan Masoud, timur Jabalia al-Balad, di utara Jalur Gaza.
• Bangunan tempat tinggal di Khan Younis, yang dihancurkan dengan bahan peledak.
• Gedung apartemen dan sekolah yang berfungsi sebagai tempat penampungan pengungsi, seperti Sekolah Osama bin Zayed di Gaza utara.
• Tenda pengungsi di kamp Al-Bureij.

Secara keseluruhan, agresi Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 telah mengakibatkan kematian lebih dari 56.000 warga Palestina.

Kantor media pemerintah Gaza mencatat bahwa setidaknya 549 warga Palestina tewas dan 4.066 lainnya terluka dalam upaya mereka untuk mengakses pasokan kemanusiaan selama empat minggu terakhir. Hal ini menunjukkan betapa berbahayanya situasi bagi warga yang mencoba mendapatkan bantuan di tengah pengepungan dan konflik.

Selain di Gaza, laporan juga menyebutkan adanya korban jiwa di Tepi Barat. Sebanyak empat warga Palestina tewas di wilayah tersebut, termasuk seorang remaja yang ditembak oleh pasukan Israel.

Israel kembali memfokuskan diri untuk menguasai Jalur Gaza setelah sempat berkonflik dengan Iran. Tujuan utama yang dinyatakan Israel dalam operasinya di Gaza adalah untuk memulangkan sandera dan membubarkan Hamas. Selain itu, tentara Israel juga mengeluarkan perintah evakuasi paksa ke beberapa wilayah Gaza dengan alasan operasi untuk menghancurkan kemampuan organisasi di wilayah tersebut.

Sebagai respons terhadap tindakan Israel, kelompok perlawanan Palestina seperti Brigade Al-Quds dan Brigade Al-Qassam melancarkan serangan balasan di Gaza selatan. Mereka menargetkan posisi dan kendaraan militer Israel di sekitar Khan Younis.

Serangan balasan oleh kelompok perlawanan Palestina menghasilkan beberapa dampak, di antaranya:

• Penargetan posisi dan kendaraan militer Israel di sekitar Khan Younis menggunakan mortir berat dan rudal anti-tank 'Yassin 105'.
• Pengeboman kendaraan militer Israel di dekat Masjid Riyad al-Salihin di timur kamp pengungsi Jabalia.
• Penargetan pengangkut personel lapis baja dengan IED Shawaza di Abasan al-Kabira, yang mengakibatkan tewasnya seorang komandan kompi teknik dan sejumlah luka-luka.
• Pengeboman terowongan di daerah Qudayhat Abasan al-Kabira, yang menewaskan wakil komandan batalyon Israel dan melukai 10 lainnya.
• Penargetan buldoser militer D9 Israel.

Hamas menyatakan bahwa operasi ini menunjukkan kegagalan Israel untuk mematahkan tekad Palestina atau mengalahkan Perlawanan.

Militer Israel menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden penembakan di lokasi bantuan. Mereka juga membantah menembaki lokasi yang menyebabkan satu orang tewas, meskipun laporan dari pihak Gaza menyebutkan adanya korban jiwa di antara mereka yang menunggu bantuan.