
Tanggal Publikasi
28 Jun 2025
Sumber Berita
2 sumber
Total Artikel
4 artikel
overview
Nikita Mirzani dan asistennya disidang atas dugaan pemerasan terhadap pengusaha skincare, Reza Gladys, melanggar UU ITE dan TPPU. JPU mendakwa Nikita memeras miliaran rupiah dengan memberikan ulasan negatif produk Reza di TikTok, menyebut produknya berpotensi menyebabkan kanker. Nikita diduga meminta Rp5 miliar agar tidak menjelekkan produk tersebut. Sidang selanjutnya adalah pembacaan eksepsi.
⚖️ Fakta Utama Kasus
- Nikita Mirzani dan asistennya, Ismail Marzuki, telah menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas dugaan pengancaman dan pemerasan terhadap pengusaha skincare, Reza Gladys.
- Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa Nikita dan Ismail melanggar pasal terkait Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
- JPU memaparkan bahwa Nikita diduga melakukan pemerasan hingga miliaran rupiah dengan modus memberikan ulasan negatif terhadap produk kecantikan Reza Gladys.
- JPU menyatakan bahwa Nikita dan Ismail mengetahui bahwa uang yang mereka terima merupakan hasil dari kejahatan.
🎬 Modus Operandi
- Nikita diduga mengunggah video di TikTok yang menyebut produk pemutih Reza Gladys berpotensi menyebabkan kanker kulit.
- Ulasan negatif ini disebut didasari oleh review dari Dokter Detektif, yang kemudian mengancam kredibilitas merek Glafidsya milik Reza Gladys.
- Reza Gladys dihubungi oleh dokter Oky Pratama untuk menjembatani perseteruan, yang kemudian mengarahkannya menghubungi asisten Nikita, Ismail Marzuki.
- Nikita disebut meminta uang sebesar Rp5 miliar (meskipun di sumber lain disebutkan Rp4 miliar) kepada Reza sebagai uang tutup mulut agar tidak menjelekkan produknya.
🏛️ Proses Persidangan
- Nikita Mirzani berharap persidangan kasus ini berjalan sesuai aturan hukum dan keadilan dapat ditegakkan tanpa adanya pesanan.
- Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menegaskan bahwa sidang tidak transaksional dan tidak dapat dipengaruhi oleh siapa pun.
- Kuasa hukum Nikita membantah adanya pemerasan dan meminta Reza Gladys meminta maaf.
- Kuasa hukum Reza Gladys menegaskan bahwa laporan telah diproses hukum hingga ke pengadilan.
- Sidang selanjutnya, yang beragendakan pembacaan eksepsi atau keberatan, akan digelar pada Selasa, 1 Juli.
Apa kasus hukum yang sedang dihadapi Nikita Mirzani dan asistennya?
Nikita Mirzani dan asistennya, Ismail Marzuki, sedang menghadapi kasus hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Mereka didakwa atas dugaan pengancaman dan pemerasan terhadap pengusaha skincare, Reza Gladys.
Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini?
Pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini antara lain:
- Nikita Mirzani: Terdakwa utama.
- Ismail Marzuki: Asisten Nikita Mirzani, juga menjadi terdakwa.
- Reza Gladys: Pengusaha skincare dan pelapor/korban dugaan pemerasan.
- Jaksa Penuntut Umum (JPU): Pihak yang mengajukan dakwaan.
- Dokter Detektif: Pihak yang disebut memberikan ulasan negatif awal.
- Dokter Oky Pratama: Pihak yang disebut menjembatani perseteruan antara Reza Gladys dan Nikita Mirzani.
- Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan: Pihak yang memimpin persidangan.
Dakwaan apa yang diajukan Jaksa Penuntut Umum terhadap Nikita Mirzani dan Ismail Marzuki?
Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa Nikita Mirzani dan Ismail Marzuki dengan pasal-pasal terkait Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Dakwaan ini bersifat berlapis, menunjukkan adanya beberapa pelanggaran hukum yang diduga dilakukan.
Bagaimana modus dugaan pemerasan yang dilakukan?
Modus dugaan pemerasan ini dimulai dengan Nikita Mirzani yang diduga memberikan ulasan negatif terhadap produk kecantikan milik Reza Gladys melalui video yang diunggah di TikTok. Dalam video tersebut, Nikita menyebut produk pemutih Reza Gladys berpotensi menyebabkan kanker kulit. Ulasan negatif ini disebut didasari oleh review dari Dokter Detektif, yang kemudian mengancam kredibilitas merek Glafidsya milik Reza Gladys.
Pada akhir Oktober 2024, Reza Gladys dihubungi oleh Dokter Oky Pratama untuk menjembatani perseteruan dengan Nikita. Dokter Oky kemudian mengarahkan Reza untuk menghubungi asisten Nikita, Ismail Marzuki. Melalui Ismail, Nikita diduga meminta sejumlah uang sebagai 'uang tutup mulut' agar tidak lagi menjelekkan produk Reza Gladys.
Berapa jumlah uang yang diduga diminta atau diterima dalam kasus pemerasan ini?
Menurut JPU, Nikita Mirzani diduga meminta uang sebesar Rp5 miliar kepada Reza Gladys sebagai uang tutup mulut. Namun, di sumber lain disebutkan bahwa uang yang diterima adalah Rp4 miliar. JPU menyatakan bahwa Nikita dan Ismail mengetahui bahwa uang yang mereka terima merupakan hasil dari kejahatan.
Apa dasar ulasan negatif yang diberikan Nikita Mirzani terhadap produk Reza Gladys?
Ulasan negatif yang diberikan Nikita Mirzani terhadap produk Reza Gladys disebut didasari oleh review dari Dokter Detektif. Dalam video TikTok-nya, Nikita secara spesifik menyebut bahwa produk pemutih yang dijual Reza Gladys berpotensi menyebabkan kanker kulit, yang kemudian mengancam kredibilitas merek Glafidsya milik Reza Gladys.
Bagaimana tanggapan Nikita Mirzani dan kuasa hukumnya terkait dakwaan ini?
Nikita Mirzani berharap persidangan kasus ini berjalan sesuai aturan hukum dan keadilan dapat ditegakkan tanpa adanya pesanan. Sementara itu, kuasa hukum Nikita Mirzani membantah adanya pemerasan dan bahkan meminta Reza Gladys untuk meminta maaf. Namun, kuasa hukum Reza Gladys menegaskan bahwa laporan telah diproses secara hukum hingga ke pengadilan, menunjukkan bahwa mereka tidak akan mencabut laporan tersebut.
Kapan sidang selanjutnya akan dilaksanakan dan apa agendanya?
Sidang selanjutnya akan dilaksanakan pada Selasa, 1 Juli. Agendanya adalah pembacaan eksepsi atau keberatan dari pihak terdakwa terhadap dakwaan yang telah diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum.
Bagaimana penegasan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai integritas persidangan?
Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menegaskan bahwa persidangan kasus ini bersifat tidak transaksional dan tidak dapat dipengaruhi oleh siapa pun. Hakim juga meminta pihak yang menjanjikan pengaruh atau mencoba memengaruhi jalannya persidangan untuk segera dilaporkan. Penegasan ini bertujuan untuk memastikan integritas dan keadilan dalam proses hukum.
Masih Seputar hiburan
Jessie J Sukses Jalani Operasi Kanker Payudara, Bagikan Kondisi Terkini dan Rasa Syukur
sekitar 5 jam yang lalu

KapanLagi Pensi Bareng FANTA 2025 Digelar Gratis di Jakarta, Siap Pecahkan Rekor MURI
sekitar 8 jam yang lalu
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5264153/original/045890900_1750839770-turunan-kl-pensi-with_talent-zara_ari_1280x847.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/DoXg5LDAQLmtjwgcmlQG10h9Zhw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5264153/original/045890900_1750839770-turunan-kl-pensi-with_talent-zara_ari_1280x847.jpg)
Detail Pernikahan Jeff Bezos dan Lauren Sanchez: Tamu Selebriti hingga Hadiah Fantastis
sekitar 8 jam yang lalu

Kamila Andini Sutradara Perempuan Indonesia Pertama Diundang Jadi Pemilih Oscar
sekitar 11 jam yang lalu

Mita The Virgin Berduka, Ibunda Meninggal Dunia Usai Berjuang Melawan Kanker
sekitar 11 jam yang lalu

Fariz RM Didakwa Pengedar Narkoba, Kuasa Hukum Tegaskan Status Pengguna
sekitar 14 jam yang lalu

Festival Glastonbury 2025 Resmi Dibuka, Kejutan Lorde dan Lewis Capaldi Pukau Penonton
sekitar 14 jam yang lalu

Jeff Bezos dan Lauren Sánchez Menikah di Venesia: Pesta Rp 890 Miliar Bertabur Bintang
sekitar 17 jam yang lalu
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5266706/original/060963300_1751013739-000_63XT2P4.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ny-VLG_e6YtKF6D71TD9i99_sg8=/1890x0:7396x5506/1200x900/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5266706/original/060963300_1751013739-000_63XT2P4.jpg)
Piyu Desak LMKN Dibubarkan, AKSI Gugat Terkait Kisruh Royalti Musik Nasional
sekitar 17 jam yang lalu

Anna Wintour Mundur dari Pemimpin Redaksi Vogue AS, Tetap Pegang Kendali Global
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Pemerintah dan Swasta Bersinergi Dorong UMKM serta Pemuda Indonesia Kuasai Pasar Global

Transmart Full Day Sale 29 Juni: Banjir Diskon Elektronik dan Sepeda Hingga 50% + 20%

Daftar HP Terbaru 2025 Resmi Rilis di Indonesia: Ada Baterai Jumbo dan AI

Kejagung Teken MoU Penyadapan dengan Operator, DPR dan Elsam Minta Pengawasan Ketat

MK Resmi Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, KPU Sambut Baik
Trending

MK Resmi Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah Mulai 2029, Ini Dampaknya

Daftar HP Terbaru 2025 Resmi Rilis di Indonesia: Ada Baterai Jumbo dan AI

Pajak Pedagang E-commerce 0,5% Segera Berlaku, DJP Finalisasi Aturan Baru

MK Resmi Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, Picu Biaya Politik Tinggi

Gencatan Senjata Perang Iran-Israel Resmi, Ekonomi Israel Terpukul, Bahas Nuklir
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.