
Tanggal Publikasi
27 Jun 2025
Sumber Berita
2 sumber
Total Artikel
2 artikel
Overview
Aktivis di Venesia menggelar protes "No Space for Bezos" menentang pernikahan mewah Jeff Bezos, mengkritik kekayaannya dan dampak Amazon terhadap kota. Demonstrasi dilakukan dengan spanduk di lokasi ikonik. Greenpeace juga protes di Lapangan St. Mark terkait pajak Bezos. Pernikahan yang dihadiri tokoh penting ini dinilai tidak sensitif terhadap isu lingkungan dan sosial.
✊ Aksi Protes Utama
- Aktivis di Venesia mengorganisir gerakan "No Space for Bezos" sebagai bentuk protes terhadap pernikahan mewah Jeff Bezos.
- Kelompok seperti Laboratorio Occupato Morion, USG, dan "Sardines" berencana memblokir akses ke lokasi pesta Bezos.
- Spanduk protes dipasang di lokasi ikonik seperti menara lonceng San Giorgio Maggiore dan Jembatan Rialto.
- Greenpeace juga melakukan aksi di Lapangan St. Mark dengan spanduk bergambar Bezos dan tulisan sindiran pajak.
- Aksi Greenpeace dilakukan bersama aktivis dari gerakan Inggris "Everyone Hates Elon".
- Polisi setempat memeriksa identitas aktivis dan meminta spanduk protes digulung.
⚖️ Alasan Penolakan
- Protes menyoroti kekayaan Bezos yang dianggap tidak masuk akal dan dampaknya terhadap kota Venesia.
- Aktivis mengkritik penutupan toko-toko lokal akibat dominasi Amazon serta masalah lingkungan dari bisnisnya.
- Gerakan ini bertujuan menggeser fokus dari kekayaan pribadi ke masalah struktural seperti kesenjangan ekonomi.
- Pernikahan mewah tersebut dinilai tidak sensitif terhadap isu lingkungan dan keadilan sosial.
- Aktivis bertekad menyuarakan penolakan terhadap dominasi kekayaan ekstrem dan dampaknya pada masyarakat.
🥂 Detail Acara
- Pernikahan mewah pendiri Amazon, Jeff Bezos, dengan jurnalis Lauren Sanchez berlangsung di Venesia, Italia.
- Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 200 tamu penting dari dunia film, fesyen, dan bisnis global.
- Meskipun ada laporan bahwa Bezos telah memindahkan lokasi pestanya, para aktivis tetap melanjutkan protes.
Apa itu gerakan "No Space for Bezos"?
Gerakan "No Space for Bezos" adalah sebuah aksi protes yang diorganisir oleh para aktivis di Venesia, Italia. Protes ini ditujukan untuk menentang pernikahan mewah pendiri Amazon, Jeff Bezos, di kota tersebut. Tujuan utamanya adalah untuk menyuarakan kritik terhadap kekayaan ekstrem Bezos dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh bisnisnya, seperti penutupan toko-toko lokal dan masalah lingkungan.
Siapa saja kelompok yang mengorganisir protes terhadap pernikahan Jeff Bezos di Venesia?
Protes terhadap pernikahan Jeff Bezos di Venesia diorganisir oleh berbagai kelompok aktivis. Kelompok-kelompok utama yang terlibat dalam gerakan "No Space for Bezos" antara lain:
- Laboratorio Occupato Morion
- USG
- Gerakan "Sardines"
Selain itu, kelompok lingkungan hidup Greenpeace juga melakukan aksi protes terpisah, bekerja sama dengan aktivis dari gerakan Inggris "Everyone Hates Elon".
Mengapa para aktivis memprotes pernikahan mewah Jeff Bezos di Venesia?
Para aktivis memprotes pernikahan mewah Jeff Bezos karena beberapa alasan utama:
- Kekayaan yang Tidak Masuk Akal: Mereka mengkritik kekayaan Jeff Bezos yang dianggap sangat besar dan tidak proporsional.
- Dampak Negatif Amazon: Bisnis Amazon dituding menyebabkan penutupan toko-toko lokal di berbagai kota, termasuk Venesia, yang merugikan ekonomi setempat.
- Masalah Lingkungan: Ada kekhawatiran terkait dampak lingkungan dari operasional bisnis Amazon.
- Ketidakpekaan Sosial: Pernikahan mewah yang dihadiri sekitar 200 tamu penting ini dinilai tidak sensitif terhadap isu lingkungan dan keadilan sosial yang sedang dihadapi masyarakat global.
Bagaimana bentuk aksi protes yang dilakukan oleh para aktivis di Venesia?
Bentuk aksi protes yang dilakukan oleh para aktivis di Venesia meliputi:
- Demonstrasi dan Pemblokiran Akses: Para aktivis berencana melakukan demonstrasi untuk memblokir akses ke lokasi pesta pernikahan Bezos.
- Pemasangan Spanduk Protes: Mereka memasang spanduk protes di lokasi-lokasi ikonik di Venesia, seperti menara lonceng San Giorgio Maggiore dan Jembatan Rialto.
- Aksi Simbolis Greenpeace: Greenpeace melakukan aksi di Lapangan St. Mark dengan membentangkan spanduk bergambar Bezos yang tertawa dan tulisan sindiran mengenai pembayaran pajak.
Apa saja kritik utama yang dilayangkan oleh para aktivis terhadap Jeff Bezos dan bisnisnya?
Kritik utama yang dilayangkan oleh para aktivis terhadap Jeff Bezos dan bisnisnya berpusat pada beberapa poin:
- Kesenjangan Ekonomi: Kekayaan pribadi Bezos yang sangat besar dianggap sebagai simbol kesenjangan ekonomi yang ekstrem.
- Dampak Kapitalisme Digital: Bisnis Amazon, sebagai representasi kapitalisme digital, dikritik karena dampaknya terhadap penutupan toko-toko lokal dan perubahan struktur ekonomi masyarakat.
- Masalah Lingkungan: Operasional Amazon juga disoroti karena potensi dampak negatifnya terhadap lingkungan.
- Isu Pajak: Greenpeace secara spesifik menyindir isu pembayaran pajak yang dianggap tidak adil oleh perusahaan besar seperti Amazon.
Apa tujuan yang ingin dicapai oleh gerakan protes ini secara lebih luas?
Tujuan yang ingin dicapai oleh gerakan protes ini secara lebih luas adalah untuk menggeser fokus dari sekadar kekayaan pribadi Jeff Bezos ke masalah struktural yang lebih besar. Ini termasuk menyoroti isu-isu seperti:
- Kesenjangan Ekonomi: Mengangkat kesadaran tentang disparitas kekayaan yang semakin melebar.
- Dampak Kapitalisme Digital: Menganalisis dan mengkritik dampak negatif dari dominasi perusahaan teknologi raksasa terhadap masyarakat dan lingkungan.
- Keadilan Sosial dan Lingkungan: Menuntut pertanggungjawaban dari individu dan korporasi super kaya terkait kontribusi mereka terhadap masalah sosial dan lingkungan.
Mereka bertekad untuk menyuarakan penolakan terhadap dominasi kekayaan ekstrem dan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan.
Apakah ada kelompok lain selain "No Space for Bezos" yang ikut memprotes?
Ya, selain kelompok-kelompok yang tergabung dalam "No Space for Bezos", kelompok lingkungan hidup Greenpeace juga melakukan aksi protes terpisah. Aksi Greenpeace dilakukan di Lapangan St. Mark, Venesia, dan mereka bekerja sama dengan aktivis dari gerakan Inggris "Everyone Hates Elon".
Bagaimana reaksi pihak berwenang terhadap aksi protes yang dilakukan?
Reaksi pihak berwenang terhadap aksi protes yang dilakukan cukup cepat. Polisi setempat segera bertindak dengan:
- Memeriksa Identitas: Memeriksa identitas para aktivis yang terlibat dalam aksi.
- Meminta Penggulungan Spanduk: Meminta spanduk protes yang dibentangkan oleh para aktivis untuk digulung.
Tindakan ini menunjukkan upaya pihak berwenang untuk mengendalikan situasi dan memastikan ketertiban umum.
Apakah protes ini memengaruhi lokasi atau jalannya pesta pernikahan Jeff Bezos?
Meskipun ada laporan bahwa Jeff Bezos telah memindahkan lokasi pestanya sebagai respons terhadap protes, para aktivis tetap bertekad untuk menyuarakan penolakan mereka. Pernikahan itu sendiri tetap berlangsung dan dihadiri oleh sekitar 200 tamu penting dari berbagai kalangan, termasuk tokoh dari dunia film, fesyen, dan bisnis global. Jadi, meskipun ada potensi perubahan lokasi, protes tersebut tidak sepenuhnya menghentikan atau membatalkan acara pernikahan tersebut.
Masih Seputar teknologi
Penulis Terkemuka Gugat Microsoft, Tuduh Pelatihan AI Megatron Pakai Buku Bajakan
sekitar 1 jam yang lalu
Xiaomi AI Glasses Resmi Meluncur, Kacamata Pintar Pesaing Ray-Ban Meta Berfitur Canggih
sekitar 1 jam yang lalu

Rahasia Ponsel Anti Lemot dan Overheat: Restart Rutin, Hindari Aplikasi Palsu
sekitar 4 jam yang lalu

Google DeepMind Luncurkan Gemini Robotics On-Device, Robot Cerdas Mandiri Tanpa Internet
sekitar 7 jam yang lalu

Putusan Pengadilan AS: Pelatihan AI dengan Buku Berhak Cipta Dianggap Penggunaan Wajar
sekitar 7 jam yang lalu

Google Perluas Gemini AI: Integrasi Aplikasi Android Otomatis, Mode AI Hadir di India
1 hari yang lalu

Poco F7 Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Rp 6 Juta Bawa Snapdragon 8s Gen 4
1 hari yang lalu
iQOO Neo 10: Smartphone Gaming Baterai 7000mAh Laris Manis di Penjualan Perdana
1 hari yang lalu

Robotaxi Tesla Resmi Meluncur di Austin, Langsung Disorot Regulator AS
2 hari yang lalu

Microsoft Kembali PHK Karyawan, Divisi Game Xbox Jadi Sasaran Utama
2 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2368541/original/073695500_1538022215-20180926-Katy-Perry-dan-Orlando-Bloom-Tampil-Berdua-di-Karpet-Merah-AFP-2.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/rvWrCin8nBTfuQyQtmHqA5lghyQ=/1200x1200/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2368541/original/073695500_1538022215-20180926-Katy-Perry-dan-Orlando-Bloom-Tampil-Berdua-di-Karpet-Merah-AFP-2.jpg)
Katy Perry dan Orlando Bloom Dikabarkan Putus, Pertunangan Batal Setelah 9 Tahun

Baim Wong Menangkan Hak Asuh Anak Kiano Kenzo, Paula Verhoeven Terima Putusan Banding

BSU Rp600 Ribu Dinilai Tak Efektif, Ekonom: Masyarakat Butuh Pekerjaan Layak

Industri Tembakau Nasional Terancam Regulasi Pemerintah, Petani dan Pekerja Terpukul

Prabowo Sambut PM Anwar Ibrahim, Indonesia-Malaysia Perkuat Kerja Sama Bilateral
Trending

Gencatan Senjata Iran-Israel Kacau: Rudal Masih Meluncur, Trump Kecewa Berat

Israel Tuduh Iran Langgar Gencatan Senjata, Rudal Meluncur Usai Kesepakatan Trump

Gencatan Senjata Iran-Israel Resmi Berlaku, Israel Kini Fokus Gempur Jalur Gaza

Gencatan Senjata Iran-Israel: Trump Klaim Berhasil, Qatar Berperan Kunci Mediasi

Pajak Pedagang E-commerce 0,5% Segera Berlaku, DJP Finalisasi Aturan Baru
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.