Kejagung Cegah Nadiem Makarim ke Luar Negeri, Siap Periksa Kembali Kasus Chromebook

Kejagung mencegah Nadiem Makarim pergi ke luar negeri dalam kasus korupsi pengadaan Chromebook. Kasus ini melibatkan anggaran Rp9,9 triliun dan pemanggilan saksi.

image cover
leaderboard

Tanggal Publikasi

27 Jun 2025

update

Sumber Berita

3 sumber

newspaper

Total Artikel

6 artikel

article

Overview

Kejagung menyidik dugaan korupsi pengadaan chromebook Kemendikbudristek senilai Rp9,9 triliun. Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim telah diperiksa dan dicekal ke luar negeri. Kasus ini berawal dari dugaan pemaksaan spesifikasi chromebook meski uji coba menunjukkan ketidakefektifan karena keterbatasan internet. Staf Khusus Menteri, Jurist Tan, juga akan dipanggil terkait kasus ini.

⚖️ Fakta Utama Kasus

  • Kejaksaan Agung tengah mendalami dugaan korupsi pengadaan sistem chromebook di Kemendikbudristek yang telah naik ke tahap penyidikan sejak 20 Mei 2024.
  • Proyek ini melibatkan anggaran total Rp9,9 triliun, terdiri dari bantuan TIK senilai Rp3,58 triliun dan pengadaan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp6,3 triliun.
  • Dugaan awal kasus ini adalah pemaksaan penggunaan spesifikasi chromebook meskipun uji coba pada 2019 menunjukkan ketidakefektifannya karena keterbatasan akses internet.
  • Diduga terjadi pemufakatan jahat untuk mengarahkan tim teknis agar mengunggulkan spesifikasi chromebook dalam pengadaan peralatan TIK.

🧑‍⚖️ Keterlibatan Nadiem Makarim

  • Mantan Mendikbudristek, Nadiem Makarim, telah diperiksa oleh Kejagung selama 12 jam dengan 31 pertanyaan, termasuk mengenai rapat krusial Mei 2020.
  • Kejagung masih menganalisis keterangan Nadiem dan membuka peluang untuk pemeriksaan kembali jika ada informasi yang belum terjawab atau perlu pendalaman.
  • Nadiem Makarim telah dicegah bepergian ke luar negeri sejak 19 Juni 2024 selama enam bulan ke depan, dengan status sebagai saksi.
  • Nadiem menyatakan kesiapannya untuk bersikap kooperatif dalam membantu penegak hukum.

🕵️‍♂️ Perkembangan Penyidikan Lain

  • Kejagung mempertimbangkan pemanggilan Staf Khusus Mendikbudristek 2019-2024, Jurist Tan, melalui kedutaan besar.
  • Pemeriksaan Jurist Tan sebagai saksi mengalami kesulitan karena ia telah berada di luar negeri.
  • Meskipun telah dicekal sejak awal Juni 2024, Jurist Tan diketahui sudah berada di luar negeri.

Apa kasus dugaan korupsi yang sedang didalami Kejaksaan Agung?

keyboard_arrow_down

Kejaksaan Agung (Kejagung) sedang mendalami kasus dugaan korupsi dalam pengadaan sistem chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kasus ini melibatkan proyek bantuan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta pengadaan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Kapan kasus ini naik ke tahap penyidikan?

keyboard_arrow_down

Kasus dugaan korupsi pengadaan sistem chromebook ini telah naik ke tahap penyidikan pada tanggal 20 Mei 2024. Peningkatan status ini menunjukkan bahwa Kejaksaan Agung telah menemukan cukup bukti awal untuk memulai penyelidikan yang lebih mendalam.

Berapa total anggaran proyek pengadaan sistem Chromebook ini?

keyboard_arrow_down

Total anggaran yang terlibat dalam proyek pengadaan sistem chromebook ini mencapai Rp9,9 triliun. Angka ini merupakan gabungan dari:

  • Bantuan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) senilai Rp3,58 triliun.
  • Pengadaan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp6,3 triliun.

Besarnya anggaran ini menunjukkan skala proyek yang signifikan dan potensi kerugian negara jika terbukti terjadi korupsi.

Mengapa pengadaan sistem Chromebook ini menjadi sorotan dan diduga bermasalah?

keyboard_arrow_down

Pengadaan sistem Chromebook ini menjadi sorotan dan diduga bermasalah karena beberapa alasan:

  • Dugaan Pemaksaan Spesifikasi: Ada dugaan pemaksaan penggunaan spesifikasi chromebook tertentu.
  • Ketidakefektifan Hasil Uji Coba: Uji coba pada tahun 2019 menunjukkan bahwa Chromebook tidak efektif sebagai sarana pembelajaran di berbagai wilayah karena keterbatasan akses internet.
  • Dugaan Pemufakatan Jahat: Diduga terjadi pemufakatan jahat untuk mengarahkan tim teknis agar mengunggulkan spesifikasi chromebook dalam pengadaan peralatan TIK, meskipun ada hasil uji coba yang kurang mendukung.

Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan efisiensi dalam penggunaan anggaran negara.

Siapa saja pihak yang telah diperiksa oleh Kejaksaan Agung terkait kasus ini?

keyboard_arrow_down

Salah satu pihak penting yang telah diperiksa oleh Kejaksaan Agung terkait kasus ini adalah Nadiem Makarim, yang merupakan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pemeriksaan terhadap Nadiem berlangsung selama 12 jam, di mana penyidik mengajukan 31 pertanyaan. Salah satu pertanyaan krusial berkaitan dengan rapat pada Mei 2020 yang diduga menjadi dasar keputusan pelaksanaan proyek.

Bagaimana status Nadiem Makarim dalam penyidikan kasus ini?

keyboard_arrow_down

Dalam penyidikan kasus ini, Nadiem Makarim berstatus sebagai saksi. Kejaksaan Agung menyatakan bahwa keterangan yang diberikan Nadiem masih dalam tahap analisis. Meskipun demikian, Kejaksaan Agung membuka peluang untuk kembali memeriksanya jika ada informasi yang belum terjawab atau memerlukan pendalaman lebih lanjut, mengingat kompleksitas pengadaan barang dan jasa.

Nadiem sendiri telah menyatakan kesiapannya untuk bersikap kooperatif dan membantu penegak hukum dalam proses penyidikan.

Langkah apa saja yang telah diambil Kejaksaan Agung untuk memperlancar penyidikan?

keyboard_arrow_down

Untuk memperlancar proses penyidikan, Kejaksaan Agung telah mengambil beberapa langkah, termasuk:

  • Pencegahan Bepergian ke Luar Negeri: Kejagung telah meminta Ditjen Imigrasi untuk mencegah Nadiem Makarim bepergian ke luar negeri. Pencegahan ini berlaku sejak 19 Juni 2024 selama enam bulan ke depan.
  • Analisis Keterangan Saksi: Keterangan dari saksi yang telah diperiksa, termasuk Nadiem Makarim, terus dianalisis untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kasus ini.
  • Potensi Pemanggilan Ulang: Kejaksaan Agung tidak menutup kemungkinan untuk kembali memanggil saksi jika diperlukan informasi tambahan atau pendalaman lebih lanjut.

Apakah ada pihak lain yang sedang dicari atau akan dipanggil oleh Kejaksaan Agung?

keyboard_arrow_down

Ya, Kejaksaan Agung juga sedang mempertimbangkan pemanggilan pihak lain, yaitu Jurist Tan, yang merupakan Staf Khusus Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi periode 2019-2024. Jurist Tan diketahui sudah berada di luar negeri meskipun telah dicekal sejak awal Juni 2024.

Karena kesulitan dalam memeriksanya sebagai saksi, Kejaksaan Agung sedang mempertimbangkan untuk memanggil Jurist Tan melalui kedutaan besar.

Sumber Artikel

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang