
Tanggal Publikasi
27 Jun 2025
Sumber Berita
3 sumber
Total Artikel
6 artikel
Overview
Pemerintah kembali menyalurkan BSU 2025 sebesar Rp 600.000 untuk pekerja formal terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Pengecekan status penerimaan dapat dilakukan melalui laman Kemnaker, BPJS Ketenagakerjaan, atau aplikasi JMO. Menaker menargetkan 17,3 juta penerima, namun penyaluran tahap pertama baru mencapai 2,45 juta karena proses verifikasi data.
💰 Fakta Utama Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025
- Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 sebagai upaya menjaga daya beli pekerja dan memulihkan ekonomi.
- BSU 2025 adalah bantuan tunai sebesar Rp 600.000 untuk dua bulan, ditujukan bagi pekerja formal yang terdaftar aktif di BPJS Ketenagakerjaan.
- Penerima BSU harus memenuhi kriteria sesuai Permenaker Nomor 5 Tahun 2025.
- Penyaluran dana dilakukan langsung ke rekening penerima melalui bank Himbara (BNI, BRI, Mandiri, BTN) dan BSI.
🔍 Cara Cek Status Penerima BSU
- Pekerja dapat mengecek status penerimaan BSU 2025 melalui laman resmi bsu.kemnaker.go.id dengan memasukkan NIK dan kode keamanan.
- Alternatif lain adalah melalui situs bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id dengan mengisi data pribadi lengkap seperti NIK, nama, tanggal lahir, nama ibu kandung, nomor handphone, dan email.
- Pengecekan juga bisa dilakukan via aplikasi Jamsostek Mobile (JMO), Layanan Informasi dan Pengaduan Kemnaker, atau Contact Center 175 BPJS Ketenagakerjaan.
- Notifikasi pencairan dana sebesar Rp 600.000 juga dapat dicek melalui SMS, email, atau aplikasi mobile banking dari bank Himbara.
- Jika terdapat perbedaan data atau rekening tidak aktif, peserta dapat memperbarui nomor rekening melalui website bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id, aplikasi JMO, atau melalui perusahaan via SIPPP.
- BPJS Ketenagakerjaan mengingatkan untuk berhati-hati terhadap informasi BSU di luar web resmi dan bahwa pengumpulan data hanya dilakukan melalui aplikasi SIPP oleh petugas perusahaan.
📊 Progres dan Tantangan Penyaluran BSU
- Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyatakan bahwa pemerintah menargetkan 17,3 juta penerima BSU tahun ini.
- Hingga saat ini, BSU baru disalurkan kepada 2,45 juta pekerja dari target 3,69 juta penerima di tahap pertama.
- Sisa 1.247.768 penerima tahap pertama masih dalam proses pencairan.
- Untuk tahap kedua, data awal dari BPJS Ketenagakerjaan mencakup 4,5 juta calon penerima yang masih dalam tahap verifikasi dan validasi.
- Rendahnya realisasi penyaluran disebabkan oleh tahapan verifikasi dan validasi data dari Kementerian/Lembaga serta pengecekan nomor rekening oleh Bank Himbara.
- Pemerintah berupaya mempercepat penyaluran BSU, meskipun belum dapat memberikan target waktu pasti penyelesaian seluruh penyaluran.
Apa itu Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025?
Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 adalah program bantuan tunai dari pemerintah yang disalurkan melalui Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan. Bantuan ini diberikan kepada pekerja formal yang memenuhi kriteria tertentu. Setiap penerima akan mendapatkan dana sebesar Rp 600.000 untuk periode dua bulan.
Apa tujuan pemerintah menyalurkan BSU 2025?
Pemerintah menyalurkan BSU 2025 dengan tujuan utama untuk menjaga daya beli pekerja di tengah kondisi ekonomi saat ini. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memulihkan ekonomi nasional secara lebih luas dengan meningkatkan konsumsi dan perputaran uang di masyarakat.
Siapa saja pekerja yang berhak menerima BSU 2025?
Pekerja yang berhak menerima BSU 2025 adalah mereka yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
- Merupakan pekerja formal.
- Terdaftar aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
- Memenuhi kriteria tambahan yang ditetapkan sesuai dengan Permenaker Nomor 5 Tahun 2025.
Berapa besaran dana BSU 2025 yang akan diterima dan bagaimana proses penyalurannya?
Besaran dana BSU 2025 yang akan diterima adalah Rp 600.000, yang merupakan bantuan untuk dua bulan. Proses penyaluran dana dilakukan secara langsung ke rekening bank penerima melalui bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti BNI, BRI, Mandiri, dan BTN, serta juga melalui BSI.
Bagaimana cara mengecek status penerimaan BSU 2025?
Ada beberapa cara untuk mengecek status penerimaan BSU 2025, yaitu:
- Mengunjungi laman resmi BSU Kemnaker di bsu.kemnaker.go.id, lalu memasukkan NIK 16 digit dan kode keamanan.
- Mengakses situs resmi BSU BPJS Ketenagakerjaan di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id, dengan mengisi NIK, nama lengkap, tanggal lahir, nama ibu kandung, nomor handphone, dan email.
- Melalui Layanan Informasi dan Pengaduan Kemnaker.
- Menggunakan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO).
- Menghubungi Contact Center 175 BPJS Ketenagakerjaan.
- Mengecek notifikasi pencairan dana sebesar Rp 600.000 melalui SMS, email, atau aplikasi mobile banking dari bank Himbara yang digunakan.
Apa arti status yang muncul saat mengecek penerimaan BSU 2025?
Status yang muncul saat pengecekan BSU 2025 dapat memiliki beberapa arti, antara lain:
- Data dalam proses verifikasi: Menunjukkan bahwa data Anda sedang dalam tahap pemeriksaan oleh pihak terkait.
- Dana telah masuk rekening: Berarti dana BSU sudah berhasil ditransfer ke rekening bank Anda.
- Tidak termasuk kriteria penerima: Menandakan bahwa Anda tidak memenuhi syarat atau kriteria yang ditetapkan untuk menerima BSU.
Apa yang harus dilakukan jika ada masalah dengan data atau rekening penerima BSU 2025?
Jika terdapat perbedaan data atau rekening bank Anda tidak aktif, Anda dapat memperbarui nomor rekening melalui beberapa cara:
- Melalui website bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id.
- Menggunakan aplikasi JMO.
- Melalui perusahaan tempat Anda bekerja, dengan menggunakan sistem SIPPP.
Penting untuk segera memperbarui data agar proses pencairan dana tidak terhambat.
Berapa target total penerima BSU 2025 dan bagaimana progres penyalurannya saat ini?
Pemerintah menargetkan total 17,3 juta penerima BSU pada tahun ini. Hingga saat ini, realisasi penyaluran BSU masih dalam proses. Dari target 3,69 juta penerima di tahap pertama, baru sekitar 2,45 juta pekerja yang telah menerima BSU. Sisa 1.247.768 penerima tahap pertama masih dalam proses pencairan. Untuk tahap kedua, data awal dari BPJS Ketenagakerjaan mencakup 4,5 juta calon penerima yang masih dalam tahap verifikasi dan validasi.
Mengapa realisasi penyaluran BSU 2025 belum mencapai target yang ditetapkan?
Rendahnya realisasi penyaluran BSU 2025 disebabkan oleh beberapa tahapan yang memerlukan kehati-hatian dan ketelitian. Proses ini meliputi:
- Verifikasi dan validasi data dari berbagai Kementerian/Lembaga terkait.
- Pengecekan nomor rekening oleh Bank Himbara sebelum dana ditransfer.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menekankan pentingnya kehati-hatian dalam memastikan data sesuai kriteria untuk menghindari kesalahan penyaluran. Meskipun demikian, pemerintah terus berupaya mempercepat proses penyaluran BSU, meskipun belum dapat memberikan target waktu pasti kapan seluruh penyaluran akan selesai.
Apa imbauan penting terkait informasi BSU 2025?
BPJS Ketenagakerjaan mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap informasi BSU yang beredar di luar web resmi. Penting untuk diingat bahwa pengumpulan data calon penerima BSU hanya dilakukan melalui aplikasi SIPP oleh petugas perusahaan yang telah ditunjuk. Selalu pastikan informasi yang Anda terima berasal dari sumber resmi pemerintah atau BPJS Ketenagakerjaan untuk menghindari penipuan.
Masih Seputar politik
Prabowo Sambut PM Anwar Ibrahim, Indonesia-Malaysia Perkuat Kerja Sama Bilateral
33 menit yang lalu

MK Resmi Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, Picu Biaya Politik Tinggi
34 menit yang lalu

Kejagung Cegah Nadiem Makarim ke Luar Negeri, Siap Periksa Kembali Kasus Chromebook
sekitar 4 jam yang lalu
Pemerintah Tindak Tegas Situs Penjualan Pulau Indonesia, Aturan Kepemilikan Diperjelas
sekitar 7 jam yang lalu

MK Putuskan Pemilu Nasional dan Daerah Dipisah, DPR Kaji Revisi UU Pemilu
sekitar 7 jam yang lalu

Korupsi Kuota Haji Kemenag Diselidiki KPK, Ustaz Khalid Basalamah Diperiksa
1 hari yang lalu

Pembahasan RUU KUHAP Dimulai DPR dan Pemerintah, YLBHI Desak Transparansi DIM
1 hari yang lalu

Polri Raih Apresiasi Luas Tokoh Nasional sebagai Pelayan Rakyat Jelang Hari Bhayangkara
1 hari yang lalu

Ketegangan Iran-Israel Berlanjut, Gencatan Senjata Terancam, Indonesia Siaga Dampak Global
1 hari yang lalu
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5253445/original/024044400_1750048447-IranIsrael-900x1200.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/vT197n91o6trtEp9QJL842JoSTs=/800x450/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5253445/original/024044400_1750048447-IranIsrael-900x1200.jpg)
Pakar Kritik Keras Rencana Retret Sekda di Akmil Magelang, Singgung Efisiensi
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru
Penulis Terkemuka Gugat Microsoft, Tuduh Pelatihan AI Megatron Pakai Buku Bajakan

Xiaomi AI Glasses Resmi Meluncur, Kacamata Pintar Pesaing Ray-Ban Meta Berfitur Canggih

Tinju Indonesia Bangkit! Ring Tarkam 3 Suguhkan Perebutan Gelar WBC Asia

Indonesia Raih 14 Medali di Kejuaraan Dunia MMA Brasil, Lintang Pertahankan Gelar

Khamenei Klaim Iran Menang Lawan Israel dan AS, Sebut Rezim Zionis Nyaris Runtuh
Trending

Gencatan Senjata Iran-Israel Kacau: Rudal Masih Meluncur, Trump Kecewa Berat

Israel Tuduh Iran Langgar Gencatan Senjata, Rudal Meluncur Usai Kesepakatan Trump

Gencatan Senjata Iran-Israel Resmi Berlaku, Israel Kini Fokus Gempur Jalur Gaza

Gencatan Senjata Iran-Israel: Trump Klaim Berhasil, Qatar Berperan Kunci Mediasi

Pajak Pedagang E-commerce 0,5% Segera Berlaku, DJP Finalisasi Aturan Baru
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.