
Tanggal Publikasi
27 Jun 2025
Sumber Berita
3 sumber
Total Artikel
7 artikel
Overview
PBSI menarik tiga wakil dari Japan Open & China Open karena performa kurang maksimal, fokus ke Super 300. Perombakan atlet ganda terbuka hingga akhir tahun akibat prestasi yang belum optimal. Pelatih menguji coba pasangan baru, evaluasi pasangan lain terus dilakukan. Greysia Polii menyoroti penurunan prestasi dan pentingnya percepatan serta koneksi pelatih-atlet.
🏸 Kebijakan PBSI
- PBSI menarik tiga wakil Indonesia dari turnamen BWF World Tour Super 750 Japan Open 2025 dan Super 1000 China Open 2025.
- Tiga wakil yang ditarik adalah ganda putri Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum dan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari, serta ganda campuran Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil.
- Keputusan penarikan ini didasarkan pada evaluasi performa yang kurang maksimal di turnamen level 500 ke atas.
- Tujuan penarikan adalah agar atlet dapat fokus pada turnamen level Super 300 untuk meningkatkan kepercayaan diri dan performa.
- Dengan mundurnya tiga wakil, Indonesia akan mengirimkan 12 atau 13 wakil ke Japan Open 2025, tergantung sumber berita.
🔄 Rencana Perombakan Atlet
- Wakil Ketua I PP PBSI, Taufik Hidayat, menyatakan terbuka terhadap perombakan atlet, khususnya di nomor ganda, dengan batas waktu maksimal akhir tahun ini.
- Perombakan ini dilakukan karena prestasi nomor ganda belum optimal dalam enam bulan terakhir dan tidak berlaku untuk nomor tunggal.
- Taufik menekankan bahwa atlet yang dikirim ke turnamen harus benar-benar siap dan dalam kondisi 100 persen, bukan hanya mengejar ranking tanpa target juara.
- Pelatih sedang menguji coba pasangan baru seperti Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, dan sektor ganda campuran juga berpeluang memiliki pasangan baru.
- Nasib pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Verrel Mulia Atustin/Lisa Ayu Kusumawati juga dievaluasi karena belum menunjukkan prestasi signifikan.
- Kabid Binpres PBSI, Eng Hian, menyerahkan keputusan perombakan kepada pelatih, asalkan targetnya jelas.
📉 Sorotan Penurunan Prestasi
- Mantan pebulutangkis Greysia Polii menyoroti penurunan prestasi bulutangkis Indonesia dalam enam bulan terakhir.
- Indonesia hanya meraih dua gelar Super 300 dalam enam bulan terakhir, jauh menurun dibandingkan delapan gelar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
- Greysia menekankan perlunya percepatan di semua aspek, termasuk koneksi kuat antara pelatih dan atlet.
- Pentingnya adaptasi cepat bagi pasangan baru seperti Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum untuk mencapai visi bersama.
- Greysia juga menekankan pentingnya kesabaran, evaluasi berkelanjutan, dan sinkronisasi dari semua pihak untuk menciptakan prestasi yang lebih baik.
Apa langkah strategis yang diambil PBSI terkait performa atlet bulutangkis Indonesia?
PBSI mengambil langkah strategis dengan menarik tiga wakil Indonesia dari turnamen BWF World Tour Super 750 Japan Open 2025 dan Super 1000 China Open 2025. Keputusan ini merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap performa atlet, khususnya di nomor ganda, yang dinilai belum optimal dalam enam bulan terakhir. Selain penarikan, PBSI juga membuka peluang perombakan pasangan atlet untuk meningkatkan prestasi.
Siapa saja atlet yang ditarik dari Japan Open 2025 dan China Open 2025?
Tiga wakil Indonesia yang ditarik dari turnamen BWF World Tour Super 750 Japan Open 2025 dan Super 1000 China Open 2025 adalah:
- Ganda putri: Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum
- Ganda putri: Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari
- Ganda campuran: Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil
Penarikan ini dilakukan berdasarkan evaluasi performa mereka yang kurang maksimal di turnamen level 500 ke atas.
Apa tujuan PBSI menarik atlet-atlet tersebut dari turnamen besar?
Tujuan utama penarikan atlet-atlet tersebut adalah agar mereka dapat fokus pada turnamen level Super 300. Harapannya, dengan berkompetisi di level yang lebih sesuai, mereka dapat meningkatkan kepercayaan diri dan mengembalikan performa terbaik. Wakil Ketua I PP PBSI, Taufik Hidayat, menekankan bahwa atlet yang dikirim ke turnamen harus benar-benar siap dan dalam kondisi 100 persen, tidak hanya mengejar ranking tanpa target juara.
Berapa jumlah wakil Indonesia yang akan dikirim ke Japan Open 2025 setelah penarikan ini?
Setelah penarikan tiga wakil tersebut, terdapat perbedaan informasi mengenai jumlah wakil Indonesia yang akan dikirim ke Japan Open 2025. Menurut antaranews.com, Indonesia akan mengirimkan 13 wakil. Namun, cnnindonesia.com menyebutkan jumlah 12 wakil. Perbedaan ini menunjukkan adanya sedikit variasi dalam data yang dilaporkan oleh media.
Apakah PBSI berencana melakukan perombakan pasangan atlet?
Ya, PBSI sangat terbuka terhadap kemungkinan perombakan atlet, khususnya di nomor ganda. Wakil Ketua I PP PBSI, Taufik Hidayat, menyatakan bahwa perombakan ini memiliki batas waktu maksimal hingga akhir tahun ini. Keputusan ini diambil karena prestasi nomor ganda belum optimal dalam enam bulan terakhir. Kabid Binpres PBSI, Eng Hian, menyerahkan keputusan perombakan kepada pelatih, asalkan targetnya jelas.
Nomor apa saja yang berpotensi mengalami perombakan pasangan?
Perombakan pasangan atlet secara spesifik akan difokuskan pada nomor ganda, termasuk ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Taufik Hidayat menegaskan bahwa perombakan ini tidak berlaku untuk nomor tunggal. Saat ini, pelatih sedang menguji coba pasangan baru seperti Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri di ganda putra, dan sektor ganda campuran juga berpeluang memiliki pasangan baru menyusul status Dejan Ferdinansyah yang tanpa pasangan. Nasib pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Verrel Mulia Atustin/Lisa Ayu Kusumawati juga sedang dievaluasi karena belum menunjukkan prestasi signifikan.
Bagaimana evaluasi umum terhadap prestasi bulutangkis Indonesia dalam enam bulan terakhir?
Mantan pebulutangkis Greysia Polii menyoroti adanya penurunan prestasi bulutangkis Indonesia dalam enam bulan terakhir. Sebagai perbandingan, pada periode tersebut, Indonesia hanya meraih dua gelar Super 300. Angka ini jauh menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana Indonesia berhasil meraih delapan gelar. Penurunan ini menjadi salah satu alasan utama di balik langkah-langkah strategis dan potensi perombakan yang diambil PBSI.
Apa saran dari mantan pebulutangkis Greysia Polii untuk meningkatkan prestasi?
Greysia Polii menekankan perlunya percepatan di semua aspek untuk meningkatkan prestasi bulutangkis Indonesia. Saran-saran utamanya meliputi:
- Membangun koneksi yang kuat antara pelatih dan atlet.
- Memastikan adaptasi cepat bagi pasangan baru, seperti Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum, untuk mencapai visi bersama.
- Pentingnya kesabaran dalam proses pengembangan.
- Melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap performa atlet dan strategi.
- Menciptakan sinkronisasi dari semua pihak yang terlibat (pelatih, atlet, PBSI) untuk mencapai prestasi yang lebih baik.
Ia juga menyoroti penurunan signifikan dalam perolehan gelar dibandingkan tahun sebelumnya, yang mengindikasikan urgensi perbaikan.
Masih Seputar olahraga
Megawati Hangestri Kembali Perkuat Timnas Voli Putri Indonesia di SEA V League 2025
sekitar 1 jam yang lalu

Daniel Marthin Sukses Operasi Lutut Kiri, PBSI Prediksi Comeback Tiga Bulan Lagi
sekitar 1 jam yang lalu

Kevin Diks Timnas Indonesia Terjebak di Qatar, Dengar Ledakan Serangan Iran
sekitar 4 jam yang lalu

Persib Bandung Resmi Kontrak Dua Pemain Asing Baru: Marcilio dan Guaycochea
sekitar 22 jam yang lalu

MotoGP Belanda 2025: Bagnaia Incar Kemenangan, Marquez Siap Taklukkan Assen
1 hari yang lalu

Bursa Transfer Eropa Panas: Manchester United Obral Pemain, Pogba Kembali ke Monaco
1 hari yang lalu

PBSI Beri Ultimatum Keras: Evaluasi Total Atlet dan Pelatih Bulutangkis Akibat Minim Prestasi
1 hari yang lalu

Malut United Maafkan Imran dan Yeyen, APSSI Nonaktifkan Keduanya Akibat Pelanggaran Berat
1 hari yang lalu

Marc Marquez Puncaki Klasemen MotoGP 2025 Setelah Tampil Sempurna di Mugello
2 hari yang lalu

Rizky Ridho Bek Timnas Indonesia Resmi Menikah, Netizen Sebut Hari Patah Hati Nasional
2 hari yang lalu
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5260422/original/041161700_1750578555-Desain_tanpa_judul__14_.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/--RPL9dBWccgtrqS8ePIh6hqx7c=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5260422/original/041161700_1750578555-Desain_tanpa_judul__14_.jpg)
Sumber Artikel
Berita Terbaru

BSU 2025 Mulai Dicairkan, Cek Status Penerima dan Kendala Penyaluran Terbaru
Kejagung Cegah Nadiem Makarim ke Luar Negeri, Siap Periksa Kembali Kasus Chromebook

Iran Klaim Mampu Bangkitkan Nuklir, IAEA Sebut Fasilitas Rusak Parah

Trump Desak NATO Naikkan Anggaran Militer, Ancam Spanyol dengan Tarif Dagang

Dimas Anggara Minta Maaf ke Kiesha Alvaro, Pasha Ungu Beri Respons Positif
Trending

Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel, Teheran Tegaskan Belum Ada Kesepakatan

Gencatan Senjata Iran-Israel Kacau: Rudal Masih Meluncur, Trump Kecewa Berat

Israel Tuduh Iran Langgar Gencatan Senjata, Rudal Meluncur Usai Kesepakatan Trump

Gencatan Senjata Iran-Israel Resmi Berlaku, Israel Kini Fokus Gempur Jalur Gaza

Gencatan Senjata Iran-Israel: Trump Klaim Berhasil, Qatar Berperan Kunci Mediasi
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.