Anna Wintour Mundur dari Pemimpin Redaksi Vogue AS, Tetap Pegang Kendali Global

Anna Wintour mundur sebagai pemimpin redaksi Vogue AS setelah 37 tahun, tetap sebagai direktur editorial global. Pelajari warisan, inovasi, dan dampak besarnya di dunia fesyen.

image cover
leaderboard

Tanggal Publikasi

27 Jun 2025

update

Sumber Berita

3 sumber

newspaper

Total Artikel

5 artikel

article

overview

Anna Wintour mengundurkan diri sebagai pemimpin redaksi Vogue Amerika setelah 37 tahun, namun tetap menjabat posisi senior di Condé Nast. Ia dikenal menghidupkan kembali Vogue, menciptakan tren, dan meluncurkan karir desainer ternama. Kontribusinya pada Met Gala dan CFDA/Vogue Fashion Fund juga signifikan. Pengunduran dirinya membuka jalan bagi perubahan di Vogue AS.

📰 Fakta Utama Pengunduran Diri

  • Anna Wintour mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin redaksi Vogue Amerika setelah 37 tahun menjabat.
  • Meskipun mundur dari posisi tersebut, ia akan tetap memegang posisi senior di Condé Nast sebagai direktur editorial global Vogue dan kepala konten global.
  • Posisinya di Vogue AS akan digantikan oleh "head of editorial content", sebagai bagian dari desain organisasi perusahaan yang baru.

✨ Warisan & Pengaruh

  • Wintour dikenal berjasa menghidupkan kembali Vogue Amerika dan mengubah majalah tersebut menjadi tolok ukur industri fesyen global.
  • Ia menciptakan tren, mengangkat desainer baru, serta meluncurkan karir desainer ternama seperti Marc Jacobs dan Tom Ford.
  • Sampul pertamanya menampilkan model mengenakan jeans, menandai perubahan editorial yang inklusif dan mematahkan tradisi dengan menampilkan foto luar ruang serta pria di sampul.
  • Kontribusinya pada acara Met Gala dan CFDA/Vogue Fashion Fund sangat signifikan dalam dunia fesyen.
  • Masa jabatannya bahkan menginspirasi karakter Miranda Priestly dalam film "The Devil Wears Prada".

🏆 Pencapaian & Konteks Perubahan

  • Wintour telah menerima berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Dame Commander of the British Empire (2017) dan Presidential Medal of Freedom (2025).
  • Ia menegaskan bahwa ia tidak akan berhenti bekerja, menunjukkan komitmennya yang berkelanjutan dalam industri.
  • Pengunduran dirinya terjadi di tengah perubahan besar di Condé Nast, membuka peluang bagi wajah baru di Vogue AS.
  • Pergantian kepemimpinan ini mengikuti jejak Vogue Inggris yang menunjuk Chioma Nnadi sebagai pemimpin redaksi wanita kulit hitam pertama.

Siapa Anna Wintour?

keyboard_arrow_down

Anna Wintour adalah seorang tokoh legendaris di dunia mode, yang dikenal luas sebagai pemimpin redaksi majalah Vogue Amerika selama puluhan tahun. Ia menjabat posisi tersebut sejak tahun 1988. Selama masa kepemimpinannya, Wintour berhasil menghidupkan kembali Vogue Amerika dan mengubahnya menjadi tolok ukur industri fesyen global. Ia juga dikenal sebagai inspirasi di balik karakter Miranda Priestly dalam novel dan film populer "The Devil Wears Prada".

Apa pengumuman terbaru mengenai posisi Anna Wintour?

keyboard_arrow_down

Anna Wintour telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin redaksi Vogue Amerika setelah menjabat selama 37 tahun, atau hampir 40 tahun. Namun, penting untuk dicatat bahwa ia tidak sepenuhnya meninggalkan Condé Nast, penerbit Vogue. Ia akan tetap memegang posisi senior di perusahaan tersebut.

Berapa lama Anna Wintour menjabat sebagai pemimpin redaksi Vogue Amerika?

keyboard_arrow_down

Anna Wintour menjabat sebagai pemimpin redaksi Vogue Amerika selama 37 tahun, terhitung sejak ia mulai menjabat pada tahun 1988. Beberapa sumber bahkan menyebutkan durasi kepemimpinannya mendekati 40 tahun, menunjukkan lamanya pengaruhnya di majalah tersebut.

Apa saja peran baru Anna Wintour di Condé Nast?

keyboard_arrow_down

Meskipun mengundurkan diri dari posisi pemimpin redaksi Vogue Amerika, Anna Wintour akan tetap memegang dua posisi senior penting di Condé Nast:

  • Direktur Editorial Global Vogue: Dalam peran ini, ia akan mengawasi arah editorial semua edisi Vogue di seluruh dunia.
  • Kepala Konten Global (Chief Content Officer): Sebagai kepala konten global, ia akan bertanggung jawab atas strategi konten di seluruh portofolio Condé Nast.

Kedua posisi ini menunjukkan bahwa pengaruh dan perannya dalam membentuk standar editorial dan estetika global tetap tak tergantikan.

Siapa yang akan menggantikan Anna Wintour sebagai pemimpin redaksi Vogue Amerika?

keyboard_arrow_down

Posisi Anna Wintour sebagai pemimpin redaksi Vogue Amerika akan digantikan oleh seorang "head of editorial content". Pergantian ini merupakan bagian dari desain organisasi perusahaan baru yang diterapkan oleh Condé Nast. Perubahan ini juga membuka peluang bagi wajah-wajah baru di Vogue AS, mengikuti jejak Vogue Inggris yang telah menunjuk Chioma Nnadi sebagai pemimpin redaksi wanita kulit hitam pertama.

Apa saja kontribusi dan warisan penting Anna Wintour di Vogue?

keyboard_arrow_down

Selama masa jabatannya, Anna Wintour memberikan banyak kontribusi signifikan yang membentuk Vogue dan industri fesyen secara keseluruhan:

  • Menghidupkan Kembali Vogue Amerika: Ia berhasil mengubah majalah tersebut menjadi tolok ukur industri fesyen.
  • Menciptakan Tren dan Mengangkat Desainer Baru: Wintour dikenal karena kemampuannya menciptakan tren dan meluncurkan karier desainer ternama seperti Marc Jacobs dan Tom Ford.
  • Mematahkan Tradisi Editorial: Ia memperkenalkan perubahan editorial yang inklusif, seperti menampilkan model mengenakan jeans di sampul pertamanya, serta menampilkan foto luar ruang dan pria di sampul majalah.
  • Kontribusi pada Acara Penting: Ia berperan besar dalam kesuksesan acara Met Gala dan CFDA/Vogue Fashion Fund, yang merupakan acara penting dalam kalender fesyen.

Warisan dan perannya dalam membentuk standar editorial dan estetika global tetap tak tergantikan.

Mengapa pengunduran diri Anna Wintour ini penting bagi industri fesyen?

keyboard_arrow_down

Pengunduran diri Anna Wintour dari posisi pemimpin redaksi Vogue Amerika memiliki beberapa implikasi penting bagi industri fesyen:

  • Perubahan di Condé Nast: Pengunduran dirinya terjadi di tengah perubahan besar dalam struktur organisasi Condé Nast, menandai era baru bagi perusahaan media tersebut.
  • Peluang untuk Wajah Baru: Kepergiannya membuka peluang bagi pemimpin redaksi baru di Vogue AS untuk membawa perspektif dan inovasi segar, mirip dengan penunjukan Chioma Nnadi sebagai pemimpin redaksi wanita kulit hitam pertama di Vogue Inggris.
  • Warisan yang Tak Tergantikan: Meskipun ada perubahan, warisan Anna Wintour dalam membentuk standar editorial dan estetika global tetap tak tergantikan, dan ia sendiri menegaskan bahwa ia tidak akan berhenti bekerja, melainkan beralih ke peran yang lebih luas.

Ini menandai transisi penting dalam kepemimpinan salah satu majalah fesyen paling berpengaruh di dunia.

Penghargaan apa saja yang telah diterima Anna Wintour?

keyboard_arrow_down

Anna Wintour telah menerima berbagai penghargaan bergengsi atas kontribusinya yang luar biasa di dunia mode dan media:

  • Dame Commander of the British Empire: Ia dianugerahi gelar ini pada tahun 2017 oleh Kerajaan Inggris.
  • Presidential Medal of Freedom: Ia dijadwalkan akan menerima penghargaan sipil tertinggi di Amerika Serikat ini pada tahun 2025.

Penghargaan-penghargaan ini menggarisbawahi pengakuan global atas pengaruh dan dedikasinya yang tak tertandingi.

Sumber Artikel

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang