
Tanggal Publikasi
27 Jun 2025
Sumber Berita
6 sumber
Total Artikel
8 artikel
Overview
Sri Mulyani membahas dampak perang Timur Tengah terhadap ekonomi global dengan Menkeu Arab Saudi dan Qatar. Pemerintah waspadai dampaknya pada harga minyak dan ketahanan energi Indonesia. Bahlil akan rapat dengan Pertamina untuk tingkatkan lifting migas. Airlangga pertimbangkan bansos jika harga minyak naik signifikan. Konflik berpotensi ganggu rantai pasok dan picu inflasi global.
🌍 Dampak Konflik Timur Tengah
- Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu dengan Menkeu Arab Saudi dan Qatar di Beijing untuk membahas dampak perang di Timur Tengah terhadap kemanusiaan dan ekonomi global.
- Konflik Israel-Iran telah mempengaruhi harga minyak global dan nilai tukar, meskipun ada gencatan senjata, kekhawatiran pasokan tetap ada.
- Eskalasi konflik berpotensi mengganggu rantai pasok global karena Selat Hormuz adalah jalur utama perdagangan minyak dunia.
- Konflik ini dapat memicu kenaikan harga komoditas, terutama minyak mentah, yang berdampak pada inflasi global dan potensi suku bunga tinggi.
- Pasar saham AS mendekati rekor tertinggi setelah harga minyak mereda, dengan harapan perang tidak merusak aliran minyak mentah global dan mengurangi tekanan inflasi.
🇮🇩 Respons Pemerintah Indonesia
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akan rapat dengan Pertamina untuk membahas dampak konflik terhadap ketahanan energi Indonesia, termasuk harga minyak dan sumur di luar negeri.
- Pemerintah menekankan pentingnya meningkatkan lifting minyak dan gas bumi dalam negeri untuk menjaga kemandirian energi di tengah gejolak geopolitik.
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan potensi pemberian bantuan sosial (bansos) khusus sebagai respons terhadap dampak perang, tergantung harga minyak global.
- Pemerintah akan terus memantau perkembangan harga minyak mentah dunia, terutama jika menyentuh level di atas US$82 per barel sesuai asumsi APBN 2025.
💰 Proyeksi dan Tantangan Fiskal Indonesia
- Penutupan Selat Hormuz berpotensi mendorong harga minyak mentah dunia hingga US$100-110 per barel, jauh di atas asumsi APBN 2025 sebesar US$82 per barel.
- Setiap kenaikan US$1 dari asumsi makro berpotensi menambah beban keuangan negara sekitar Rp2-3 triliun.
- Total beban fiskal dapat mencapai Rp54 triliun jika harga minyak mencapai US$100 per barel, atau Rp84 triliun jika mencapai US$110 per barel.
- Pemerintah diharapkan dapat menanggulangi potensi beban fiskal ini melalui efisiensi anggaran.
Apa tujuan pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan Menteri Keuangan Arab Saudi dan Qatar di Beijing?
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas situasi perang di Timur Tengah, khususnya konflik antara Israel dan Iran, serta dampaknya terhadap aspek kemanusiaan dan ekonomi global. Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap kondisi di Timur Tengah segera mereda dan mencapai kesepakatan perdamaian, mengingat dampak negatif konflik yang sangat besar bagi umat manusia.
Siapa saja pejabat Indonesia yang terlibat dalam pembahasan dampak konflik Timur Tengah?
Beberapa pejabat Indonesia yang terlibat dalam pembahasan dampak konflik Timur Tengah antara lain:
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati: Bertemu dengan Menteri Keuangan Arab Saudi dan Qatar untuk membahas dampak konflik terhadap kemanusiaan dan ekonomi global.
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia: Akan mengadakan rapat dengan PT Pertamina (Persero) untuk membahas dampak konflik terhadap ketahanan energi Indonesia, terutama harga minyak dan sumur Pertamina di luar negeri.
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto: Menyatakan potensi pemberian bantuan sosial (bansos) khusus sebagai respons terhadap dampak perang, tergantung pada harga minyak global.
- Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Fithra Faisal: Menjelaskan potensi kenaikan harga minyak mentah dunia dan beban fiskal yang mungkin timbul jika Selat Hormuz ditutup.
Bagaimana konflik Israel-Iran telah memengaruhi harga minyak global dan nilai tukar?
Konflik antara Israel dan Iran telah berdampak pada kenaikan harga minyak global dan fluktuasi nilai tukar. Meskipun ada pengumuman gencatan senjata yang sempat membuat harga minyak mentah Brent dan WTI turun signifikan, pasar tetap khawatir terhadap potensi gangguan pasokan minyak dari kawasan tersebut. Kenaikan harga minyak mentah ini berpotensi memicu inflasi global, termasuk di Indonesia, dan dapat menyebabkan bank sentral mempertahankan suku bunga tinggi, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan ekonomi global.
Apa strategi pemerintah Indonesia untuk menjaga ketahanan energi di tengah gejolak geopolitik?
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menekankan pentingnya meningkatkan lifting minyak dan gas bumi (migas) dalam negeri untuk menjaga kemandirian energi di tengah gejolak geopolitik. Selain itu, pemerintah akan terus memantau perkembangan harga minyak mentah dunia, terutama jika menyentuh level di atas US$82 per barel sesuai asumsi APBN 2025. Bahlil juga menyatakan bahwa doa dan usaha internal diperlukan untuk menyelamatkan Indonesia dari dampak kenaikan harga minyak dunia, seraya berharap konflik segera berakhir agar harga minyak stabil.
Mengapa Selat Hormuz menjadi sangat penting dalam konteks konflik ini?
Selat Hormuz sangat penting karena merupakan jalur utama perdagangan minyak dunia. Eskalasi konflik Iran-Israel berpotensi mengganggu rantai pasok global jika selat ini ditutup atau terganggu. Gangguan di Selat Hormuz dapat menyebabkan penurunan pasokan bahan baku minyak dan kenaikan biaya asuransi barang, yang pada gilirannya akan mendorong kenaikan harga komoditas, terutama minyak mentah, dan memicu inflasi global.
Apa potensi dampak ekonomi konflik Iran-Israel terhadap anggaran negara Indonesia?
Konflik ini berpotensi menimbulkan beban fiskal yang signifikan bagi Indonesia. Jika eskalasi konflik menyebabkan penutupan Selat Hormuz, harga minyak mentah dunia bisa mencapai US$100-110 per barel, jauh di atas asumsi APBN 2025 sebesar US$82 per barel. Setiap kenaikan US$1 dari asumsi makro berpotensi menambah beban keuangan negara sekitar Rp2-3 triliun. Ini berarti total beban bisa mencapai Rp54 triliun jika harga mencapai US$100 per barel, atau Rp84 triliun jika mencapai US$110 per barel. Pemerintah diharapkan dapat menanggulangi potensi beban fiskal ini melalui efisiensi anggaran.
Apakah pemerintah berencana memberikan bantuan sosial (bansos) khusus sebagai respons terhadap dampak konflik?
Ya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan adanya potensi pemberian bantuan sosial (bansos) khusus sebagai respons terhadap dampak perang Israel-Iran. Namun, keputusan ini akan sangat tergantung pada perkembangan harga minyak global, yang saat ini berada di kisaran US$72 per barel.
Apa perbedaan utama dampak pasokan BBM antara konflik Iran-Israel dan perang Rusia-Ukraina?
Menurut Airlangga Hartarto, pasokan BBM relatif lebih terbuka dalam konteks konflik Iran-Israel karena Amerika Serikat kini berstatus net eksportir minyak. Hal ini berbeda dengan situasi saat perang Rusia-Ukraina, di mana pasokan BBM global lebih tertekan.
Berapa asumsi harga minyak dalam APBN 2025 dan apa implikasinya jika harga melampaui asumsi tersebut?
Asumsi harga minyak dalam APBN 2025 adalah US$82 per barel. Jika harga minyak mentah dunia menyentuh atau melampaui level ini, pemerintah akan terus memantau dengan ketat. Seperti yang dijelaskan oleh Fithra Faisal, setiap kenaikan US$1 dari asumsi makro berpotensi menambah beban keuangan negara sekitar Rp2-3 triliun. Jika harga mencapai US$100 per barel, beban tambahan bisa mencapai Rp54 triliun, dan jika mencapai US$110 per barel, beban bisa mencapai Rp84 triliun. Ini menunjukkan potensi tekanan besar pada fiskal negara.
Masih Seputar ekonomi
Prabowo Resmikan 55 Proyek EBT Rp25 Triliun, Targetkan Swasembada Energi Nasional
sekitar 3 jam yang lalu

Diskon Tarif Tol 20% Berlaku Sambut Libur Panjang Tahun Baru Hijriah
sekitar 3 jam yang lalu

Pajak Penjual Online 0,5 Persen: E-commerce Wajib Pungut, Ini Aturannya
sekitar 6 jam yang lalu

Pajak Pedagang Online: Marketplace Wajib Pungut PPh 0,5% dari Omzet Rp500 Juta
sekitar 9 jam yang lalu

Harga Emas Antam dan UBS Turun di Domestik, Global Justru Menguat 26 Juni
sekitar 9 jam yang lalu

BSU Rp600 Ribu Tahap I Cair ke Jutaan Pekerja, Tahap II Segera Menyusul
1 hari yang lalu

Pajak Pedagang E-commerce 0,5% Segera Berlaku, DJP Finalisasi Aturan Baru
1 hari yang lalu

Bank Dunia Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 4,8 Persen, Dorong Reformasi Struktural
1 hari yang lalu

Pemerintah Serius Tangani Truk ODOL, Target Zero ODOL 2026 Hadapi Banyak Kendala
1 hari yang lalu

BSU Rp600.000 Segera Cair, Kemnaker Ungkap Alasan Keterlambatan Pencairan
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru
Penulis Terkemuka Gugat Microsoft, Tuduh Pelatihan AI Megatron Pakai Buku Bajakan

Xiaomi AI Glasses Resmi Meluncur, Kacamata Pintar Pesaing Ray-Ban Meta Berfitur Canggih

Prabowo Sambut PM Anwar Ibrahim, Indonesia-Malaysia Perkuat Kerja Sama Bilateral

MK Resmi Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, Picu Biaya Politik Tinggi

Tinju Indonesia Bangkit! Ring Tarkam 3 Suguhkan Perebutan Gelar WBC Asia
Trending

Gencatan Senjata Iran-Israel Kacau: Rudal Masih Meluncur, Trump Kecewa Berat

Israel Tuduh Iran Langgar Gencatan Senjata, Rudal Meluncur Usai Kesepakatan Trump

Gencatan Senjata Iran-Israel Resmi Berlaku, Israel Kini Fokus Gempur Jalur Gaza

Gencatan Senjata Iran-Israel: Trump Klaim Berhasil, Qatar Berperan Kunci Mediasi

MK Resmi Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, Picu Biaya Politik Tinggi
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.