
Tanggal Publikasi
27 Jun 2025
Sumber Berita
5 sumber
Total Artikel
6 artikel
Overview
Danantara tertarik bekerja sama dengan Korea Selatan dalam industri media dan hiburan, termasuk film dan K-Pop. CIO Danantara, Pandu Sjahrir, ingin mempelajari kesuksesan Korea Selatan dan membuka peluang investasi. Korea Selatan menyambut baik, melihat potensi besar kerja sama ini, mengingat popularitas budaya Korea di Indonesia. Inisiatif ini disampaikan dalam forum kemitraan ekonomi kedua negara.
🎬 Fokus Utama Kerja Sama
- Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menunjukkan minat untuk menjalin kerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan di bidang industri media dan hiburan, termasuk film dan K-Pop.
- Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, akan mempelajari keberhasilan Korea Selatan dalam memajukan industri hiburannya hingga mendunia dan membuka peluang investasi.
- Kuasa Usaha Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Soo-Deok, menyambut baik minat Danantara, melihat potensi besar dalam kerja sama ini.
- Inisiatif ini disampaikan dalam "Korea-Indonesia Economic Partnership Forum" yang bertujuan memperkuat kemitraan strategis kedua negara.
📈 Potensi & Manfaat Kemitraan
- Pandu Sjahrir menyoroti kemampuan Korea Selatan dalam mempopulerkan bahasa Korea secara global melalui musik dan film, meskipun jumlah penuturnya relatif kecil.
- Danantara juga ingin mendorong budaya Indonesia agar lebih dikenal secara global melalui kerja sama di sektor media dan hiburan ini.
- Indonesia, dengan populasi besar dan popularitas K-Drama serta K-Pop, dianggap sebagai pasar konsumsi media dan hiburan yang sangat potensial bagi Korea Selatan.
🌐 Bidang Kerja Sama Lain
- Selain media dan hiburan, Pandu Sjahrir juga menyoroti potensi kerja sama di bidang manufaktur cerdas.
- Potensi kerja sama juga mencakup sektor hilirisasi migas dan petrokimia, di mana Korea Selatan telah mencapai kemajuan signifikan.
- Danantara menyatakan terbuka terhadap ide-ide kerja sama lain, mengingat perubahan situasi geopolitik global.
Apa fokus utama ketertarikan Danantara terhadap Korea Selatan?
Fokus utama ketertarikan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) terhadap Korea Selatan adalah untuk menjalin kerja sama di bidang industri media dan hiburan, termasuk film dan K-Pop. Selain itu, Danantara juga melihat potensi kerja sama di sektor lain seperti manufaktur cerdas, hilirisasi migas, dan petrokimia.
Siapa yang menyatakan minat kerja sama dari pihak Danantara?
Minat kerja sama ini secara langsung disampaikan oleh Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir. Beliau menyatakan bahwa Danantara akan mempelajari model kesuksesan Korea Selatan dalam memajukan industri hiburannya dan membuka peluang investasi di sektor tersebut.
Bagaimana tanggapan Pemerintah Korea Selatan terhadap minat kerja sama ini?
Pemerintah Korea Selatan menyambut baik minat kerja sama ini. Kuasa Usaha Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Soo-Deok, menyatakan bahwa pihaknya melihat potensi besar dalam kerja sama industri media dan hiburan antara kedua negara. Sambutan positif ini menunjukkan adanya keselarasan kepentingan dan peluang yang menjanjikan.
Mengapa Danantara tertarik pada industri media dan hiburan Korea Selatan?
Danantara tertarik pada industri media dan hiburan Korea Selatan karena keberhasilannya yang luar biasa dalam memajukan sektor ini hingga mendunia. Pandu Sjahrir secara khusus menyoroti kemampuan Korea Selatan dalam mempopulerkan bahasa Korea secara global melalui musik (K-Pop) dan film, meskipun jumlah penutur bahasa Korea relatif kecil. Danantara ingin mempelajari strategi dan model kesuksesan ini.
Apa tujuan Danantara bagi budaya Indonesia melalui kerja sama ini?
Melalui kerja sama ini, Danantara memiliki tujuan untuk mendorong dan mempromosikan budaya Indonesia agar lebih dikenal secara global. Dengan belajar dari kesuksesan Korea Selatan dalam menyebarkan budayanya melalui media dan hiburan, Danantara berharap dapat menerapkan strategi serupa untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke panggung dunia.
Mengapa Indonesia dianggap sebagai pasar potensial bagi industri media dan hiburan Korea Selatan?
Indonesia dianggap sebagai pasar yang sangat potensial bagi industri media dan hiburan Korea Selatan karena beberapa alasan:
- Populasi Besar: Indonesia memiliki populasi yang sangat besar, menyediakan basis konsumen yang luas.
- Popularitas Tinggi: Drama Korea dan K-Pop telah sangat populer di Indonesia, menunjukkan minat dan daya beli yang tinggi terhadap konten hiburan Korea.
Faktor-faktor ini menjadikan Indonesia pasar konsumsi media dan hiburan yang sangat menjanjikan bagi Korea Selatan.
Sektor apa saja selain media dan hiburan yang juga berpotensi untuk kerja sama?
Selain industri media dan hiburan, Pandu Sjahrir juga menyoroti potensi kerja sama di beberapa sektor lain yang dianggap strategis, yaitu:
- Manufaktur Cerdas: Korea Selatan telah mencapai kemajuan signifikan di bidang ini.
- Hilirisasi Migas: Sektor ini menawarkan peluang besar untuk peningkatan nilai tambah.
- Petrokimia: Bidang lain di mana Korea Selatan memiliki keahlian dan teknologi maju.
Danantara juga menyatakan keterbukaan terhadap ide-ide kerja sama lain, mengingat perubahan situasi geopolitik global.
Dalam forum apa inisiatif kerja sama ini disampaikan?
Inisiatif kerja sama antara Danantara dan Pemerintah Korea Selatan ini disampaikan dalam acara "Korea-Indonesia Economic Partnership Forum". Forum ini diselenggarakan dengan tujuan utama untuk memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara di berbagai sektor ekonomi, tidak hanya terbatas pada media dan hiburan.
Masih Seputar ekonomi
Prabowo Resmikan Peningkatan Produksi Minyak Blok Cepu, Dorong Swasembada Energi Nasional
sekitar 3 jam yang lalu

BSU Rp600 Ribu Dinilai Tak Efektif, Ekonom: Masyarakat Butuh Pekerjaan Layak
sekitar 6 jam yang lalu

Industri Tembakau Nasional Terancam Regulasi Pemerintah, Petani dan Pekerja Terpukul
sekitar 6 jam yang lalu

Prabowo Resmikan 55 Proyek EBT Rp25 Triliun, Targetkan Swasembada Energi Nasional
sekitar 9 jam yang lalu

Diskon Tarif Tol 20% Berlaku Sambut Libur Panjang Tahun Baru Hijriah
sekitar 9 jam yang lalu

Pajak Penjual Online 0,5 Persen: E-commerce Wajib Pungut, Ini Aturannya
sekitar 12 jam yang lalu

Pemerintah Siaga Dampak Konflik Timur Tengah, Harga Minyak Global Jadi Perhatian
sekitar 12 jam yang lalu

Pajak Pedagang Online: Marketplace Wajib Pungut PPh 0,5% dari Omzet Rp500 Juta
sekitar 15 jam yang lalu

Harga Emas Antam dan UBS Turun di Domestik, Global Justru Menguat 26 Juni
sekitar 15 jam yang lalu

BSU Rp600 Ribu Tahap I Cair ke Jutaan Pekerja, Tahap II Segera Menyusul
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Anna Wintour Mundur dari Pemimpin Redaksi Vogue AS, Tetap Pegang Kendali Global

Squid Game Musim Ketiga Resmi Rilis: Akhir Pertarungan Gi-hun di Netflix

Microsoft Resmi Ganti Blue Screen of Death Windows dengan Layar Hitam Baru

Kejagung Larang Nadiem Makarim ke Luar Negeri, Usut Korupsi Chromebook Rp9,9 Triliun

Prabowo dan PM Anwar Sepakat Bangun Bersama Perbatasan Ambalat
Trending

Gencatan Senjata Iran-Israel Kacau: Rudal Masih Meluncur, Trump Kecewa Berat

Gencatan Senjata Iran-Israel Resmi Berlaku, Israel Kini Fokus Gempur Jalur Gaza

Gencatan Senjata Iran-Israel: Trump Klaim Berhasil, Qatar Berperan Kunci Mediasi

MK Resmi Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, Picu Biaya Politik Tinggi

Intelijen AS Bantah Klaim Trump: Program Nuklir Iran Hanya Melambat, Tidak Hancur
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.