Polri Raih Apresiasi Luas Tokoh Nasional sebagai Pelayan Rakyat Jelang Hari Bhayangkara

Polri telah menunjukkan peran aktif dalam menghadapi masalah kebangsaan:

• Penanggulangan Pandemi COVID-19: Kantor-kantor Polsek dijadikan sentra penanggulangan pandemi, dan anggota Polri terlibat aktif dalam melindungi masyarakat dari penyebaran virus.
• Menjaga Ketahanan Pangan: Polri berperan melalui pembentukan Gugus Tugas Mendukung Ketahanan Pangan, yang menunjukkan komitmen mereka dalam memastikan ketersediaan dan stabilitas pangan nasional.

Peran-peran ini menunjukkan responsivitas Polri terhadap kebutuhan mendesak masyarakat dan negara.

Polri telah membentuk desk ketenagakerjaan sebagai bentuk kehadiran mereka bagi masyarakat, khususnya para buruh. Desk ini dinilai mampu menyelesaikan masalah ketenagakerjaan yang seringkali menemui jalan buntu di Dinas Ketenagakerjaan, seperti kasus pengusaha yang tidak membayar upah minimum atau pesangon. Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengapresiasi inisiatif ini karena menunjukkan responsivitas Polri dalam menindaklanjuti keluhan masyarakat dan mengakomodasi keluhan tersebut melalui kebijakan terobosan.

Dalam menangani laporan kasus ketenagakerjaan, Polri dinilai profesional dan tidak melakukan kriminalisasi terhadap buruh. Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, secara khusus memuji pendekatan kepolisian yang tidak mengkriminalisasi buruh, menunjukkan komitmen Polri untuk berlaku adil dan sesuai prosedur hukum dalam menyelesaikan sengketa ketenagakerjaan.

Tingkat kepuasan masyarakat terhadap Polri menunjukkan perbaikan yang signifikan. Mantan Menteri PAN-RB, Yuddy Chrisnandi, mengakui bahwa survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap Polri semakin membaik, meskipun perlu terus ditingkatkan. Mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Sunanto, juga menilai kinerja Polri saat ini sudah konkret dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, serta responsif dalam berbagai kegiatan, termasuk memberikan dampak positif melalui bantuan sosial dan kesehatan. Meskipun masih ada keluhan soal oknum anggota Polri, Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menyatakan bahwa jumlahnya terus menurun, menunjukkan upaya perbaikan internal yang berkelanjutan.

Menjelang Hari Bhayangkara ke-79, para tokoh menyampaikan berbagai harapan untuk Polri:

• Said Iqbal (Presiden Partai Buruh): Berharap Polri terus melayani dan membantu masyarakat serta menjaga kepercayaan publik.
• Sunanto (Mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah): Berharap Polri semakin mengayomi dan melayani masyarakat, terus menjalankan tugasnya, mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, serta semakin solid dalam memberikan rasa keadilan kepada masyarakat.
• Yuddy Chrisnandi (Mantan Menteri PAN-RB): Berharap Polri dapat menegakkan integritas serta nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya agar semakin dicintai masyarakat, menekankan pentingnya polisi yang berintegritas, disiplin, dan taat undang-undang, serta mendorong Polri untuk terus melakukan perbaikan demi mendukung kemajuan bangsa.
• Habiburokhman (Ketua Komisi III DPR RI): Mengingatkan agar Polri terus meningkatkan kinerja dan menjaga tingkat kepuasan masyarakat seiring dengan ekspektasi yang ada, serta memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.

Secara keseluruhan, harapan tersebut berpusat pada peningkatan pelayanan, integritas, profesionalisme, dan kepercayaan publik.

Para tokoh berharap Polri terus menegakkan nilai-nilai penting agar semakin dicintai masyarakat dan mendukung kemajuan bangsa. Nilai-nilai tersebut meliputi:

• Integritas: Pentingnya polisi yang jujur dan berpegang teguh pada prinsip moral.
• Disiplin: Ketaatan pada aturan dan prosedur.
• Taat Undang-Undang: Menjalankan tugas sesuai dengan hukum yang berlaku.
• Tribrata dan Catur Prasetya: Nilai-nilai dasar kepolisian yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas dan perilaku anggota Polri.

Penegakan nilai-nilai ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik dan memastikan Polri terus memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.