Pendaki Brasil Ditemukan Meninggal di Rinjani, Jenazah Berhasil Dievakuasi dari Jurang Curam

Pendaki Brasil, Juliana Marins (27), ditemukan meninggal di Gunung Rinjani. Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah setelah kondisi cuaca memburuk.

image cover
leaderboard

Tanggal Publikasi

26 Jun 2025

update

Sumber Berita

3 sumber

newspaper

Total Artikel

8 artikel

article

Overview

Pendaki Brasil, JDSP, ditemukan meninggal di Gunung Rinjani. Evakuasi jenazah tertunda akibat cuaca buruk, melibatkan tim SAR gabungan. Presiden Prabowo memberi perhatian khusus setelah adanya permintaan dari netizen Brasil. Jalur pendakian Sembalun ditutup sementara. Jenazah diautopsi di Mataram sebelum dipulangkan ke Brasil, dengan biaya ditanggung Pemprov NTB. Komisi V DPR RI akan mengevaluasi proses evakuasi.

🚨 Penemuan dan Evakuasi Korban

  • Pendaki asal Brasil, JDSP (27), ditemukan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan pada Selasa (24/6/2025) di kedalaman sekitar 600 meter di Gunung Rinjani.
  • Evakuasi jenazah ditunda hingga Rabu (25/6) karena kondisi cuaca buruk dan jarak pandang terbatas, dengan seorang anggota SAR bermalam di jurang untuk menjaga lokasi.
  • Tim gabungan berhasil mengevakuasi jenazah Juliana Marins (27) dari jurang pada pukul 13.51 Wita, dan tiba di Posko Gabungan Evakuasi pukul 20.40 Wita.

🏛️ Tanggapan Pemerintah dan Kebijakan

  • Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus pada kasus ini setelah netizen Brasil meminta pertolongan melalui akun Instagramnya.
  • Pemerintah Indonesia menangani evakuasi secara serius, melibatkan koordinasi Menteri Kehutanan dengan Basarnas, Gubernur NTB, dan Kapolda, serta menyiapkan empat helikopter.
  • Jalur pendakian Sembalun menuju puncak Gunung Rinjani ditutup sementara mulai 24 Juni 2025 untuk mempercepat evakuasi dan menjaga keselamatan.

✈️ Proses Pemulangan dan Evaluasi Keselamatan

  • Jenazah Juliana Marins akan diautopsi di RS Bhayangkara Mataram sebelum dipulangkan ke Brasil, dengan seluruh proses penanganan ditanggung Pemerintah Provinsi NTB.
  • Setelah autopsi, jenazah akan dibawa ke Denpasar melalui jalur darat, lalu diterbangkan ke Brasil dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
  • Pemerintah NTB akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperkuat sistem keselamatan pendakian di Gunung Rinjani.
  • Komisi V DPR RI akan memanggil Basarnas untuk membahas kendala evakuasi, termasuk keterbatasan sumber daya manusia, peralatan, dan anggaran.

Siapa pendaki yang meninggal dunia di Gunung Rinjani?

add

Pendaki yang meninggal dunia di Gunung Rinjani adalah seorang warga negara Brasil bernama Juliana Marins, yang juga dikenal dengan inisial JDSP. Ia berusia 27 tahun.

Kapan pendaki tersebut ditemukan?

add

Pendaki asal Brasil tersebut ditemukan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan pada Selasa, 24 Juni 2025. Ia ditemukan di kedalaman sekitar 600 meter di jurang Gunung Rinjani.

Bagaimana kondisi pendaki saat ditemukan?

add

Saat ditemukan oleh tim SAR gabungan, pendaki tersebut sudah dalam kondisi meninggal dunia. Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, mengonfirmasi bahwa tidak ada tanda-tanda kehidupan pada korban.

Bagaimana proses evakuasi jenazah dilakukan?

add

Proses evakuasi jenazah melibatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri. Evakuasi sempat tertunda karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan dan jarak pandang yang terbatas, terutama kabut tebal yang menghalangi helikopter Basarnas untuk menjangkau lokasi.

Proses evakuasi meliputi:

  • Pengangkatan jenazah dari jurang ke lokasi terakhir korban terlihat.
  • Penanduan jenazah menyusuri jalur pendakian menuju Posko Sembalun.

Salah satu anggota tim SAR bahkan bermalam seorang diri di jurang untuk menjaga lokasi.

Kapan evakuasi jenazah dimulai dan selesai?

add

Evakuasi jenazah dimulai pada Rabu, 25 Juni 2025, pukul 08.00 Wita. Jenazah berhasil mencapai titik aman pada pukul 14.00 Wita dan tiba di Posko Gabungan Evakuasi di Kantor Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Resort Sembalun pada pukul 20.40 Wita.

Apa peran pemerintah Indonesia dalam kasus ini?

add

Pemerintah Indonesia memberikan perhatian serius terhadap kasus ini. Peran pemerintah meliputi:

  • Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus setelah adanya desakan dari netizen Brasil melalui media sosial.
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni berkoordinasi langsung dengan Basarnas, Gubernur NTB, dan Kapolda untuk mempercepat proses evakuasi.
  • Empat helikopter disiapkan untuk mendukung operasi evakuasi, meskipun sempat terkendala cuaca.
  • Pemerintah Provinsi NTB bertanggung jawab penuh atas seluruh proses penanganan jenazah, mulai dari autopsi hingga pemulangan ke Brasil.

Langkah apa yang diambil terkait jalur pendakian Gunung Rinjani setelah kejadian ini?

add

Setelah kejadian ini, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman Wasur, mengumumkan penutupan sementara jalur pendakian dari Pelawangan 4 jalur Wisata Pendakian Sembalun menuju puncak Gunung Rinjani. Penutupan ini berlaku mulai 24 Juni 2025 hingga waktu yang belum ditentukan, dengan tujuan untuk mempercepat proses evakuasi dan menjaga keselamatan para pendaki.

Apa rencana selanjutnya untuk jenazah Juliana Marins?

add

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Juliana Marins akan menjalani proses autopsi di RS Bhayangkara Mataram. Setelah autopsi selesai, jenazah akan dibawa ke Denpasar melalui jalur darat, kemudian diterbangkan ke Brasil melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Seluruh proses penanganan dan pemulangan jenazah ini menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi NTB.

Evaluasi apa yang akan dilakukan setelah kejadian ini?

add

Pemerintah Provinsi NTB akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keselamatan pendakian di Gunung Rinjani. Evaluasi ini bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan standar keamanan bagi para pendaki di masa mendatang, guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Apakah ada tindak lanjut dari DPR terkait insiden ini?

add

Komisi V DPR RI berencana untuk memanggil Basarnas guna membahas proses evakuasi Juliana Marins. Pemanggilan ini bertujuan untuk mempertanyakan kendala-kendala yang dihadapi selama operasi, seperti keterbatasan sumber daya manusia, peralatan, dan faktor cuaca. Selain itu, DPR juga akan menyoroti isu anggaran Basarnas yang terbatas, yang mungkin mempengaruhi efektivitas operasi SAR.

Sumber Artikel

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang