
Tanggal Publikasi
26 Jun 2025
Sumber Berita
4 sumber
Total Artikel
6 artikel
Overview
DPR akan membahas revisi KUHAP dengan pemerintah pekan depan setelah menerima DIM. YLBHI mengkritik proses yang tertutup dan terburu-buru, menuntut transparansi dan partisipasi publik. Mereka menekankan perlunya kehati-hatian dalam revisi untuk mencegah pelanggaran HAM. DPR menjamin pembahasan terbuka dan tidak terburu-buru, dengan fokus pada kesepakatan dan transparansi.
🏛️ Pembahasan RKUHAP
- DPR akan memulai pembahasan revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) bersama pemerintah pada pekan depan.
- DPR telah menerima Daftar Inventaris Masalah (DIM) RUU KUHAP dari pemerintah, dengan total sekitar 6 ribu DIM.
- Pengumuman resmi penerimaan DIM akan dilakukan dalam rapat paripurna terdekat, dan Komisi III DPR akan ditugaskan membahas RUU ini.
- Menteri Hukum dan HAM berharap RUU KUHAP dapat segera disahkan sebelum KUHP resmi diberlakukan.
⚡ Kritik Publik dan Transparansi
- YLBHI menyoroti proses penyusunan dan pembahasan RUU KUHAP yang dilakukan secara tertutup dan terburu-buru tanpa partisipasi publik memadai.
- YLBHI menilai DIM RKUHAP seharusnya dapat diakses publik agar masyarakat dapat mengawal pembahasan dan memastikan pengaturan yang ideal.
- Sulit bagi YLBHI untuk memberikan komentar berarti tanpa akses ke dokumen DIM tersebut.
- Revisi KUHAP harus dilakukan dengan cermat untuk menghentikan praktik salah dalam penegakan hukum dan mencegah pelanggaran HAM.
- YLBHI mendesak DPR dan pemerintah membuka dokumen pembahasan RKUHAP, termasuk DIM, kepada publik.
🗣️ Tanggapan DPR
- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa partisipasi masyarakat dalam penyusunan DIM dan pembahasan di DPR sudah dianggap cukup.
- Dasco juga memastikan rapat pembahasan akan berlangsung terbuka dan transparan.
- Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan DPR tidak menargetkan penyelesaian cepat, melainkan fokus pada pembahasan mendalam.
- Puan juga memastikan prosesnya transparan dengan melibatkan berbagai pihak terkait.
Apa itu RKUHAP?
RKUHAP adalah Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Ini merupakan upaya untuk memperbarui dan memperbaiki aturan-aturan yang berkaitan dengan proses hukum pidana di Indonesia, seperti penyelidikan, penyidikan, penuntutan, hingga persidangan.
Siapa saja pihak yang terlibat dalam pembahasan RKUHAP?
Pihak utama yang terlibat dalam pembahasan RKUHAP adalah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), khususnya Komisi III DPR, dan pemerintah yang diwakili oleh Kementerian Hukum dan HAM. Selain itu, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) juga aktif memberikan sorotan dan masukan dari sisi masyarakat sipil.
Kapan pembahasan RKUHAP akan dimulai?
Pembahasan RKUHAP antara DPR dan pemerintah akan dimulai pada pekan depan. Penerimaan resmi Daftar Inventaris Masalah (DIM) dari pemerintah akan diumumkan dalam rapat paripurna DPR terdekat, dan Komisi III DPR akan ditugaskan untuk membahas RUU ini.
Apa itu Daftar Inventaris Masalah (DIM) RKUHAP?
Daftar Inventaris Masalah (DIM) RKUHAP adalah daftar poin-poin atau isu-isu yang perlu dibahas dan disepakati dalam revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. DIM ini disusun oleh pemerintah dan menjadi dasar bagi DPR untuk memulai pembahasan RUU tersebut.
Berapa jumlah DIM RKUHAP yang telah disusun?
Pemerintah telah menyusun sekitar 6 ribu DIM untuk RKUHAP. Jumlah ini menunjukkan kompleksitas dan banyaknya aspek yang perlu diatur dalam revisi undang-undang ini.
Apa harapan pemerintah terkait pengesahan RKUHAP?
Menteri Hukum dan HAM berharap RUU KUHAP dapat segera disahkan sebelum Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru resmi diberlakukan. Ini menunjukkan urgensi bagi pemerintah untuk menyelesaikan revisi ini.
Apa saja kritik dan kekhawatiran terkait proses pembahasan RKUHAP?
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menyoroti beberapa kekhawatiran terkait proses pembahasan RKUHAP, yaitu:
- Proses penyusunan dan pembahasan dilakukan secara tertutup dan terburu-buru.
- Kurangnya partisipasi publik yang memadai dalam proses tersebut.
- Sulitnya akses publik terhadap dokumen pembahasan, termasuk DIM RKUHAP, yang menghambat masyarakat untuk mengawal dan memberikan masukan.
YLBHI mendesak agar dokumen pembahasan dibuka untuk publik.
Bagaimana tanggapan DPR terhadap kritik mengenai transparansi dan partisipasi publik?
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa partisipasi masyarakat dalam penyusunan DIM oleh pemerintah maupun pembahasan di DPR sudah dianggap cukup. Ia juga memastikan bahwa rapat pembahasan akan berlangsung terbuka dan transparan. Ketua DPR RI, Puan Maharani, menambahkan bahwa DPR tidak menargetkan penyelesaian cepat, melainkan fokus pada pembahasan yang mendalam, mencapai kesepakatan, dan memastikan prosesnya transparan dengan melibatkan berbagai pihak terkait.
Mengapa revisi KUHAP dianggap penting oleh YLBHI?
Menurut YLBHI, revisi KUHAP harus dilakukan dengan cermat untuk:
- Menghentikan praktik salah dalam penegakan hukum yang diakibatkan oleh kewenangan aparat yang besar.
- Meningkatkan peran advokat yang saat ini dinilai minim.
- Mencegah praktik pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
YLBHI menekankan pentingnya kehati-hatian dan tidak terburu-buru dalam penyusunan demi memastikan perbaikan signifikan.
Masih Seputar politik
Korupsi Kuota Haji Kemenag Diselidiki KPK, Ustaz Khalid Basalamah Diperiksa
sekitar 5 jam yang lalu

Polri Raih Apresiasi Luas Tokoh Nasional sebagai Pelayan Rakyat Jelang Hari Bhayangkara
sekitar 8 jam yang lalu

Ketegangan Iran-Israel Berlanjut, Gencatan Senjata Terancam, Indonesia Siaga Dampak Global
sekitar 8 jam yang lalu
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5253445/original/024044400_1750048447-IranIsrael-900x1200.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/vT197n91o6trtEp9QJL842JoSTs=/800x450/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5253445/original/024044400_1750048447-IranIsrael-900x1200.jpg)
Pakar Kritik Keras Rencana Retret Sekda di Akmil Magelang, Singgung Efisiensi
sekitar 10 jam yang lalu

Pemerintah dan DPR Kompak Minta MK Tolak Gugatan Uji Formil UU TNI
sekitar 10 jam yang lalu

Prabowo-Putin Sepakati Kerja Sama Strategis, Termasuk Pengembangan Energi Nuklir RI-Rusia
sekitar 11 jam yang lalu

Pendaki Brasil Ditemukan Meninggal di Rinjani, Jenazah Berhasil Dievakuasi dari Jurang Curam
sekitar 11 jam yang lalu

Paulus Tannos Buronan Korupsi e-KTP Terus Melawan Ekstradisi, Sidang di Singapura Berlanjut
sekitar 11 jam yang lalu

Pemerintah Resmi Terbitkan PP Justice Collaborator, Keringanan Hukuman Menanti Pengungkap Kejahatan
sekitar 11 jam yang lalu

DPR Belum Bahas Usulan Pemakzulan Gibran, Ketua Baleg Sebut Tak Berdasar Hukum
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Google Perluas Gemini AI: Integrasi Aplikasi Android Otomatis, Mode AI Hadir di India
Poco F7 Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Rp 6 Juta Bawa Snapdragon 8s Gen 4

Persib Bandung Resmi Kontrak Dua Pemain Asing Baru: Marcilio dan Guaycochea

Zohran Mamdani Menangkan Primary Demokrat, Berpotensi Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York

Gencatan Senjata Israel-Iran Resmi Berlaku, Pembatasan Nasional Dicabut Setelah 12 Hari Perang
Trending

Iran Luncurkan Rudal Balistik ke Pangkalan Militer AS di Qatar, Balas Serangan Nuklir

Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel, Teheran Tegaskan Belum Ada Kesepakatan

Gencatan Senjata Iran-Israel Kacau: Rudal Masih Meluncur, Trump Kecewa Berat

Iran Balas Serangan AS, Rudal Hujani Pangkalan di Qatar Tanpa Korban

Israel Tuduh Iran Langgar Gencatan Senjata, Rudal Meluncur Usai Kesepakatan Trump
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.