PBSI Beri Ultimatum Keras: Evaluasi Total Atlet dan Pelatih Bulutangkis Akibat Minim Prestasi

PBSI beri ultimatum keras terhadap prestasi bulutangkis Indonesia. Evaluasi total akan meliputi atlet, pelatih, dan aspek pendukung lain jika target tak tercapai.

image cover
leaderboard

Tanggal Publikasi

26 Jun 2025

update

Sumber Berita

4 sumber

newspaper

Total Artikel

8 artikel

article

Overview

Prestasi bulutangkis Indonesia di awal 2025 mengecewakan, hanya meraih dua gelar Super 300. PBSI akan melakukan evaluasi menyeluruh meliputi atlet, pelatih, dan tim pendukung. Atlet Pelatnas Cipayung diperingatkan untuk fokus pada prestasi, bukan hanya peringkat. PBSI tak segan mencoret atlet yang gagal berprestasi. Hasil evaluasi diharapkan keluar dalam sebulan.

📉 Prestasi Bulutangkis Indonesia

  • Prestasi bulutangkis Indonesia pada semester pertama 2025 dinilai kurang memuaskan.
  • Hanya meraih dua gelar juara BWF World Tour level Super 300 dan nihil di level Super 500-1000.
  • Penurunan performa juga terlihat jelas pada sektor ganda putra.

🏛️ Respons PBSI

  • PBSI akan melakukan evaluasi menyeluruh yang tidak hanya menyasar atlet, tetapi juga pelatih, tim support, teknik, fisik, nutrisi, dan masseur.
  • Keputusan dari hasil evaluasi total ini diharapkan dapat diumumkan dalam sebulan ke depan.
  • PBSI akan memastikan hanya atlet yang benar-benar siap tempur yang diterjunkan ke turnamen besar.

⚡ Ultimatum dan Harapan

  • Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Eng Hian, memberikan ultimatum evaluasi jika target tidak terpenuhi dalam enam bulan ke depan.
  • Ditekankan pentingnya sinkronisasi antara pelatih dan atlet untuk mencapai target.
  • Atlet Pelatnas Cipayung mendapat peringatan keras untuk berorientasi pada prestasi dan target kemenangan di setiap turnamen, bukan hanya perbaikan peringkat.
  • Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat, menegaskan masyarakat lebih menginginkan atlet meraih gelar juara daripada sekadar mengejar ranking BWF.
  • PBSI tidak akan ragu mencoret atlet yang tidak berprestasi dari pelatnas.
  • Taufik Hidayat mempertanyakan apakah masalah atlet hanya soal psikolog atau ada faktor lain seperti teknik dan fisik yang perlu dievaluasi.

Apa masalah utama yang dihadapi bulutangkis Indonesia pada semester pertama 2025?

add

Masalah utama yang dihadapi bulutangkis Indonesia pada semester pertama tahun 2025 adalah penurunan prestasi yang signifikan. Hal ini terlihat dari perolehan gelar juara BWF World Tour yang dinilai kurang memuaskan, terutama nihilnya gelar di level Super 500 hingga Super 1000. Penurunan ini juga secara spesifik terlihat pada sektor ganda putra.

Gelar juara apa saja yang gagal diraih Indonesia pada paruh pertama tahun 2025?

add

Pada paruh pertama tahun 2025, Indonesia hanya berhasil meraih dua gelar juara di turnamen BWF World Tour level Super 300. Yang menjadi sorotan adalah nihilnya perolehan gelar juara di turnamen dengan level yang lebih tinggi, yaitu Super 500, Super 750, dan Super 1000.

Langkah apa yang akan diambil PBSI untuk mengatasi penurunan prestasi ini?

add

Menanggapi penurunan prestasi ini, PBSI akan melakukan evaluasi menyeluruh. Evaluasi ini tidak hanya akan menyasar atlet, tetapi juga mencakup pelatih, tim support, aspek teknik, fisik, nutrisi, dan masseur.

Siapa saja yang akan menjadi sasaran evaluasi menyeluruh oleh PBSI?

add

Evaluasi menyeluruh oleh PBSI akan mencakup berbagai elemen dalam tim bulutangkis. Pihak-pihak yang akan dievaluasi meliputi:

  • Atlet
  • Pelatih
  • Tim support, yang mencakup aspek teknik, fisik, nutrisi, dan masseur.

Apa ultimatum yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Eng Hian?

add

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Eng Hian, memberikan ultimatum bahwa evaluasi akan dilakukan jika target prestasi tidak terpenuhi dalam enam bulan ke depan. Beliau juga menekankan pentingnya sinkronisasi antara pelatih dan atlet untuk mencapai target tersebut.

Apa harapan PBSI terhadap atlet Pelatnas Cipayung?

add

PBSI mengharapkan atlet Pelatnas Cipayung untuk memiliki orientasi yang kuat pada prestasi dan target kemenangan di setiap turnamen yang mereka ikuti. Fokus utama adalah meraih gelar juara, bukan hanya sekadar memperbaiki peringkat BWF.

Bagaimana pandangan Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat, mengenai performa atlet?

add

Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat, menegaskan bahwa masyarakat lebih menginginkan atlet meraih gelar juara daripada sekadar mengejar ranking BWF. Beliau juga menyatakan bahwa PBSI tidak akan ragu untuk mencoret atlet yang tidak berprestasi dari pelatnas. Selain itu, Taufik Hidayat mempertanyakan apakah masalah atlet hanya soal psikolog atau ada faktor lain seperti teknik dan fisik yang perlu dievaluasi, serta memastikan hanya atlet yang benar-benar siap tempur yang akan diterjunkan ke turnamen besar.

Kapan hasil evaluasi total PBSI ini diharapkan akan diumumkan?

add

Keputusan dari hasil evaluasi total yang dilakukan oleh PBSI ini diharapkan dapat diumumkan dalam waktu satu bulan ke depan.

Apa konsekuensi bagi atlet yang tidak menunjukkan prestasi sesuai harapan PBSI?

add

Bagi atlet yang tidak menunjukkan prestasi sesuai harapan dan target yang ditetapkan oleh PBSI, konsekuensi yang mungkin terjadi adalah pencoretan dari pelatnas. PBSI menekankan bahwa mereka tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap atlet yang tidak berprestasi.

Sumber Artikel

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang