Malut United Maafkan Imran dan Yeyen, APSSI Nonaktifkan Keduanya Akibat Pelanggaran Berat

Malut United telah memaafkan Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena setelah pelanggaran berat terkait pemotongan gaji dan permintaan uang dari pemain. Kini, mereka dinonaktifkan dari APSSI.

image cover
leaderboard

Tanggal Publikasi

26 Jun 2025

update

Sumber Berita

3 sumber

newspaper

Total Artikel

9 artikel

article

Overview

Malut United memecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena karena pelanggaran berat, termasuk pemotongan gaji pemain. Pemain lokal mengaku dimintai uang agar bisa bermain. Setelah mengakui kesalahan dan meminta maaf, Imran dimaafkan. Awalnya akan menempuh jalur hukum, Malut United akhirnya memaafkan Yeyen setelah ia meminta maaf. Keduanya dinonaktifkan dari kepengurusan APSSI.

⚽ Pelanggaran Berat Malut United

  • Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena dipecat Malut United karena pelanggaran berat terkait praktik pemotongan gaji dan pengambilan bayaran pemain, termasuk pemain asing.
  • Praktik tidak profesional ini, termasuk pemotongan gaji dan permintaan uang agar bisa dimainkan, telah terjadi sejak Malut United berlaga di Liga 2.
  • Hampir seluruh pemain lokal Malut United mengaku dimintai uang agar bisa bermain, menunjukkan skala masalah yang luas.
  • Manajemen klub menyatakan sangat kecewa dengan tindakan tersebut yang dianggap merusak integritas dan profesionalisme tim.

🤝 Sikap Malut United

  • Malut United telah memaafkan Imran Nahumarury setelah ia mengakui kesalahan dan meminta maaf secara tertulis atas pelanggaran beratnya.
  • Imran berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan tidak akan memberikan klarifikasi sepihak di media.
  • Awalnya, Malut United berencana membawa kasus Yeyen Tumena ke PSSI dan jalur hukum karena belum ada permintaan maaf.
  • Namun, Malut United juga memaafkan Yeyen Tumena setelah ia mengakui kesalahan dan meminta maaf langsung kepada pemilik klub.
  • Dengan pengakuan dan permintaan maaf Yeyen, manajemen Malut United memilih jalur damai dan membatalkan niat membawa kasus ini ke jalur hukum.

🏛️ Tindakan APSSI

  • Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury dinonaktifkan dari kepengurusan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) terkait kasus ini.
  • Yeyen dinonaktifkan dari jabatan Ketua APSSI dan Imran dari Badan Teknik/Departemen Sepak Bola APSSI.
  • Keputusan penonaktifan diambil oleh Komite Eksekutif (Exco) APSSI dalam rapat virtual pada 24 Juni 2025 dan telah dikirimkan ke PSSI.
  • Zuchli Imran Putra ditunjuk sebagai pelaksana tugas (plt) Ketua APSSI untuk sementara waktu hingga kongres pemilihan ketua baru.
  • APSSI berharap masalah yang dihadapi Yeyen dan Imran segera selesai agar mereka dapat kembali bekerja sebagai pelatih sepak bola nasional.

Apa alasan Malut United memecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena?

add

Malut United mengungkapkan alasan pemecatan Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena adalah karena pelanggaran berat. Pelanggaran ini meliputi praktik pemotongan gaji dan pengambilan bayaran pemain, termasuk pemain asing, serta permintaan uang agar pemain bisa bermain.

Sejak kapan praktik pelanggaran ini terjadi di Malut United?

add

Praktik tidak profesional seperti pemotongan gaji dan permintaan uang agar bisa dimainkan ini telah terjadi sejak Malut United berlaga di Liga 2.

Siapa saja yang terdampak oleh praktik pemotongan gaji dan permintaan uang ini?

add

Praktik pemotongan gaji dan permintaan uang ini berdampak pada banyak pihak. Hampir seluruh pemain lokal Malut United mengaku dimintai uang agar bisa bermain. Selain itu, praktik pemotongan gaji dan pengambilan bayaran pemain juga melibatkan pemain asing.

Bagaimana reaksi manajemen Malut United terhadap pelanggaran ini?

add

Manajemen Malut United menyatakan sangat kecewa dengan tindakan tersebut. Mereka menganggap bahwa praktik ini telah merusak integritas dan profesionalisme tim.

Bagaimana penyelesaian kasus Imran Nahumarury dengan Malut United?

add

Malut United telah memaafkan Imran Nahumarury. Keputusan ini diambil setelah Imran mengakui kesalahannya dan meminta maaf secara tertulis atas pelanggaran berat berupa pemotongan gaji dan transfer pemain tanpa izin manajemen. Imran juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan tidak akan memberikan klarifikasi sepihak di media. Wakil Manajer Malut United, Asghar Saleh, menyatakan bahwa permintaan maaf Imran diterima dengan harapan menjadi pelajaran baginya.

Bagaimana penyelesaian kasus Yeyen Tumena dengan Malut United?

add

Awalnya, Malut United berencana membawa kasus Yeyen Tumena ke PSSI dan jalur hukum karena ia belum meminta maaf. Namun, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Malut United juga telah memaafkan Yeyen Tumena. Ini terjadi setelah Yeyen mengakui kesalahannya dan meminta maaf langsung kepada pemilik klub. Dengan pengakuan dan permintaan maaf Yeyen, manajemen Malut United memilih jalur damai dan membatalkan niat membawa kasus ini ke jalur hukum.

Apa tindakan yang diambil oleh Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) terkait kasus ini?

add

Terkait kasus ini, Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) mengambil tindakan tegas. Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury dinonaktifkan dari kepengurusan APSSI. Yeyen dinonaktifkan dari jabatan Ketua APSSI, sementara Imran dinonaktifkan dari Badan Teknik/Departemen Sepak Bola APSSI.

Kapan keputusan penonaktifan oleh APSSI diambil dan siapa yang menggantikan Yeyen Tumena?

add

Keputusan penonaktifan Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury oleh APSSI diambil oleh Komite Eksekutif (Exco) APSSI dalam rapat virtual pada 24 Juni 2025. Keputusan ini juga telah dikirimkan ke PSSI. Untuk sementara waktu, Zuchli Imran Putra ditunjuk sebagai pelaksana tugas (plt) Ketua APSSI hingga kongres pemilihan ketua baru.

Apa harapan APSSI terkait masa depan Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena?

add

APSSI berharap masalah yang dihadapi Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury dapat segera selesai. Harapan ini disampaikan agar keduanya dapat kembali bekerja sebagai pelatih sepak bola nasional di masa mendatang.

Sumber Artikel

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang