Gencatan Senjata Perang Iran-Israel Resmi, Ekonomi Israel Terpukul, Bahas Nuklir

Jumlah korban jiwa dan luka-luka yang dilaporkan dari kedua belah pihak menunjukkan dampak yang signifikan:

• Dari pihak Iran: Dilaporkan sebanyak 610 hingga 627 warga tewas dan antara 4.700 hingga 4.870 orang terluka. Sebagian besar korban meninggal di tempat kejadian.
• Dari pihak Israel: Dilaporkan sebanyak 29 orang tewas dan 1.200 orang terluka.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa tujuan utama Israel dalam konflik ini telah tercapai, yaitu 'memenggal program nuklir' Iran dan melakukan 'pergantian rezim'. Ia juga menyatakan telah berhasil menggagalkan proyek nuklir Iran. Klaim serupa juga disampaikan oleh Presiden AS Donald Trump, yang menyebut serangan AS telah melumpuhkan program nuklir Iran dan membuatnya 'mundur puluhan tahun'.

Meskipun Israel dan AS mengklaim telah melumpuhkan program nuklir Iran, ada pandangan yang berbeda:

• Klaim Israel dan AS: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa program nuklir Iran telah 'dipenggal' atau 'mundur puluhan tahun' akibat serangan.
• Pandangan Kontra: Ori Goldberg, seorang pakar Iran, menyatakan bahwa program nuklir Iran tetap berjalan. Bahkan, Iran dilaporkan mengangkut material dari fasilitas Fordow yang diserang AS, menunjukkan bahwa program tersebut masih aktif dan mampu beradaptasi.

Dengan demikian, ada perbedaan klaim yang signifikan mengenai status program nuklir Iran pasca-konflik.

Selama konflik, Israel dan Amerika Serikat melancarkan beberapa tindakan militer:

• Serangan Udara Israel: Israel melancarkan serangan udara ke berbagai lokasi di Iran, menargetkan fasilitas militer dan nuklir. Kepala Staf militer Israel, Eyal Zamir, bahkan mengklaim pasukannya beroperasi secara rahasia di dalam wilayah Iran, berhasil mengendalikan wilayah udara Iran dan menciptakan kebebasan bertindak operasional.
• Operasi 'Midnight Hammer' AS: Amerika Serikat ikut serta dengan mengebom tiga situs nuklir Iran dalam operasi yang berlangsung selama 37 jam. Kepala dinas intelijen Mossad Israel, David Barnea, secara terbuka berterima kasih kepada CIA atas bantuan dalam operasi 'gabungan' ini.

Iran merespons serangan yang dilancarkan oleh Israel dan AS dengan beberapa cara:

• Peluncuran Rudal Balistik: Di tengah gempuran udara Israel, Iran masih mampu meluncurkan rudal balistik. Bahkan, Iran berhasil menghancurkan pusat komando militer IDF di Tel Aviv.
• Strategi Rudal: Strategi rudal Iran berfokus pada industri pertahanan dalam negeri, produksi independen, dan manufaktur massal. Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran telah berinvestasi besar dalam membangun arsenal rudal yang sulit dilumpuhkan.
• Serangan Balik ke Pangkalan AS: Iran juga menyerang balik pangkalan AS di Qatar, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
• Ancaman Penutupan Selat Hormuz: Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz jika Amerika Serikat terus melancarkan serangan.

Konflik ini menimbulkan dampak ekonomi yang signifikan bagi kedua negara:

• Dampak Ekonomi pada Israel:

  Perkiraan biaya perang mencapai ratusan juta dolar. Naser Abdelkarim dari Universitas Amerika Palestina memperkirakan kerugian Israel bisa mencapai USD20 miliar (lebih dari Rp325 triliun), termasuk dampak langsung pada pengeluaran militer dan aktivitas produksi. Kerugian langsung mencapai USD12 miliar, dan perbendaharaan Israel telah menanggung kerugian sekitar USD6,46 miliar. Defisit anggaran Israel diperkirakan meningkat sebesar 6%, dengan proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi setidaknya 0,2%. Pemerintah Israel mempertimbangkan pemotongan belanja publik, kenaikan pajak, atau pinjaman untuk menutupi defisit anggaran, dan mungkin akan meminta bantuan keuangan tambahan dari Amerika Serikat.

• Dampak Ekonomi pada Iran:

  Infrastruktur di Iran juga mengalami kerusakan parah, dengan kerugian ekonomi yang diperkirakan mencapai miliaran dolar.

Ya, konflik ini menyebabkan pengungsian dan upaya evakuasi warga:

• Pengungsian Warga Israel: Lebih dari 10.000 warga Israel dilaporkan mengungsi dari wilayah mereka.
• Pengungsian Warga Iran: Sejumlah warga Iran melarikan diri ke Turki akibat ketidakpastian dan ketakutan yang ditimbulkan oleh konflik.
• Evakuasi WNI oleh Pemerintah Indonesia: Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi 11 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran dan menyiapkan evakuasi lanjutan untuk sekitar 380 WNI lainnya yang berada di wilayah tersebut.

Pasca-konflik, ada indikasi kuat untuk dimulainya kembali perundingan nuklir:

• Pernyataan Donald Trump: Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat akan mengadakan perundingan nuklir dengan Iran pada minggu berikutnya setelah gencatan senjata.
• Kesediaan Iran: Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, juga menyatakan kesediaan Iran untuk kembali berunding soal kesepakatan nuklir. Namun, ia menegaskan hak-hak Iran untuk penggunaan energi atom secara damai.

Konflik ini juga mulai mengganggu stabilitas keamanan global, termasuk berdampak pada penerbangan internasional, menunjukkan perlunya resolusi diplomatik yang lebih lanjut.