
Tanggal Publikasi
26 Jun 2025
Sumber Berita
5 sumber
Total Artikel
9 artikel
Overview
Pemerintah salurkan BSU 2025, bagian dari 5 Paket Stimulus Ekonomi, targetkan 17 juta pekerja. Bantuan Rp600 ribu disalurkan bertahap. Tahap I telah disalurkan ke 2.450.068 pekerja. Data calon penerima Tahap II & III sedang diverifikasi. Penerima harus WNI, peserta BPJS Ketenagakerjaan, gaji maksimal Rp3,5 juta, bukan ASN/TNI/Polri. Penyaluran melalui bank Himbara dan PT Pos Indonesia.
💰 Fakta Utama Bantuan Subsidi Upah (BSU)
- Pemerintah Indonesia telah memulai penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 sebagai bagian dari 5 Paket Stimulus Ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
- Target total penerima BSU adalah 17 juta pekerja, dengan setiap pekerja menerima Rp600 ribu yang merupakan akumulasi Rp300 ribu per bulan selama dua bulan dan dibayarkan sekaligus.
- Hingga 24 Juni 2025, BSU Tahap I telah disalurkan kepada 2.450.068 pekerja dari total 3.697.836 pekerja yang ditetapkan sebagai penerima tahap pertama.
- Sisa 1.247.768 pekerja dari Tahap I masih dalam proses penyaluran dan akan disalurkan bertahap pada Juni-Juli 2025.
- BPJS Ketenagakerjaan telah menyerahkan data sekitar 4,5 juta calon penerima untuk Tahap II dan III kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang sedang dalam proses verifikasi dan validasi.
✅ Kriteria Penerima BSU
- Penerima harus Warga Negara Indonesia (WNI) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan aktif sebagai peserta jaminan sosial ketenagakerjaan hingga April 2025.
- Memiliki gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan atau sesuai Upah Minimum Kota/Provinsi (UMK/UMP).
- Bantuan ini tidak ditujukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, atau Polri.
- Diprioritaskan bagi pekerja formal dan guru honorer yang tidak menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
🏦 Mekanisme Penyaluran BSU
- Penyaluran BSU dilakukan melalui bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti BRI, BNI, BTN, dan Bank Mandiri, serta Bank Syariah Indonesia (BSI) khusus untuk wilayah Aceh.
- Bagi penerima yang belum memiliki rekening di bank Himbara, disarankan untuk segera membuka rekening secara online melalui aplikasi masing-masing bank dan memperbarui data di situs resmi BSU.
- Penerima yang tidak memiliki rekening bank Himbara, penyaluran dapat dilakukan melalui PT Pos Indonesia.
- Jika dana belum masuk rekening, kemungkinan disebabkan oleh kompleksitas data dan proses verifikasi dari berbagai sumber seperti BPJS Ketenagakerjaan, Kemendikdasmen, dan Kementerian Agama.
Apa itu Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025?
Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 adalah program bantuan finansial dari Pemerintah Indonesia yang ditujukan kepada pekerja atau buruh. Program ini merupakan bagian dari 5 Paket Stimulus Ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Apa tujuan utama penyaluran BSU 2025 oleh pemerintah?
Tujuan utama penyaluran BSU 2025 adalah untuk menjaga daya beli pekerja di tengah kondisi ekonomi. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban finansial pekerja dan berkontribusi pada stabilitas ekonomi nasional.
Berapa besaran dana BSU 2025 yang diterima oleh setiap pekerja?
Setiap pekerja yang memenuhi syarat akan menerima BSU sebesar Rp600 ribu. Jumlah ini merupakan akumulasi dari Rp300 ribu per bulan selama dua bulan, yang dibayarkan sekaligus dalam satu kali transfer. Penting untuk diketahui bahwa dana ini disalurkan tanpa potongan.
Siapa saja yang menjadi sasaran penerima BSU 2025?
Pemerintah menargetkan total 17 juta penerima BSU 2025. Kriteria umum penerima BSU meliputi:
- Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
- Aktif sebagai peserta jaminan sosial ketenagakerjaan hingga April 2025.
- Memiliki gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan atau sesuai Upah Minimum Kota/Provinsi (UMK/UMP).
- Bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, atau Polri.
- Diprioritaskan bagi yang tidak menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Bantuan ini secara spesifik ditujukan bagi pekerja formal dan guru honorer.
Bagaimana status penyaluran BSU 2025 Tahap I hingga Juni 2025?
Hingga 24 Juni 2025, BSU Tahap I telah disalurkan kepada 2.450.068 pekerja dari total 3.697.836 pekerja yang ditetapkan sebagai penerima tahap pertama. Sisa 1.247.768 pekerja dari Tahap I masih dalam proses penyaluran dan akan disalurkan secara bertahap pada periode Juni-Juli 2025.
Kapan BSU Tahap II dan III akan dicairkan?
Untuk BSU Tahap II dan III, BPJS Ketenagakerjaan telah menyerahkan data sekitar 4,5 juta calon penerima kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Data ini saat ini sedang dalam proses verifikasi dan validasi. Belum ada informasi pasti mengenai tanggal pencairan Tahap II, namun diharapkan dapat segera dicairkan setelah proses verifikasi selesai.
Melalui saluran apa saja BSU 2025 disalurkan kepada pekerja?
Penyaluran BSU dilakukan melalui beberapa saluran resmi, yaitu:
- Bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), seperti BRI, BNI, BTN, dan Bank Mandiri.
- Bank Syariah Indonesia (BSI), khusus untuk wilayah Aceh.
- PT Pos Indonesia, bagi penerima yang tidak memiliki rekening di bank Himbara.
Apa yang harus dilakukan jika calon penerima BSU belum memiliki rekening bank Himbara?
Bagi penerima yang belum memiliki rekening di bank Himbara, disarankan untuk segera membuka rekening secara online melalui aplikasi masing-masing bank. Langkah-langkah umumnya meliputi:
- Mengunduh aplikasi bank yang diinginkan.
- Memilih opsi buka rekening baru.
- Mengunggah e-KTP.
- Mengisi data diri yang diperlukan.
- Melakukan verifikasi sesuai instruksi bank.
Setelah berhasil membuka rekening, penerima harus memperbarui data rekening mereka di situs resmi BSU agar dana dapat disalurkan dengan tepat.
Mengapa dana BSU mungkin belum masuk ke rekening penerima?
Jika dana BSU belum masuk ke rekening penerima, kemungkinan besar disebabkan oleh kompleksitas data dan proses verifikasi. Data penerima BSU berasal dari berbagai sumber, termasuk BPJS Ketenagakerjaan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), dan Kementerian Agama. Proses verifikasi yang cermat diperlukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran, sehingga dapat menyebabkan keterlambatan dalam penyaluran dana.
Masih Seputar ekonomi
Pajak Pedagang E-commerce 0,5% Segera Berlaku, DJP Finalisasi Aturan Baru
sekitar 6 jam yang lalu

Bank Dunia Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 4,8 Persen, Dorong Reformasi Struktural
sekitar 9 jam yang lalu

Pemerintah Serius Tangani Truk ODOL, Target Zero ODOL 2026 Hadapi Banyak Kendala
sekitar 9 jam yang lalu

BSU Rp600.000 Segera Cair, Kemnaker Ungkap Alasan Keterlambatan Pencairan
sekitar 12 jam yang lalu

Harga Minyak Dunia Melonjak Jika Iran Tutup Selat Hormuz, Ekonomi RI Terancam
sekitar 12 jam yang lalu

Presiden Prabowo Akan Resmikan Koperasi Merah Putih 19 Juli, Target Serap 2 Juta Pekerja
sekitar 24 jam yang lalu

IHSG Terkapar Melemah ke 6.832, 401 Saham Alami Penurunan Tajam
1 hari yang lalu

Danantara Kucurkan Rp6,65 Triliun ke Garuda Indonesia, Perkuat Operasional Armada
1 hari yang lalu

Danantara Suntik Modal Garuda Indonesia Rp 6,6 Triliun, Total Bisa Rp 16,5 Triliun
1 hari yang lalu

Rupiah Menguat Tajam: Konflik Iran-Israel Mereda, The Fed Beri Isyarat Penurunan Suku Bunga
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Google Perluas Gemini AI: Integrasi Aplikasi Android Otomatis, Mode AI Hadir di India
Poco F7 Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Rp 6 Juta Bawa Snapdragon 8s Gen 4

Korupsi Kuota Haji Kemenag Diselidiki KPK, Ustaz Khalid Basalamah Diperiksa

Pembahasan RUU KUHAP Dimulai DPR dan Pemerintah, YLBHI Desak Transparansi DIM

Persib Bandung Resmi Kontrak Dua Pemain Asing Baru: Marcilio dan Guaycochea
Trending

Iran Luncurkan Rudal Balistik ke Pangkalan Militer AS di Qatar, Balas Serangan Nuklir

Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel, Teheran Tegaskan Belum Ada Kesepakatan

Gencatan Senjata Iran-Israel Kacau: Rudal Masih Meluncur, Trump Kecewa Berat

Iran Balas Serangan AS, Rudal Hujani Pangkalan di Qatar Tanpa Korban

Israel Tuduh Iran Langgar Gencatan Senjata, Rudal Meluncur Usai Kesepakatan Trump
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.