
Tanggal Publikasi
26 Jun 2025
Sumber Berita
5 sumber
Total Artikel
6 artikel
Overview
Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 4,7-4,8% (2025-2027), di bawah target pemerintah 5%. Ekonomi dinilai tangguh berkat kebijakan makro yang kuat. Investasi asing diperkirakan meningkat, didorong pembangunan perumahan. Sektor properti berpotensi jadi motor pertumbuhan. Bank Dunia mengingatkan risiko ketidakpastian global dan menyarankan reformasi struktural berkelanjutan untuk mencapai potensi pertumbuhan 5,5%.
📊 Fakta Utama Ekonomi
- Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 4,7% hingga 4,8% pada tahun 2025-2027, lebih rendah dari target pemerintah sebesar 5%.
- Meskipun demikian, Bank Dunia menilai ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah ketidakpastian global.
- Ketahanan ini didukung oleh kebijakan makroekonomi yang solid, termasuk inflasi rendah, cadangan keuangan yang cukup, dan disiplin fiskal.
- Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Carolyn Turk, menyatakan bahwa fondasi ekonomi Indonesia kuat dan respons kebijakannya baik.
📈 Pendorong Pertumbuhan
- Peningkatan investasi asing langsung (FDI) di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat.
- Peningkatan FDI didorong oleh program pembangunan 3 juta rumah per tahun dan implementasi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
- Sektor properti, khususnya konstruksi perumahan, diharapkan menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
- Sektor ini berpotensi menciptakan jutaan lapangan kerja dan menarik investasi publik serta swasta.
⚠️ Risiko Global & Rekomendasi
- Ekonomi Indonesia rentan terhadap ketidakpastian global seperti ketegangan perdagangan, ketidakpastian kebijakan global, dan risiko geopolitik.
- Tekanan ekonomi global ini dapat menghambat penciptaan lapangan kerja dan upaya mengatasi kemiskinan ekstrem.
- Untuk mencapai potensi pertumbuhan yang lebih tinggi hingga 5,5% pada tahun 2027, Bank Dunia menyarankan konsistensi pemerintah dalam reformasi struktural.
- Reformasi yang disarankan meliputi deregulasi, perbaikan iklim usaha, peningkatan investasi swasta, penguatan kualitas SDM, serta reformasi perdagangan dan digitalisasi.
Berapa proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut Bank Dunia untuk tahun 2025-2027?
Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 4,7% hingga 4,8% untuk periode tahun 2025 hingga 2027.
Bagaimana perbandingan proyeksi Bank Dunia dengan target pertumbuhan ekonomi pemerintah?
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Bank Dunia sebesar 4,7% hingga 4,8% untuk tahun 2025-2027 lebih rendah dibandingkan dengan target pemerintah Indonesia yang sebesar 5%.
Faktor-faktor apa saja yang mendukung ketahanan ekonomi Indonesia menurut Bank Dunia?
Bank Dunia menilai ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah ketidakpastian global, didukung oleh beberapa faktor utama:
- Kebijakan makroekonomi yang kuat: Ini mencakup inflasi yang rendah, cadangan keuangan yang memadai, dan disiplin fiskal yang baik.
- Fondasi ekonomi yang kuat: Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Carolyn Turk, menegaskan bahwa fondasi ekonomi Indonesia kokoh.
- Respons kebijakan yang baik: Pemerintah Indonesia dinilai memiliki respons kebijakan yang efektif dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Bagaimana peran investasi asing langsung (FDI) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia?
Investasi asing langsung (FDI) diperkirakan akan terus meningkat dan menjadi pendorong penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Peningkatan ini didorong oleh:
- Program pembangunan 3 juta rumah per tahun, yang menarik investasi di sektor properti dan konstruksi.
- Implementasi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, yang bertujuan untuk memfasilitasi dan menarik investasi.
Sektor properti, khususnya konstruksi perumahan, diharapkan menjadi motor pertumbuhan yang signifikan, berpotensi menciptakan jutaan lapangan kerja dan menarik investasi publik serta swasta.
Sektor apa yang diproyeksikan menjadi motor pertumbuhan ekonomi signifikan di Indonesia?
Sektor properti, khususnya konstruksi perumahan, diharapkan menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Sektor ini berpotensi menciptakan jutaan lapangan kerja dan menarik investasi baik dari sektor publik maupun swasta.
Apa saja risiko ketidakpastian global yang dapat memengaruhi ekonomi Indonesia?
Bank Dunia memperingatkan bahwa ekonomi Indonesia rentan terhadap beberapa risiko ketidakpastian global, antara lain:
- Ketegangan perdagangan antar negara.
- Ketidakpastian kebijakan global.
- Risiko geopolitik yang dapat memicu gejolak ekonomi.
Apa dampak potensial dari tekanan ekonomi global terhadap Indonesia?
Tekanan ekonomi global yang disebabkan oleh ketidakpastian dapat memiliki dampak negatif yang signifikan bagi Indonesia, yaitu:
- Menghambat penciptaan lapangan kerja.
- Menghambat upaya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.
Apa rekomendasi Bank Dunia agar Indonesia dapat mencapai potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi?
Untuk menghadapi gejolak ekonomi global dan mencapai potensi pertumbuhan yang lebih tinggi, bahkan hingga 5,5% pada tahun 2027, Bank Dunia menyarankan agar pemerintah Indonesia menjaga konsistensi dalam reformasi struktural.
Reformasi struktural apa saja yang disarankan oleh Bank Dunia?
Bank Dunia menyarankan beberapa reformasi struktural kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, meliputi:
- Deregulasi untuk menyederhanakan aturan.
- Perbaikan iklim usaha agar lebih kondusif bagi investasi.
- Peningkatan investasi swasta.
- Penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
- Reformasi di bidang perdagangan dan digitalisasi.
Masih Seputar ekonomi
BSU Rp600 Ribu Tahap I Cair ke Jutaan Pekerja, Tahap II Segera Menyusul
sekitar 3 jam yang lalu

Pajak Pedagang E-commerce 0,5% Segera Berlaku, DJP Finalisasi Aturan Baru
sekitar 3 jam yang lalu

Pemerintah Serius Tangani Truk ODOL, Target Zero ODOL 2026 Hadapi Banyak Kendala
sekitar 6 jam yang lalu

BSU Rp600.000 Segera Cair, Kemnaker Ungkap Alasan Keterlambatan Pencairan
sekitar 9 jam yang lalu

Harga Minyak Dunia Melonjak Jika Iran Tutup Selat Hormuz, Ekonomi RI Terancam
sekitar 9 jam yang lalu

Presiden Prabowo Akan Resmikan Koperasi Merah Putih 19 Juli, Target Serap 2 Juta Pekerja
sekitar 21 jam yang lalu

IHSG Terkapar Melemah ke 6.832, 401 Saham Alami Penurunan Tajam
sekitar 24 jam yang lalu

Danantara Kucurkan Rp6,65 Triliun ke Garuda Indonesia, Perkuat Operasional Armada
sekitar 24 jam yang lalu

Danantara Suntik Modal Garuda Indonesia Rp 6,6 Triliun, Total Bisa Rp 16,5 Triliun
1 hari yang lalu

Rupiah Menguat Tajam: Konflik Iran-Israel Mereda, The Fed Beri Isyarat Penurunan Suku Bunga
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Google Perluas Gemini AI: Integrasi Aplikasi Android Otomatis, Mode AI Hadir di India
Poco F7 Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Rp 6 Juta Bawa Snapdragon 8s Gen 4

Korupsi Kuota Haji Kemenag Diselidiki KPK, Ustaz Khalid Basalamah Diperiksa

Pembahasan RUU KUHAP Dimulai DPR dan Pemerintah, YLBHI Desak Transparansi DIM

Persib Bandung Resmi Kontrak Dua Pemain Asing Baru: Marcilio dan Guaycochea
Trending

Eskalasi Perang: AS-Israel Bombardir Fasilitas Nuklir Iran, Iran Balas Rudal ke Israel

Iran Luncurkan Rudal Balistik ke Pangkalan Militer AS di Qatar, Balas Serangan Nuklir

Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel, Teheran Tegaskan Belum Ada Kesepakatan

Gencatan Senjata Iran-Israel Kacau: Rudal Masih Meluncur, Trump Kecewa Berat

Iran Balas Serangan AS, Rudal Hujani Pangkalan di Qatar Tanpa Korban
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.