Intelijen AS Bantah Klaim Trump: Program Nuklir Iran Hanya Melambat, Tidak Hancur
Intelijen AS bantah klaim Trump tentang serangan militer pada nuklir Iran. Laporan menyebut program nuklir Iran hanya melambat, bukan hancur. Temukan fakta lengkapnya.

Tanggal Publikasi
25 Jun 2025
Sumber Berita
8 sumber
Total Artikel
13 artikel
overview
Presiden Trump mengklaim serangan AS ke situs nuklir Iran sukses besar, namun laporan intelijen membantah, menyebut hanya memperlambat program nuklir. IAEA kehilangan jejak uranium Iran. Gedung Putih membantah penilaian intelijen. Iran klaim telah memprediksi serangan dan mengevakuasi fasilitas. Kongres AS mengecam Trump karena serangan tanpa konsultasi. Konflik 12 hari berakhir dengan gencatan senjata, menewaskan 110 orang di Iran.
💥 Fakta Utama
- Presiden AS Donald Trump mengklaim serangan militer AS terhadap situs nuklir Iran "hancur total" dan merupakan operasi paling sukses dalam sejarah.
- Klaim Trump muncul setelah AS melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir utama Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan menyusul serangan udara Israel.
- Laporan intelijen awal dari Badan Intelijen Pertahanan (DIA) dan sumber AS lainnya membantah klaim Trump, menyatakan serangan hanya memperlambat program nuklir Iran "beberapa bulan".
- Gedung Putih membantah penilaian intelijen tersebut, menyebutnya sebagai upaya untuk merendahkan Trump dan mendiskreditkan pilot yang melakukan misi.
- Konflik 12 hari antara Iran dan Israel, yang melibatkan AS, berakhir dengan kesepakatan gencatan senjata.
🕵️ Laporan Intelijen
- Penilaian intelijen didasarkan pada analisis kerusakan pertempuran oleh Komando Pusat AS.
- Laporan intelijen menyatakan bahwa persediaan uranium yang diperkaya milik Iran tidak hancur akibat serangan.
- Sebagian besar sentrifus di fasilitas nuklir Iran masih utuh, menunjukkan kegagalan menghancurkan komponen inti program.
- IAEA dilaporkan kehilangan jejak 409 kg uranium Iran yang sangat diperkaya, cukup untuk 10 hulu ledak nuklir, dalam lima hari setelah perang dimulai.
- Serangan tersebut hanya "memperlambat" program nuklir Iran selama "beberapa bulan" dan gagal menghancurkan komponen inti.
🇮🇷 Klaim Iran
- Pemerintah Iran mengklaim telah memprediksi serangan dan mengevakuasi fasilitas Fordow sebelum serangan terjadi.
- Kerusakan yang terjadi pada fasilitas nuklir Iran tidak bersifat permanen menurut klaim pemerintah Iran.
- Anggota Dewan Kebijaksanaan Iran, Mohsen Rezaei, menambahkan bahwa Iran telah memindahkan semua material pengayaan nuklirnya ke lokasi yang aman.
🏛️ Kontroversi Kongres AS
- Kongres Amerika Serikat mengecam Presiden Donald Trump karena memerintahkan serangan udara tanpa konsultasi dengan DPR dan Senat AS.
- Tindakan Trump memicu pertanyaan tentang dasar hukum serangan militer tersebut.
- Senator Demokrat Chris Van Hollen dan Tim Kaine menilai tindakan Trump melanggar konstitusi.
- Pelanggaran konstitusi terjadi karena Trump mengabaikan kewenangan Kongres untuk mendeklarasikan perang.
KOMPASTV
[FULL] AS Bom 3 Situs Nuklir Iran, Pengamat HI: Siap-Siap Ada Potensi Perang Dunia ke-3!
Kompas.com
AS Terlibat Perang Israel, Bombardir 3 Situs Nuklir Iran
Apa yang menjadi fokus utama konflik militer yang dibahas?
Fokus utama konflik militer yang dibahas adalah serangan udara yang dilancarkan oleh Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir utama Iran. Serangan ini menargetkan situs-situs penting seperti Fordow, Natanz, dan Isfahan. Tindakan militer AS ini terjadi menyusul serangan udara yang dilakukan oleh Israel.
Siapa yang memerintahkan serangan militer Amerika Serikat terhadap situs nuklir Iran?
Serangan militer Amerika Serikat terhadap situs-situs nuklir Iran diperintahkan oleh Presiden AS Donald Trump. Tindakan ini memicu berbagai reaksi, termasuk protes dari Kongres AS yang mempertanyakan dasar hukumnya.
Bagaimana klaim Presiden AS Donald Trump mengenai hasil serangan tersebut?
Presiden AS Donald Trump bersikeras bahwa serangan militer Amerika Serikat terhadap situs-situs nuklir Iran telah "hancur total" dan merupakan salah satu operasi tersukses dalam sejarah. Klaim ini disampaikan meskipun ada laporan intelijen yang bertentangan.
Apa temuan laporan intelijen AS mengenai dampak serangan terhadap program nuklir Iran?
Laporan intelijen awal dari Badan Intelijen Pertahanan (DIA) dan sumber intelijen AS lainnya secara konsisten membantah klaim Presiden Trump. Penilaian intelijen menyatakan bahwa serangan tersebut hanya "memperlambat" program nuklir Iran selama "beberapa bulan" dan "gagal menghancurkan komponen inti" program tersebut. Penilaian ini didasarkan pada analisis kerusakan pertempuran oleh Komando Pusat AS.
Bukti apa yang mendukung penilaian intelijen AS tentang kegagalan serangan?
Beberapa bukti mendukung penilaian intelijen AS tentang kegagalan serangan tersebut:
- Persediaan uranium yang diperkaya milik Iran tidak hancur.
- Sebagian besar sentrifus di fasilitas nuklir masih utuh.
- Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dilaporkan kehilangan jejak 409 kg uranium Iran yang sangat diperkaya, yang cukup untuk 10 hulu ledak nuklir, dalam lima hari setelah perang dimulai.
Bagaimana tanggapan Gedung Putih terhadap laporan intelijen yang membantah klaim Presiden Trump?
Gedung Putih membantah penilaian intelijen yang bertentangan dengan klaim Presiden Trump. Mereka menyebut laporan intelijen tersebut sebagai upaya untuk merendahkan Presiden Trump dan mendiskreditkan pilot yang melakukan misi tersebut. Sekretaris Pers Gedung Putih Leavitt secara spesifik menyatakan bahwa kebocoran penilaian ini adalah upaya untuk merendahkan Presiden Trump. Sementara itu, militer AS menyatakan operasi itu sukses sesuai rencana.
Apa klaim pemerintah Iran terkait serangan terhadap fasilitas nuklir mereka?
Pemerintah Iran mengklaim bahwa mereka telah memprediksi serangan tersebut dan berhasil mengevakuasi fasilitas Fordow, sehingga kerusakan yang terjadi tidak bersifat permanen. Anggota Dewan Kebijaksanaan Iran, Mohsen Rezaei, menambahkan bahwa Iran telah memindahkan semua material pengayaan nuklirnya ke lokasi yang aman sebelum serangan.
Bagaimana reaksi Kongres Amerika Serikat terhadap perintah serangan militer ini?
Kongres Amerika Serikat mengecam Presiden Donald Trump karena memerintahkan serangan udara tanpa konsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Senat AS. Tindakan ini memicu pertanyaan tentang dasar hukumnya. Senator Demokrat Chris Van Hollen dan Tim Kaine menilai tindakan Trump melanggar konstitusi karena mengabaikan kewenangan Kongres untuk mendeklarasikan perang.
Berapa lama konflik antara Iran dan Israel yang melibatkan AS berlangsung, dan bagaimana akhirnya?
Konflik antara Iran dan Israel yang melibatkan Amerika Serikat berlangsung selama 12 hari. Konflik ini berakhir dengan kesepakatan gencatan senjata antara pihak-pihak yang terlibat.
Berapa jumlah korban jiwa di Iran akibat konflik ini?
Total korban tewas di Iran akibat konflik militer ini mencapai 110 orang.
Masih Seputar internasional
Iran Eksekusi Mati Terduga Mata-Mata Israel, Ketegangan Regional Memuncak
34 menit yang lalu

Puluhan Warga Gaza Tewas Ditembak Israel Saat Antre Bantuan Kemanusiaan
35 menit yang lalu

Gencatan Senjata Iran-Israel Resmi Berlaku, Israel Kini Fokus Gempur Jalur Gaza
sekitar 4 jam yang lalu

Evakuasi WNI dari Iran Terus Berlanjut, 68 Orang Masih Menanti Pemulangan
sekitar 7 jam yang lalu
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5263367/original/031041100_1750819247-IMG-20250625-WA0005.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/MTzzJ_XlQ8Txw8efXvyU1ssNVhc=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5263367/original/031041100_1750819247-IMG-20250625-WA0005.jpg)
Gencatan Senjata Iran-Israel: Trump Klaim Berhasil, Qatar Berperan Kunci Mediasi
sekitar 7 jam yang lalu

Resmi! Gencatan Senjata Iran-Israel Akhiri Perang 12 Hari, Kedua Pihak Klaim Kemenangan
sekitar 10 jam yang lalu

Gencatan Senjata Iran-Israel Kacau: Rudal Masih Meluncur, Trump Kecewa Berat
sekitar 10 jam yang lalu

Gencatan Senjata AS Diumumkan, Iran dan Israel Terus Saling Serang Mematikan
1 hari yang lalu

Israel Tuduh Iran Langgar Gencatan Senjata, Rudal Meluncur Usai Kesepakatan Trump
1 hari yang lalu

Iran Gempur Pangkalan AS di Qatar, Trump Berterima Kasih dan Umumkan Gencatan Senjata
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Marc Marquez Puncaki Klasemen MotoGP 2025 Setelah Tampil Sempurna di Mugello
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5260422/original/041161700_1750578555-Desain_tanpa_judul__14_.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/--RPL9dBWccgtrqS8ePIh6hqx7c=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5260422/original/041161700_1750578555-Desain_tanpa_judul__14_.jpg)
Rizky Ridho Bek Timnas Indonesia Resmi Menikah, Netizen Sebut Hari Patah Hati Nasional
Martin Kove Bintang Cobra Kai Minta Maaf Usai Gigit Lawan Main di Konvensi

Dimas Anggara Minta Maaf ke Kiesha Alvaro, Masalah Penamparan Syuting Berakhir Damai

IHSG Terkapar Melemah ke 6.832, 401 Saham Alami Penurunan Tajam
Trending

Selat Hormuz Terancam Ditutup: Ekonomi Indonesia Hadapi Tekanan Rupiah dan Lonjakan Harga Minyak

Piala Dunia Antarklub 2025: Empat Raksasa Eropa Amankan Tiket 16 Besar

Konflik Iran-Israel Guncang Harga Minyak Global, Ekonomi RI Siaga Hadapi Dampak

AS Serang Fasilitas Nuklir Iran, Picu Kekhawatiran Perang Global dan Desakan Damai

Veda Ega Pratama Ukir Sejarah, Raih Double Winners Red Bull Rookies Cup Italia
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.