Gencatan Senjata Iran-Israel Kacau: Rudal Masih Meluncur, Trump Kecewa Berat

Tidak, gencatan senjata ini segera diwarnai tuduhan pelanggaran dan serangan lanjutan dari kedua belah pihak, menunjukkan bahwa kesepakatan tersebut tidak bertahan lama dan tidak berjalan sesuai rencana.

Setelah pengumuman gencatan senjata, beberapa pelanggaran dituduhkan terjadi:

• Israel menuduh Iran melanggar gencatan senjata setelah dua rudal terdeteksi mengudara ke negara tersebut.
• Iran membantah telah menembakkan rudal ke Israel setelah pukul 07.30 waktu setempat pada hari Selasa, dengan Staf Umum Militer Iran membantah adanya peluncuran rudal dari Iran ke wilayah pendudukan Israel.
• Meskipun demikian, rudal Iran kembali menghantam wilayah permukiman warga di kota Be'er Sheva, Israel selatan, pada Selasa (24/6).
• Beberapa jam sebelum gencatan senjata diumumkan, empat orang tewas dan 22 lainnya luka-luka akibat serangan rudal Iran ke Israel.

Serangan rudal Iran yang menghantam wilayah permukiman warga di kota Be'er Sheva, Israel selatan, pada Selasa (24/6) menyebabkan tiga orang tewas dan sejumlah warga lainnya luka-luka ringan. Selain itu, serangan tersebut juga mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan. Militer Israel melaporkan bahwa rudal-rudal Iran itu berhasil dicegat.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memerintahkan respons tegas terhadap pelanggaran tersebut dengan melancarkan serangan kuat terhadap target rezim di Teheran dan melanjutkan operasi intensitas tinggi yang menargetkan aset dan infrastruktur di Teheran. Kepala Staf IDF, Eyal Zamir, juga menegaskan bahwa kampanye melawan Iran belum berakhir dan Israel telah memasuki fase baru operasi militer ke Iran, menunjukkan bahwa urusan dengan Iran belum selesai.

Reaksi internasional terhadap situasi ini beragam:

• Presiden AS Donald Trump menyatakan kekecewaan dan kemarahannya terhadap Israel dan Iran karena melanggar gencatan senjata yang baru saja diumumkannya. Trump memperingatkan Israel untuk tidak melancarkan serangan lagi ke Iran dan meminta Israel menarik pilotnya, bahkan merasa "dikhianati" oleh Netanyahu setelah serangan Israel tersebut.
• Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengecam pelanggaran gencatan senjata dan serangan rudal Iran di pangkalan udara Al Udeid, menekankan pentingnya diplomasi.
• Tiongkok menyatakan dukungannya kepada Iran dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasionalnya di tengah tuduhan Israel, serta mengecam serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.

Ya, di tengah ketegangan ini, beberapa insiden lain juga terjadi:

• Serangan Iran ke pangkalan udara AS di Qatar: Iran melancarkan serangan rudal ke pangkalan udara AS Al Udeid di Qatar pada Senin (23/6) sebagai respons terhadap serangan Amerika baru-baru ini. Enam rudal menyerang pangkalan tersebut, meskipun pemerintah Qatar menyatakan berhasil mencegat serangan itu, dan pejabat Pertahanan AS melaporkan tidak ada korban jiwa atau kerusakan dari pihak AS.
• Ancaman penutupan Selat Hormuz: Iran juga mengancam akan menutup Selat Hormuz, jalur laut vital yang berdampak besar pada perdagangan minyak global.
• Serangan udara Israel ke Teheran: Sebelumnya, serangan udara Israel juga menghantam kompleks studio stasiun televisi nasional Iran, IRINN, di Teheran pada Senin (16/6), menyebabkan ledakan besar dan korban jiwa.

Dampak ekonomi dari pengumuman gencatan senjata ini terlihat pada harga emas dunia. Harga emas mengalami penurunan lebih dari 1% pada hari Selasa, mencapai level terendah dalam dua pekan terakhir. Penurunan ini terjadi karena sentimen pasar beralih dari aset aman (seperti emas) ke aset berisiko setelah pengumuman gencatan senjata oleh Trump.