Evakuasi WNI dari Iran Terus Berlanjut, 68 Orang Masih Menanti Pemulangan

Menurut data dari KBRI Teheran, saat ini terdapat 386 WNI yang berada di Iran. Mayoritas dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang berdomisili di Kota Qom.

Proses evakuasi WNI dilakukan melalui beberapa tahapan:

• Jalur Darat: WNI dievakuasi dari Teheran dan kota-kota lain di Iran menuju perbatasan Iran-Azerbaijan.
• Jalur Udara: Dari Baku, Azerbaijan, mereka diterbangkan menuju Jakarta.
• Transit: Kloter pertama WNI yang tiba di Jakarta melakukan transit melalui Istanbul.

Kloter pertama WNI yang dievakuasi dari Iran telah tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa, 24 Juni.

WNI yang telah tiba di Indonesia pada kloter pertama berasal dari dua provinsi, yaitu Jawa Timur dan Kalimantan Timur.

Dari total WNI yang dievakuasi, sebanyak 68 WNI lainnya masih berada di KBRI Teheran dan KBRI Baku. Mereka saat ini sedang menunggu jadwal pemulangan ke Indonesia.

Sebanyak 18 WNI mengalami penundaan kedatangan dan pengalihan rute akibat penutupan ruang udara dan gangguan penerbangan di wilayah tersebut. Mereka dialihkan ke Jeddah, Arab Saudi, sebelum melanjutkan perjalanan dari Doha menuju Jakarta.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengimbau WNI yang berada di Timur Tengah untuk:

• Meningkatkan kewaspadaan terhadap situasi keamanan.
• Mengikuti arahan dari otoritas setempat.
• Mengurangi perjalanan yang tidak mendesak.
• Melapor diri secara daring melalui situs peduliwni.kemlu.go.id.
• Bagi WNI yang bepergian melalui wilayah udara Timur Tengah, diminta untuk mengantisipasi potensi penundaan dan gangguan penerbangan.