Doktif Bongkar Dugaan Pengoplosan Skincare Richard Lee, Mantan Karyawan Jadi Saksi Kunci

Setelah dilaporkan oleh Richard Lee atas dugaan pencemaran nama baik, Doktif menghadapi konsekuensi hukum berupa penyitaan akun TikTok miliknya oleh Polres Metro Jakarta Selatan. Doktif mengklaim penyitaan ini sebagai upaya pembungkaman, namun ia menolak mundur dan menyatakan siap melawan.

Doktif merespons tindakan hukum dari Richard Lee dengan melakukan perlawanan. Ia mengadakan konferensi pers daring dan menghadirkan Muhammad Afrizal, seorang mantan karyawan atau ajudan Richard Lee, sebagai saksi kunci. Doktif juga menegaskan bahwa tidak ada yang kebal hukum dan ia memiliki sumber daya untuk melawan balik.

Muhammad Afrizal adalah mantan karyawan atau ajudan Richard Lee yang dihadirkan oleh Doktif sebagai saksi kunci dalam konferensi pers daring. Perannya adalah membeberkan dugaan praktik tidak etis dalam bisnis Richard Lee, khususnya terkait dugaan pengoplosan produk skincare.

Muhammad Afrizal mengungkapkan dugaan praktik tidak etis berupa pengoplosan produk skincare. Ia mengaku melihat langsung Richard Lee mencampurkan zat berbahaya ke dalam body lotion merek Helwa di sebuah apartemen. Afrizal juga mengklaim melihat langsung pemesanan bahan-bahan tersebut atas perintah Richard Lee, yang kemudian diolah dan didistribusikan. Ia menambahkan bahwa Richard Lee adalah sosok ambisius yang menghalalkan segala cara demi pencitraan.

Fokus utama dugaan pengoplosan yang diungkapkan Afrizal adalah body lotion merek Helwa. Doktif menegaskan bahwa permasalahan utama adalah pada body lotion, bukan night cream yang sebelumnya diakui mengandung hidrokuinon oleh merek Helwa, dan menyayangkan tindakan Richard Lee yang mengunggah hasil uji laboratorium night cream Helwa padahal yang dipermasalahkan adalah body lotion.

Muhammad Afrizal mengklaim memiliki bukti untuk mendukung tuduhannya. Ia menyerahkan foto dan mengamankan sisa bahan kimia yang diduga digunakan dalam pengoplosan sebagai bukti kepada tim terkait.

Doktif menampik tuduhan melakukan pengoplosan yang dilayangkan kepadanya. Sebaliknya, ia balik menuduh Richard Lee dan menyayangkan tindakan Richard Lee yang mengunggah hasil uji laboratorium night cream Helwa, padahal yang dipermasalahkan Doktif adalah body lotion. Doktif menegaskan bahwa fokus permasalahannya adalah pada body lotion, bukan night cream.