
Trending
24 Jun 2025 - 24 Jun 2025
Terakhir diperbarui
24 Jun 2025
Jumlah artikel
8 artikel
Overview
Pemerintah Indonesia telah menyiapkan nama calon Duta Besar RI, termasuk untuk AS, yang akan diajukan ke DPR. DPR menunggu pengumuman resmi untuk kemudian melakukan uji kelayakan. Kekosongan jabatan Dubes RI untuk AS, Jerman, dan PBB menjadi perhatian, dengan desakan agar segera diisi demi efektivitas diplomasi. Presiden Prabowo disebut memberikan perhatian khusus pada posisi Dubes RI untuk AS.
📰 Fakta Utama
- Pemerintah Indonesia telah menyiapkan sejumlah nama calon Duta Besar (Dubes) RI, termasuk untuk Amerika Serikat (AS).
- Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengonfirmasi bahwa nama-nama tersebut siap dikirim ke DPR untuk mekanisme persetujuan.
- Posisi Dubes RI untuk AS dianggap sangat strategis dan telah kosong sejak Juli 2023.
- Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap pengisian jabatan Dubes RI untuk AS, yang merupakan prerogatifnya.
- Kandidat Dubes RI untuk AS berasal dari kalangan diplomat hingga politikus, dengan Presiden mempertimbangkan empat hingga lima nama.
🏛️ Proses Persetujuan DPR
- DPR RI saat ini masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah terkait nama-nama calon Dubes yang akan diajukan.
- Setelah menerima nama, DPR akan menindaklanjutinya dengan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) secara tertutup di Komisi I DPR.
- Jadwal uji kelayakan akan dibahas oleh pimpinan DPR dan Badan Musyawarah (Bamus) setelah masa sidang dimulai.
- Dasco menekankan pentingnya persyaratan ketat bagi calon Dubes RI untuk AS mengingat posisi strategis tersebut.
📍 Kekosongan Jabatan Penting
- Selain AS, Indonesia juga belum memiliki perwakilan di Jerman (kosong sejak Desember 2024) dan lembaga multilateral PBB.
- Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal, mendesak Presiden Prabowo untuk segera mengisi kekosongan ini.
- Pengisian jabatan Dubes yang kosong dinilai krusial agar Indonesia dapat berdiplomasi secara efektif dalam menghadapi konflik dan krisis global.
Indonesian Embassy Washington DC
Persiapan Pemilu 2024: Rapat Pleno Penetapan DPS LN Wilayah Washington DC, Amerika Serikat
BeritaSatu
Keterangan Wakil Dubes RI untuk Singapura Terkait La Nyalla
Apa yang sedang dipersiapkan oleh Pemerintah Indonesia terkait Duta Besar?
Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan sejumlah nama untuk mengisi jabatan Duta Besar (Dubes) RI di beberapa negara sahabat. Persiapan ini mencakup posisi strategis seperti Dubes RI untuk Amerika Serikat (AS), serta perwakilan di Jerman dan lembaga multilateral PBB. Nama-nama calon Dubes ini akan segera dikirimkan ke DPR RI untuk menjalani mekanisme yang berlaku.
Jabatan Duta Besar negara mana saja yang saat ini kosong?
Saat ini, beberapa posisi Duta Besar RI memang sedang kosong. Posisi yang paling disorot adalah Dubes RI untuk Amerika Serikat (AS), yang telah kosong sejak Juli 2023. Selain itu, Indonesia juga belum memiliki perwakilan di Jerman (kosong sejak Desember 2024) dan di lembaga multilateral Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Mengapa posisi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat dianggap penting?
Posisi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat dianggap sangat penting dan strategis. Hal ini ditekankan oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang menyatakan bahwa persyaratan bagi calon Dubes RI untuk AS harus diperhatikan secara khusus mengingat posisi tersebut. Pentingnya posisi ini juga disoroti oleh Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal, yang mendesak agar kekosongan ini segera diisi agar Indonesia dapat berdiplomasi secara efektif, terutama dalam menghadapi berbagai konflik dan krisis global yang memerlukan peran aktif Indonesia di kancah internasional.
Siapa saja pihak yang terlibat dalam proses penentuan dan pengangkatan Duta Besar RI?
Proses penentuan dan pengangkatan Duta Besar RI melibatkan beberapa pihak utama:
- Pemerintah Indonesia: Bertanggung jawab dalam menyiapkan dan mengajukan nama-nama calon Dubes. Presiden memiliki hak prerogatif dalam menentukan siapa yang akan ditempatkan, dengan perhatian khusus pada posisi strategis seperti Dubes RI untuk AS.
- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI): Menerima nama-nama calon dari pemerintah dan akan menindaklanjutinya dengan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) secara tertutup di Komisi I DPR.
- Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg): Terlibat dalam proses administrasi dan koordinasi terkait kandidat, sambil menunggu arahan dari Presiden.
Bagaimana mekanisme pengisian jabatan Duta Besar RI setelah nama-nama disiapkan pemerintah?
Setelah Pemerintah Indonesia menyiapkan nama-nama calon Duta Besar, mekanisme pengisian jabatan akan melalui beberapa tahapan:
- Pengajuan ke DPR RI: Nama-nama calon Dubes akan secara resmi dikirimkan oleh pemerintah kepada DPR RI.
- Uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit and Proper Test): DPR RI, khususnya Komisi I, akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon-calon tersebut. Uji ini akan dilaksanakan secara tertutup.
- Pembahasan Jadwal: Jadwal pelaksanaan uji kelayakan akan dibahas oleh pimpinan DPR dan Badan Musyawarah (Bamus) setelah masa sidang dimulai.
- Penentuan Akhir: Setelah melalui uji kelayakan, DPR akan memberikan persetujuan atau rekomendasi, dan keputusan akhir penempatan Dubes merupakan prerogatif Presiden.
Kapan uji kelayakan dan kepatutan calon Duta Besar akan dilaksanakan oleh DPR RI?
Jadwal pasti pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Duta Besar oleh DPR RI belum ditetapkan secara spesifik. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa jadwal tersebut akan dibahas oleh pimpinan DPR dan Badan Musyawarah (Bamus) setelah masa sidang DPR dimulai. Saat ini, DPR masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah terkait nama-nama calon Dubes yang akan diajukan.
Dari kalangan mana saja calon Duta Besar RI dapat berasal?
Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyebutkan bahwa kandidat calon Duta Besar RI dapat berasal dari berbagai kalangan. Ini mencakup kalangan diplomat yang memiliki pengalaman di bidang hubungan internasional, hingga politikus yang mungkin memiliki latar belakang dan jaringan yang relevan. Proses penentuan kandidat masih berlangsung dan menunggu arahan lebih lanjut dari Presiden. Juru Bicara Presiden RI juga menyebutkan bahwa Presiden sedang mempertimbangkan empat hingga lima nama kandidat untuk posisi-posisi tersebut.
Mengapa pengisian kekosongan jabatan Duta Besar ini dianggap mendesak?
Pengisian kekosongan jabatan Duta Besar, terutama untuk posisi strategis seperti di Amerika Serikat, dianggap mendesak karena beberapa alasan:
- Efektivitas Diplomasi: Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal, menekankan bahwa kekosongan ini harus segera diisi agar Indonesia dapat berdiplomasi secara efektif. Kehadiran Dubes yang definitif sangat krusial untuk menjaga dan memperkuat hubungan bilateral serta multilateral.
- Menghadapi Krisis Global: Dengan adanya berbagai konflik dan krisis global, Indonesia memerlukan perwakilan yang kuat dan aktif di negara-negara kunci untuk melindungi kepentingan nasional dan berkontribusi pada penyelesaian masalah internasional.
- Perhatian Khusus Presiden: Wakil Menteri Sekretariat Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap posisi Dubes RI untuk AS, menunjukkan urgensi pemerintah dalam mengisi posisi tersebut.
Masih Seputar politik
DPR dan Pemerintah Resmi Mulai Pembahasan RUU KUHAP Pekan Depan Setelah DIM Diteken
sekitar 7 jam yang lalu

Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun, TPPU Ancam Hukuman Lebih Berat
sekitar 9 jam yang lalu

Gencatan Senjata Iran-Israel Diumumkan, Wilayah Udara Qatar Dibuka, Indonesia Siaga Dampak
sekitar 9 jam yang lalu

Kaesang Pangarep Kembali Maju Caketum PSI, Jokowi Dipastikan Tak Ikut Bersaing
sekitar 10 jam yang lalu

DPR Kaji Hati-hati Usulan Pemakzulan Wakil Presiden Gibran dari Purnawirawan TNI
sekitar 10 jam yang lalu

Pemerintah Teken DIM RKUHAP, DPR Siap Bahas Prioritaskan HAM dan Penyadapan
sekitar 13 jam yang lalu

Indonesia Evakuasi WNI dan Waspadai Krisis Energi Akibat Konflik Iran-Israel-AS
sekitar 13 jam yang lalu

Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung Soal Korupsi Chromebook Rp9,9 Triliun
sekitar 16 jam yang lalu

Wamendagri Ungkap 43 Pulau Indonesia Sengketa, Penjualan Pulau Online Ilegal
sekitar 16 jam yang lalu

Kaesang Cuti dari Ketua Umum PSI, Pemilu Raya Dituding Gimik Politik
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Dimas Anggara Akui Kekerasan pada Kiesha Alvaro, Minta Maaf Terbuka

Ayu Ting Ting Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Ulang Tahun, Diduga Kelelahan

Prabowo Bentuk Satgas Koperasi Merah Putih, Puluhan Ribu Koperasi Desa Siap Beroperasi

Pemerintah Waspadai Dampak Konflik Iran-Israel: Ancaman BBM Naik dan PHK Massal

Otoritas Inggris Perketat Regulasi Google, Dominasi Pencarian Daring Jadi Sorotan Utama
Trending

AS Bombardir Fasilitas Nuklir Iran, Picu Kecaman Global dan Ancaman Balasan

AS Bombardir Tiga Fasilitas Nuklir Iran, Picu Balasan Rudal ke Israel

AS Bombardir Fasilitas Nuklir Iran, Picu Balasan Rudal dan Kekhawatiran Perang Dunia

AS Bombardir Tiga Fasilitas Nuklir Iran, Picu Kecaman dan Ancaman Balasan

AS Resmi Bombardir Tiga Situs Nuklir Iran, Perang Meluas di Timur Tengah
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.