
Trending
24 Jun 2025 - 24 Jun 2025
Terakhir diperbarui
24 Jun 2025
Jumlah artikel
11 artikel
Overview
Indonesia evakuasi WNI dari Iran akibat eskalasi konflik Iran-Israel-AS. Kemlu imbau WNI tingkatkan kewaspadaan. Konflik memanas setelah AS serang fasilitas nuklir Iran, dibalas Iran dengan menyerang pangkalan AS di Qatar. DPR desak antisipasi krisis akibat potensi penutupan Selat Hormuz. Ketua DPR RI imbau gencatan senjata, Golkar usulkan "soft diplomacy".
✈️ Evakuasi WNI & Imbauan Pemerintah
- Pemerintah Indonesia telah memulai evakuasi bertahap WNI dari Iran, dengan tahap pertama memberangkatkan 29 WNI pada 23 Juni 2025 melalui Baku, Azerbaijan.
- Sebanyak 97 WNI telah dievakuasi ke Baku, Azerbaijan, sebagai prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk melindungi WNI di Timur Tengah.
- Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengimbau WNI di Timur Tengah untuk meningkatkan kewaspadaan terkait eskalasi konflik Iran-Israel-AS.
- WNI disarankan untuk memantau situasi keamanan, menghindari lokasi aset negara berkonflik, dan mengurangi perjalanan tidak mendesak.
- WNI juga diimbau untuk lapor diri secara online dan mengecek jadwal penerbangan karena potensi gangguan akibat penutupan wilayah udara.
💥 Eskalasi Konflik Timur Tengah
- Eskalasi konflik memanas setelah Amerika Serikat (AS) menyerang tiga fasilitas nuklir Iran menyusul serangan Israel pada 13 Juni 2025.
- AS mengklaim serangan "Midnight Hammer Operation" fokus pada program nuklir Iran, bukan untuk menggulingkan rezim.
- Iran membalas serangan AS dengan menyerang pangkalan militer AS di Qatar.
- Iran mengecam serangan militer AS sebagai pelanggaran hukum internasional, menegaskan fasilitas tersebut bagian dari program nuklir damai.
- Direktur Jenderal IAEA menyatakan penilaian kerusakan situs pengayaan uranium Iran di Fordow masih belum bisa dipastikan.
🌍 Dampak & Respons Indonesia
- Anggota Komisi I DPR RI mendesak pemerintah untuk mengantisipasi potensi krisis ekonomi akibat penutupan Selat Hormuz oleh Iran.
- Penutupan Selat Hormuz, jalur pelayaran vital pasokan energi global, berpotensi menyebabkan kenaikan harga minyak mentah dunia dan inflasi di Indonesia.
- DPR menyarankan langkah antisipasi seperti pengamanan jalur distribusi alternatif, peningkatan cadangan strategis, dan diversifikasi energi.
- Ketua DPR RI Puan Maharani mengimbau Iran dan Israel untuk melakukan gencatan senjata dan menyelesaikan konflik melalui jalur perdamaian.
- Puan menegaskan posisi politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dalam menyikapi konflik ini.
- Partai Golkar mengusulkan "soft diplomacy" kepada Presiden Prabowo Subianto sebagai pendekatan untuk meredam konflik.
MKM Things
Konflik Iran - Israel : Reaksi Negara Negara Arab
Tribunnews
Rangkuman Perang Israel-Iran: Gelombang ke-15 Membara! Drone Mematikan IRGC Lemahkan Zionis
Apa penyebab utama eskalasi konflik di Timur Tengah yang memicu evakuasi WNI?
Eskalasi konflik di Timur Tengah dipicu oleh serangkaian peristiwa yang melibatkan Iran, Israel, dan Amerika Serikat (AS). Pemicu utamanya adalah serangan Israel ke Iran pada 13 Juni 2025, yang kemudian dibalas oleh AS dengan menyerang tiga fasilitas nuklir Iran. Serangan AS ini, yang disebut "Midnight Hammer Operation", diklaim bertujuan untuk menargetkan program nuklir Iran, bukan untuk menggulingkan rezim. Sebagai respons, Iran membalas dengan menyerang pangkalan militer AS di Qatar. Situasi ini menciptakan ketegangan yang memanas di kawasan tersebut, mendorong pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah-langkah perlindungan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di sana.
Kapan evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran dimulai dan bagaimana proses tahap pertamanya?
Pemerintah Indonesia telah memulai evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran secara bertahap. Tahap pertama evakuasi dimulai pada tanggal 23 Juni 2025, dengan memberangkatkan 29 WNI. Proses evakuasi ini dilakukan melalui Baku, Azerbaijan, dan para WNI tersebut dijadwalkan tiba di Jakarta pada 24 Juni 2025. Hingga saat ini, sebanyak 97 WNI telah berhasil dievakuasi ke Baku, Azerbaijan, sebagai bagian dari upaya perlindungan yang lebih luas.
Mengapa evakuasi WNI dari Iran menjadi prioritas bagi pemerintah Indonesia?
Evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran dan wilayah Timur Tengah menjadi prioritas utama bagi pemerintah Indonesia. Hal ini ditegaskan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, yang menjadikan perlindungan WNI di tengah eskalasi konflik sebagai fokus utama. Prioritas ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk memastikan keselamatan dan keamanan seluruh warga negaranya yang berada di daerah rawan konflik, mengingat potensi dampak yang lebih luas dari ketegangan geopolitik di kawasan tersebut.
Apa saja imbauan penting dari Kementerian Luar Negeri bagi WNI yang berada di Timur Tengah?
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah mengeluarkan beberapa imbauan penting bagi WNI yang berada di Timur Tengah untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan diri di tengah eskalasi konflik. Imbauan tersebut meliputi:
- Meningkatkan kewaspadaan terhadap situasi keamanan yang terus berkembang.
- Memantau situasi keamanan secara berkala dan mengikuti perkembangan informasi resmi.
- Menghindari lokasi aset negara-negara yang berkonflik, karena berpotensi menjadi target serangan.
- Mengurangi perjalanan yang tidak mendesak ke atau di dalam wilayah yang berpotensi terdampak konflik.
- Melakukan lapor diri secara online untuk memudahkan pendataan dan komunikasi oleh pihak Kedutaan Besar atau Konsulat Jenderal.
- Mengecek jadwal penerbangan secara rutin karena adanya potensi gangguan akibat penutupan wilayah udara.
- Menghubungi hotline Kemlu dalam kondisi darurat untuk mendapatkan bantuan atau informasi lebih lanjut.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan WNI tetap aman dan dapat dijangkau oleh perwakilan pemerintah Indonesia jika terjadi situasi darurat.
Apa potensi dampak ekonomi yang bisa terjadi pada Indonesia jika Selat Hormuz ditutup akibat konflik?
Penutupan Selat Hormuz oleh Iran, yang merupakan jalur pelayaran vital bagi pasokan energi global, berpotensi menimbulkan dampak ekonomi yang signifikan bagi Indonesia. Sebagai negara importir minyak dari Timur Tengah, Indonesia akan sangat terpengaruh. Potensi dampak tersebut meliputi:
- Kenaikan harga minyak mentah dunia secara drastis, karena terganggunya pasokan global.
- Pembengkakan subsidi BBM yang harus ditanggung pemerintah untuk menjaga stabilitas harga di dalam negeri.
- Kenaikan harga BBM domestik jika subsidi tidak mampu menahan lonjakan harga minyak dunia.
- Inflasi yang lebih tinggi akibat kenaikan biaya transportasi dan produksi barang.
- Hambatan pasokan LPG, yang juga banyak diimpor dari Timur Tengah, berpotensi menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga di pasar domestik.
Dampak-dampak ini dapat membebani perekonomian nasional dan daya beli masyarakat.
Langkah-langkah antisipasi apa yang disarankan oleh DPR RI untuk menghadapi potensi krisis energi akibat konflik?
Menyikapi potensi krisis energi akibat penutupan Selat Hormuz, anggota Komisi I DPR RI telah menyarankan beberapa langkah antisipasi strategis kepada pemerintah. Saran-saran tersebut meliputi:
- Pengamanan jalur distribusi alternatif untuk pasokan energi, guna mengurangi ketergantungan pada Selat Hormuz.
- Peningkatan cadangan strategis nasional, baik minyak mentah maupun produk energi lainnya, untuk menghadapi kemungkinan gangguan pasokan jangka panjang.
- Kerja sama dengan negara mitra untuk menjamin ketersediaan pasokan energi dari sumber-sumber lain.
- Diversifikasi energi dengan mengembangkan sumber energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
- Percepatan pembangunan kilang minyak dalam negeri untuk meningkatkan kapasitas produksi dan mengurangi ketergantungan impor.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat memitigasi risiko dan menjaga ketahanan energi nasional.
Bagaimana posisi politik luar negeri Indonesia dalam menyikapi konflik antara Iran, Israel, dan AS?
Dalam menyikapi konflik antara Iran, Israel, dan AS, Indonesia secara konsisten memegang teguh posisi politik luar negeri bebas aktif. Posisi ini berarti Indonesia tidak memihak blok manapun dan secara aktif berupaya untuk berkontribusi pada perdamaian dunia. Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan posisi ini dengan mengimbau Iran dan Israel untuk segera melakukan gencatan senjata dan menyelesaikan konflik melalui jalur perdamaian. Penekanan diberikan pada dampak buruk perang terhadap masyarakat sipil, menunjukkan kepedulian Indonesia terhadap kemanusiaan dan stabilitas regional.
Apa peran yang diharapkan dari Indonesia dalam upaya mendamaikan pihak-pihak yang berkonflik di Timur Tengah?
Indonesia diharapkan dapat memainkan peran penting dalam upaya mendamaikan pihak-pihak yang berkonflik di Timur Tengah. Komisi I DPR RI berencana untuk mengundang Menteri Luar Negeri guna membahas eskalasi konflik ini dan mencari cara agar Indonesia dapat berkontribusi pada perdamaian. Selain itu, Partai Golkar juga telah mengusulkan pendekatan "soft diplomacy" kepada Presiden Prabowo Subianto. Pendekatan ini sejalan dengan peran historis Indonesia dalam perdamaian internasional, di mana Indonesia dapat menjadi mediator atau fasilitator dialog untuk meredakan ketegangan dan mendorong solusi damai.
Apakah pemerintah Indonesia telah menyiapkan skenario untuk menghadapi konflik yang berlarut-larut di Timur Tengah?
Ya, pemerintah Indonesia telah menyiapkan skenario untuk menghadapi kemungkinan konflik yang berlarut-larut di Timur Tengah. Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) secara khusus telah ditugaskan untuk menyiapkan berbagai skenario terkait dampak dan respons jika perang antara Iran dan Israel terus berlanjut. Persiapan skenario ini penting untuk memastikan bahwa pemerintah memiliki rencana kontingensi yang matang, baik untuk perlindungan WNI, stabilitas ekonomi, maupun keamanan nasional, jika situasi geopolitik di kawasan tersebut memburuk dalam jangka panjang.
Masih Seputar politik
Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun, TPPU Ancam Hukuman Lebih Berat
sekitar 1 jam yang lalu

Gencatan Senjata Iran-Israel Diumumkan, Wilayah Udara Qatar Dibuka, Indonesia Siaga Dampak
sekitar 1 jam yang lalu

Kaesang Pangarep Kembali Maju Caketum PSI, Jokowi Dipastikan Tak Ikut Bersaing
sekitar 1 jam yang lalu

DPR Kaji Hati-hati Usulan Pemakzulan Wakil Presiden Gibran dari Purnawirawan TNI
sekitar 1 jam yang lalu

Pemerintah Teken DIM RKUHAP, DPR Siap Bahas Prioritaskan HAM dan Penyadapan
sekitar 4 jam yang lalu

Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung Soal Korupsi Chromebook Rp9,9 Triliun
sekitar 7 jam yang lalu

Wamendagri Ungkap 43 Pulau Indonesia Sengketa, Penjualan Pulau Online Ilegal
sekitar 7 jam yang lalu

Kaesang Cuti dari Ketua Umum PSI, Pemilu Raya Dituding Gimik Politik
sekitar 22 jam yang lalu

Mendagri Buka Retret Kepala Daerah Gelombang II, Sekda Seluruh Indonesia Akan Dibekali
sekitar 22 jam yang lalu

KPK Resmi Tetapkan Tersangka Kasus Gratifikasi Pengadaan Barang Jasa MPR RI
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Suga BTS Donasikan Rp60 Miliar untuk Pusat Perawatan Autisme Anak

Dimas Anggara Diduga Pukul Kiesha Alvaro, Pasha Ungu Murka, Korban Lain Bermunculan

IHSG Menguat Tajam ke 6.869, Sentimen Gencatan Senjata Iran-Israel Dorong Rebound

Konflik Iran-Israel Ancam Ekonomi Indonesia, Pemerintah Siapkan Mitigasi PHK dan Harga Minyak

DPR AS Larang WhatsApp di Perangkat Resmi, Keamanan Data Jadi Prioritas Utama
Trending

AS Bombardir Fasilitas Nuklir Iran, Picu Kecaman Global dan Ancaman Balasan

AS Bombardir Tiga Fasilitas Nuklir Iran, Picu Balasan Rudal ke Israel

Konflik Iran-Israel Memuncak: Rudal Hantam Target Vital, Isu Nuklir Jadi Pusat Perhatian

AS Bombardir Fasilitas Nuklir Iran, Picu Balasan Rudal dan Kekhawatiran Perang Dunia

Konflik Iran-Israel Memanas: Saling Serang Rudal dan Fasilitas Nuklir Meningkat Tajam
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.