Gencatan Senjata Iran-Israel Diumumkan, Wilayah Udara Qatar Dibuka, Indonesia Siaga Dampak

Wilayah udara Qatar sempat ditutup pada Senin (23/6/2025) sebagai dampak dari serangan balasan Iran. Iran meluncurkan rudal ke pangkalan udara Al-Udeid, yang merupakan markas operasi udara Komando Pusat AS di Timur Tengah, dekat Doha. Meskipun demikian, pejabat Qatar dan AS menyatakan bahwa hampir semua rudal berhasil dicegat tanpa menimbulkan korban jiwa.

Wilayah udara Qatar dibuka kembali pada Selasa (24/6/2025), sehari setelah penutupan akibat serangan Iran. Bersamaan dengan itu, Kedutaan Besar AS di Qatar juga telah mencabut perintah berlindung dan mengumumkan bahwa operasional mereka kembali normal.

Konflik ini berpotensi menimbulkan dampak ekonomi yang signifikan bagi Indonesia. Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyoroti beberapa ancaman:

• Ancaman Penutupan Selat Hormuz: Jika Iran menutup Selat Hormuz, hal ini dapat memicu kenaikan harga minyak dunia secara drastis, yang akan berdampak pada kurs rupiah dan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia.
• Gangguan Rantai Pasok Perdagangan: Konflik ini diprediksi akan mengganggu rantai pasok perdagangan global.
• Penurunan Permintaan: Permintaan dari Iran dan negara-negara Timur Tengah lainnya dapat menurun.
• Peningkatan Kasus PHK: Gangguan-gangguan di atas dapat menyebabkan peningkatan kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Indonesia karena terganggunya rantai pasok dan penurunan permintaan.

Pemerintah Indonesia telah menyiapkan beberapa langkah strategis untuk mitigasi dampak ekonomi dan PHK:

• Mitigasi Dampak Ekonomi: Ketua DPR RI, Puan Maharani, mendesak pemerintah untuk segera melakukan mitigasi dampak ekonomi, terutama terkait kurs rupiah dan subsidi BBM.
• Mitigasi PHK: Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengklaim telah menyiapkan langkah-langkah, termasuk:
  • Memperkuat Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
  • Memfasilitasi peningkatan kompetensi pekerja yang terdampak.
  Pengamat Ketenagakerjaan, Timboel Siregar, juga berharap pemerintah memberikan insentif kepada perusahaan yang terdampak konflik.

Wamenko Polkam Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan bahwa WNI yang dievakuasi dari Iran telah tiba di Jakarta pada Selasa sore, 24 Juni 2025.

• Dari total 380 WNI yang berada di Iran, tidak semuanya bersedia dievakuasi, sebagian karena pertimbangan perjalanan yang jauh.
• Gelombang pertama evakuasi WNI dari Iran berjumlah 29 orang. Mereka dibagi dalam tiga penerbangan komersial dari Baku, Azerbaijan, dan tiba di Jakarta pada sore hari tanggal 24 Juni 2025.
• Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus pada perlindungan WNI di negara Timur Tengah yang berkonflik dan telah menyiapkan rencana kontingensi serta evakuasi.

Kementerian Luar Negeri RI telah mengeluarkan imbauan khusus kepada WNI yang berada di Timur Tengah untuk:

• Meningkatkan kewaspadaan.
• Memantau situasi keamanan secara berkala.
• Menghindari aset negara yang sedang berkonflik.
• Mengurangi perjalanan yang tidak mendesak.
• WNI juga diminta untuk melakukan lapor diri secara daring melalui situs web www.peduliwni.kemlu.go.id.